2: GUNCANGAN HEBAT

256 30 2
                                    

Satu minggu sebelum kejadian

Anak-anak Airsoft berkumpul di Graha UKM setelah latihan seperti biasanya. Mereka lagi mendiskusikan kado untuk salah datu senior mereka, Raka, karena akhir bulan ini cowok itu mau wisuda.

"Perpisahan jadi kamis akhir bulan?" tanya Reynan, salah satu anggota Airsoft.

Ayris mengangguk. "Sekalian Kak Dan sama Mas Malik pamitan juga."

"Ngapain anjir pakai acara pamitan!" seru Vero gak terima. Dia paling gak suka yang namanya perpisahan.

"Mas Malik mau kerja di Surabaya. Bang Dan juga kabarnya mau ngurus bisnis bokapnya di US. Jadi yaudah, para sesepuh kita harus pamit undur diri," jelas Kevin.

Persetan dengan semua alasan itu. Vero maunya bareng terus sampai maut memisahkan!

Agak bego tapi yaudah lah ya. Emang pemikiran Vero gak ada yang bisa memahami.

"Jam berapa?"

"Jam sembilan pagi. Bagi yang ada kelas, bisa skip kegiatan ini." Ayris melihat banyak yang protes dengan perkataannya itu. Mereka pada mau ikut tapi kebanyakan ada kelas.

Jam sembilan emang lagi padat-padatnya kuliah sih. Paling yang datang mahasiswa semester akhir atau mereka yang memang lagi gak ada jadwal. Kecuali kalau ada yang sengaja BOLOS.

Vero bisik-bisik ke Ayris. "Mbak, bukannya Mbak Savina mau sempro?"

"Jam satu siang." Vero ngangguk-ngangguk sambil ngambil kopinya Ayris terus MINUM tanpa permisi.

Ayris gak masalah sih soalnya udah biasa. Tapi pandangan di sekitarnya yang masalah.

Anak-anak Airsoft tuh telek banget, asli. Mereka udah tau Vero naksir Ayris meskipun Vero belum bilang apa-apa ke mereka. Dan lucunya Ayris gak pernah peka sama hal itu. PADAHAL kelihatan jelas dari gelagat Vero kalau cowok itu NAKSIR BERAT sama dia.

Ya siapa sekarang yang gak naksir. Ayris ini cewek ganteng yang hobinya Airsoft Gun, olahraga menembak pakai senjata api beneran, balapan motor, dan berkuda. Dia akademik oke, non akademik makin oke. Udah gitu cantik, simpel, gak aneh-aneh lagi. Ditambah sifat misteriusnya yang bikin dia terlihat cool.

SIAPA YANG GAK NAKSIR????

Vero aja yang alergi cewek bisa naksir berat sama Ayris sampai bertahun-tahun kok. Apalagi cowok-cowok di luar sana. Tapi ya gak pada berani semua orang modelan Ayris SANGAT susah dideketin. Mereka memilih mundur duluan—termasuk Vero.

"Kado sempak aja udah," celetuk Galih asal.

Vero ngangguk setuju. "Bang Raka suka yang gambar Spiderman."

"Lucu macan anjir!" seru lainnya.

Yang cewek-cewek pada geli semua. Ini orang pada ngapain sihhh. Kayak gak ada barang lain yang lebih masuk akal aja.

"Seprei aja seprei."

"Lo kata mau nikah!"

Makin ngaco.

Ayris sebagai yang paling normal dan gak suka basa-basi menyarankan hoodie. Gak ribet dan emang Raka suka mengoleksi hoodie. Beliin aja warna yang belum Raka punya atau brand yang agak mahalan karena mereka patungan banyak orang.

Karena mereka disana takut sama Ayris, akhirnya mereka setuju aja tuh sama sarannya. Sebenarnya boleh-boleh aja kalau mau nyaranin yang lain ASAL YANG BENAR. Bukan becandaan kayak tadi. Soalnya kalau becanda mulu bisa di bunuh Ayris hidup-hidup.

Makhlum. Ayris ganas melebihi Anaconda hehe.

**

Savina bawa proposalnya kemana-mana. Setiap hari dia mempelajari porposalnya itu sampai kertasnya jelek. Dia menghapal materi atau jawaban yang kemungkinan ditanyain, mencari jawaban yang sekiranya keluar di seminar proposal nanti, kadang latihan tanya jawab sama Ayris, Alvin, dan Erlan.

BACK TENSION, RELEASE! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang