Hari ini adalah hari pertama Camyla resmi menjadi karyawan di PT SUDIRJA COMPANY, dia bangun lebih awal untuk mempersiapkan segala kebutuhannya. Dia sedikit bersemangat untuk ke kantor karna akan bertemu dengan sahabat sahabatnya lagi.
Tepat pukul 07.00 gadis itu berangkat ke kantor menggunakan bis di halte yang sama seperti kemarin, dan sama seperti kemaren dia juga mencari tempat duduk disamping jendela untuk bisa melihat jalanan ibukota yang ramai akan kendaraan. Saat sedang melamun tiba-tiba ada suara yang membuat Camyla sedikit terkejut.
"Mba, maaf boleh saya duduk disini?" Ucap seseorang itu dengan sopan.
Camyla tersenyum lalu mempersilahkan orang itu duduk disebelahkan, hening kembali menyelimuti perjalanan mereka sebelum orang itu bersuara lagi "Ini bener ga ya mba bis ke arah PT Sudirja Company?" Tanya orang itu
"Bener mas, mas nya mau kesana juga?" Jawab Camyla dengan ramah.
Laki laki itu mengangguk "iya mba, mba nya mau kesana juga?" Tanya laki laki itu.
"Iya mas, kebetulan hari ini hari pertama saya kerja disana, kalo mas nya kesana dalam rangka apa?" Ucap gadis itu.
"Loh mba karyawan disana juga, saya juga karyawan sana mba kebetulan, eh iya kenalan dulu dong, dari tadi ngobrol belum kenalan, nama saya Danny Andreas" jawab lelaki itu sambil mengulurkan tangannya.
Camyla pun menyambut uluran tangan itu "eh iya ya, saya Camyla Nazira mas, mas nya anak baru juga?" Tanya Camyla
Lelaki itu tersenyum dan menjawab "engga mbak, saya udah hampir 3 tahun disana, cuma ini hari pertama saya naik kendaraan umum ke kantor mbak, jadi takutnya nyasar deh".
Setelah ngobrol panjang lebar, akhirnya mereka berdua pun sampai di halte dekat kontor mereka, setelah turun dari bis pun mereka berjalan bersama sambil mengobrol sehingga mengubah panggilan saya, mbak, mas nya menjadi lo gue, katanya sih biar lebih akrab.
Mereka pun sampai di kantor, dan Danny mun mengantarkan Camyla ke ruangan tempat dia bekerja nanti "Lo tenang aja myl, gue jamin lo betah disini, anak anaknya juga asik kok, cuma ya ntar kalo ketemu si bos lo harus tahan aja sama sikapnya" ucap lelaki tersebut.
"Aman aman, btw emang si bos nya kenapa? Galak? Atau kejam?" Tanya Camyla pada temen barunya itu
Danny terkekeh melihat wajah Camyla sedikit panik "hahaha si bos cuma agak rese, lo tahan aja telinga lo kalo nanti lo disalahin padahal lo bener, masuk telinga kanan keluar telinga kiri aja, tapi sebenarnya Pak Adi baik kok" ucap Danny menjelaskan pada gadis itu.
Gadis itupun mengangguk tanda mengerti "oh namanya pak Adi ya, okedeh, gue masuk dulu ya Dan" jawab Camyla.
Camyla pun masuk ke dalam ruangan itu, tadi Danny memberitahu nya untuk menemui orang bernama Anita, "permisi mbak mau tanya, Bu Anita ada?" Tanya gadis itu setelah berhasil masuk ke ruangan itu.
"Ada perlu apa ya mbak cari saya" jawab seseorang dari arah belakang Camyla, dia pun menoleh ke belakang dan lagi lagi Camyla dibuat kaget.
"Loh Tata, ini Tata kan? Tata anak 70?" Ucap gadis itu ragu.
Orang yang namanya di sebutpun kaget, dia yg asalnya menunduk karna sedang mengerjakan berkas langsung menegakan kepalanya "Loh Lala, ini lo Lala? Lala gue yang selalu iya iya aja kalo gue minta anter?" Jawab Tata dengan semangat lalu berdiri menghampiri Camyla.
"La, lo kemana aja anjir kenapa lo ngilang sih, kita udah ada kali 6 tahun ga kontekan, gue udah kemana mana nyari kabar lo tapi ga nemu" cerocos Tata yg sudah hampir menangis itu.
Camyla pun terkekeh melihat sahabat lama itu, ya, dia Anita Pricillia, atau yang akrab di panggil Tata, sahabat Camyla dari Smp, mereka lost contact saat satu tahun pertama Camyla kuliah di bandung, karna handphone Camyla rusak, lagi lagi gadis itu membuat teman temannya jauh darinya gara gara masalah handphone, kemarin kecopetan, sekarang rusak haduhhh.
"Eh eh udah anjir Ta jangan nangis, lo ga malu apa di liatin orang orang gini" panik Camyla saat melihat sahabatnya itu sudah menangis.
Tata yang sadar dirinya menjadi tontonan para karyawan lain pun agak malu "semua kembali bekerja, jangan kepo urusan saya" tegas tata padahal karyawan lain, Tata adalah seorang manager keuangan di perusahaan tersebut, sehingga karyawan lain patuh pada perintah nya.
"Lo ngapain ada disini la? Gue hampir lupa nanya karna kaget banget liat lo yang udah lama ga ketemu terus tiba-tiba ada di depan gue" tanya Tata.
Camyla tersenyum pada sahabatnya, dia bersyukur kerja di tempat yang membuat dia berkumpul lagi dengan para sahabatnya, entah ini kebetulan atau apa, yang pasti dia sangat berterima kasih pada Tuhan, "gue disini mau kerja Ta, hari ini hari pertama gue kerja, dan tadi kata Mas Danny gue disuruh nemuin lo" jawab gadis itu.
"Oh jadi karyawan baru itu lo? Aaa gue seneng banget akhirnya kita bisa sering ketemu gini La, Ya Allah makasih Ya Allah" ucap Tata.
Camyla hanya menggeleng kan kepalanya melihat tingkah sahabatnya itu yang tidak berubah dari dulu saat mereka sekolah, "eh Ta, gue denger katanya disini bos nya galak banget ya? Siapa namanya tuh, Pak Adi kalo gasalah, emang bener ya Ta? Tanya Camyla pada sahabat nya itu.
"Eh emm i-iyaa eh engga kok baik baik, Pak Adi baik kok" jawab Tata gugup, Camyla hanya ber oh ria mendengar jawaban temannya tanpa bertanya lagi.
Siang ini Camyla memutuskan untuk makan siang bersama dengan Retta, Mala, dan juga Sam di kantin kantor, mereka sudah berjanjian sebelumnya, sahabatnya itu sudah lebih dulu tiba di kantin, "sorry ya lama, tadi gue abis mempelajari beberapa berkas, pusing juga ya ternyata, mana katanya bos nya galak ya" ucap Camyla yang baru saja datang dan duduk di meja bersama sahabatnya itu.
"Aman aman, hahaha udah nyampe tu kabar ke telinga lo? Bukan galak sih, cuma agak dingin aja orang nya" jawab Sam sambil menyuapkan nasi pada mulutnya, "kalo lo ga buat masalah sih aman aman aja ya, meskipun si bos demen cari masalah, tapi ya udah lah kalo kita ga salah gausah dimasukin hati, masuk kuping kanan keluar kuping kiri aja" kali ini retta yang menjawab.
"Wih udah 2 orang nih yang bilang gitu, tadi Mas Danny, sekarang Retta, jadi makin ovt gue" ucap camyla sambil mengaduk-aduk minumannya.
Setelah makan siang, mereka pun kembali bekerja ke divisi mereka masing-masing, sayangnya Camyla berbeda divisi dengan 3 sahabatnya, untung ada Tata jadi dia tidak terlalu khawatir, tidak terasa hari semakin sore dan para karyawan pun mulai bubar untung pulang ke rumah masing-masing, begitupun dengan Camyla dan para sahabatnya.
Disisi lain, ada seorang lelaki yang sedang duduk sambil meminum minuman yang beberapa tahun ini menjadi kesukaannya, dia duduk di sebuah club dengan keadaan setengah sadar, "Dim, mau sampe kapan sih anjing lo kaya gini? Ini udah 7 tahun Dim come on, lo tiap Minggu datang ke Jogja tapi apa yang lo temuin" ucap seorang lelaki pada sahabatnya itu, ya lelaki yang setengah sadar itu adalah Adimas, hidupnya hanya kerja, mabok, dan pergi ke kota Jogja setiap seminggu sekali, entah apa yg dia dia cari disana, yang pasti sahabat nya itu sudah jengah dengan tingkah Adimas.
"Lo diem anjing, gue juga ga minta anter lo kan kesini, tapi lo sendiri yang mau ikut gue, jadi lo gausah ngatur hidup gue, karena sampe kapan pun gue bakal tetep cari dia" jawab dimas dengan nada tidak santai pada Adit, Raditya atau yg sering disapa Adit oleh para sahabatnya, dia bersahabat dengan Adimas dari kecil, mendengar jawaban itu adit hanya mampu terdiam.
******
Iseng iseng ternyata udh 1200 kata, kapan kapan lagi deh up nya kalo gabut, hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?
RomanceSebuah cerita tentang bagaimana semesta mempermainkan hidup seorang gadis yang penuh luka dan trauma, dan tentang usahanya dengan mati matian menghindari segala kesakitan itu, namun dengan begitu mudah semesta mempertemukan dia dengan sumber lukanya...