Part 11

322 12 0
                                    

"jangan teriak, aku takut"

Seolah tersihir oleh ucapan gadis itu, seketika Adimas langsung diam, dia melihat pada tangannya yang di genggam oleh wanita nya itu.

Semua yang ada di sana dibuat kaget oleh aksi Camyla, kecuali Adit dan Ila. Mereka kaget saat ada seorang karyawan baru yang berani menyentuh tangan bos nya itu, apalagi saat ini bos nya sedang dalam keadaan marah.

Bahkan seorang Raditya atau Adit sahabat nya yang dikenal semua karyawan sebagai orang paling dekat dengan adimas pun tidak dapat menenangkan bos nya saat sedang marah, tapi sekarang, ada seorang karyawan baru yang dengan lancang memegang tangan bos mereka.

"Maaf, maafin aku, maaf aku udah bikin kamu takut" ucap Adimas sambil membawa gadis itu ke dalam pelukannya.

Tentu respon Adimas yang seperti itu sangat membuat kaget semua orang yang disana kecuali Adit dan Ila, bahkan Mala, Retta, dan Sam pun dibuat tidak percaya oleh apa yang mereka lihat.

"Hah kok bisa sih"

"Mereka ada hubungan apa?"

"Eh kok malah di peluk"

"Lah ga marah nih si bos"

"Anjir kok so sweet"

Kira kira itulah yang ada di pikiran karyawan yang melihat adegan itu, bos mereka yang dikenal dingin pada semua karyawan nya, apalagi pada seorang wanita, tapi saat ini dia bahkan memeluk seorang karyawan baru dan berbicara dengan nada yang sangat lembut.

"Aku takut dimas" lirih Camyla dengan sangat pelan, yang masih bisa di dengar oleh lelaki itu.

Adimas semakin mengeratkan pelukannya saat tau gadis itu membalas peluknya, "maaf, maafin aku sayang" balas lelaki itu.

Camyla melepaskan pelukan mereka, lalu mendongak ke atas, "boleh aku aja yang ngomong sama dia?" Tanya gadis itu sambil menunjuk orang tadi dan balas senyuman oleh Adimas.

"Makasih ya" ucap Camyla pada adimas.

"Nama kamu siapa?" Tanya gadis itu pada orang tadi.

"Firman Bu" jawab nya.

"Apa tujuan kamu melakukan itu semua?"

"M-maaf bu"

"Saya sudah memaafkan kamu bahkan sebelum kamu minta maaf, tapi saat ini yang saya butuhkan adalah jawaban kenapa kamu melakukan itu?" Ucap Camyla lagi, Adimas dibuat kesal kepada gadis itu, kenapa dia masih bisa berlaku baik pada seseorang yang dengan jelas mau menghancurkan nama dirinya dan Ila.

"Apa kamu tau? Saya semalaman mengerjakannya, dan Ila, dia sampai skip makan siang untuk dapat menyelesaikan file itu tepat waktu, tapi dengan mudahnya kamu hapus hasil kerja saya dan teman saya"

"Apa ada perilaku saya dan teman saya yang membuat kamu tidak suka atau sakit hati? Sehingga kamu tega pada kami?" Ucap Camyla lagi .

Semua yang ada disana dibuat kagum oleh cara Camyla menghadapi orang yang hampir membuat namanya jelek, bahkan perusahaan.

"Tidak Bu, Bu Ila, dan Bu Camyla tidak pernah membuat saya sakit hati, bahkan kalian sangat baik sama saya" jawab lelaki itu gugup

"Terus kenapa lo ngelakuin itu bajingan!" Kali ini Adimas yang kembali bersuara.

"Dimas diem!" Tegas gadis itu, seketika Adimas pun langsung terdiam mendengar ucapan Camyla, dan respon adimas tersebut semakin membuat semua yg disana terheran heran.

"Kamu tahu ini file penting buat perusahaan?" Tanya Camyla yang dibalas anggukan oleh firman.

"Terus kenapa kamu tega sama saya firman?" Kali ini ila yang bersuara, sebenarnya ila dan firman lumayan sering interaksi saat di kantor, makannya ila tidak menyangka kalau orang yang sudah mengacaukan hasil kerjanya adalah firman.

9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang