Part 36

95 5 0
                                    

Sesuai janji nya tadi pada kemal, sore ini gadis itu mengajak kemal ke makam mama nya, tidak hanya kemal, tapi juga oma, tante reva dan om farhan.

Sepanjang perjalanan kemal hanya terdiam sembari memandangi jalanan dengan wajah yang sedih, dan Camyla menyadari itu.

"Papa kenapa?" Tanya gadis itu.

"Papa gapapa sayang" jawab kemal.

"Kalo papa belum siap ke tempat mama, kita ga usah kesana ya pa, zira ga suka liat papa sedih gini" balas camyla sambil mengelus pipi ayahnya itu.

"Engga sayang, papa gapapa kok, papa kuat, papa udah kangen sama mama" ucap kemal seraya menarik Camyla ke dalam pelukannya.

Mereka semua pun sampai di makam kinan dan calvin, om farhan dan tante reva yang tidak tau siapa calvin mun merasa heran saat melihat ada makam anak kecil disamping makam kinan dengan nama wardana di belakangnya.

"Zira, ini makam siapa nak?" Tanya tante reva.

"Ini makam vino tante, adek nya zira" jawab Camyla sambil tersenyum paksa.

Kemal langsung berjongkok dan memeluk batu nisan bertuliskan Kinanti Anindya sembari menangis kencang.

Sedangkan camyla berjongkok di samping makam calvin.

"Adek, adek apa kabar? Sekarang kakak datang kesini sama papa, oma ,tante reva sama om farhan loh" ucap Camyla yang menghentikan tangis kemal itu.

"Adek belum pernah ketemu mereka kan, itu yang lagi peluk nisan mama adalah papa dek, papa cengeng ya udah tua masih nangis, padahal adek sama mama udah bahagia disana ya dek"

"Zira?" Tanya kemal.

"Iya pah, ini adek vino, adeknya aku, anak papa juga" jawab Camyla yang membuat farhan dan reva kaget.

Kemal beranjak dari tempatnya, menuju ke samping camyla yang sedang mengelus nisan bertuliskan Calvino Nidhra Wardana.

Lelaki berusia 49 tahun itu menangis  di hadapan makan anak lelaki yang bahkan dia sendiri baru tahu kehadiran nya.

Tak berbeda dari kemal, oma sinta pun menangis kala melihat makan cucu lelaki yang baru saja dia tahu kehadiran nya saat sudah tiada.

"Vino sayang, ini oma nak, kenapa vino ninggalin oma sebelum kita ketemu sayang, hiks hiks" ucap oma

"Bun" tegur reva

"Kinan, ini bunda, maafin bunda ya sayang, bunda baru tau kalau kamu udah ga ada, bunda kangen sama kamu nak"

"Vino cucu oma, jagain mama disana ya sayang, bahagiain mama ya disana, hiks hiks"

Sedari tadi hanya tangisan yang keluar dari mulut kemal saat tiba di makam kinan dan calvin itu, dia tidak sanggup berbicara apa apa.

Camyla sangat tidak tega melihat keadaan kemal saat ini, sejak kejadian kemal kecelakaan itu, Camyla sudah memutuskan untuk memaafkan ayah kandungnya itu.

Gadis itu memeluk ayahnya dari pinggir, dia mengusap usap punggung ayahnya itu untuk menenangkan nya.

"Papa jangan nangis dong, oma juga, adek sama mama sedih loh nanti" ucap gadis itu yang sebenarnya ingin menangis juga.

"Papa tau ga? Adek itu dulu kuat banget loh, dia gapernah nangis, mau jatoh, mau apa adek ga pernah nangis loh pa, itu pasti nurun dari papa kan?" Tanya Camyla.

"Zira tau papa itu lelaki kuat, jadi jangan nangis ya, kasian adek sama mama"

"Vino, ini papa sayang, maafin papa ya karna papa baru datang ke rumah vino, maafin papa karna papa tidurnya kelamaan" ucap kemal dengan terbata bata karna menahan sesak di dadanya.

9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang