Part 34

107 7 0
                                    

Pagi ini camyla berniat mengajak kemal untuk berjalan jalan ke taman rumah sakit bersama oma sinta.

Gadis itu menyetujui usulan adimas untuk mengambil cuti dulu dan mengurus papanya, apalagi sekarang kemal berubah menjadi seperti anak kecil dan tidak bisa jauh dari camyla.

"Selamat pagi papaku" ucap Camyla saat kemal baru terbangun.

"Pagi princess papa" jawab kemal dengan senyum yang tulus.

"Dimakan dulu ya sarapan, abis itu minum obat, terus kita jalan jalan ke taman ya" balas camyla.

"Suapin ya" ucap kemal yang dibalas anggukan oleh putrinya itu.

Hati oma sinta menghangat melihat interaksi kemal dan Camyla, dia sungguh rindu melihat keakraban ayah dan anak ini, sehingga tanpa sadar air matanya jatuh.

"Bunda kenapa nangis" tanya kemal saat melihat bundanya menangis.

"Loh oma kenapa?" Tanya Camyla lalu menghampiri oma nya.

"Oma seneng bisa liat kalian begini lagi zira" jawab oma sinta.

"Oma jangan sedih sedih ya, nanti papa bingung, terus kepala nya sakit lagi" balas camyla.

Setelah sarapan selsai, sesuai janji tadi, gadis itu mengajak kemal dan oma sinta untuk berjalan jalan di taman rumah sakit.

"Akhirnya sampe juga" ucap Camyla

"Zira cape ya dorong kursi roda papa?" Tanya kemal.

"Kok papa ngomong gitu sih? Zira kan udah sarapan, jadi zira kuat dorong papa, jangankan zira, oma aja kuat loh dorong papa, iyakan oma?" Jawab camyla.

"Iyadong, bunda selalu kuat buat anak dan cucu bunda" jawab oma.

Kemal tersenyum melihat bunda dan anaknya itu.

"Coba mama masi ada ya sayang, mama juga pasti kuat dorong papa" lirih kemal

"Iya dong jelas, sekarang tugas papa cuma semangat biar cepat sembuh, kan mau ke makam mama sama adek" ucap Camyla.

Oma sinta terkejut mendengar gadis itu menyebut adek, pasalnya dia tidak tau kalau dia mempunyai cucu lain dari kinan.

Sama dengan oma, kemal pun terkejut, meskipun sebenarnya kemal sudah tau, tapi saat ini kondisinya dia sedang amnesia dan lupa kalau dia punya anak laki laki.

"Adek? Adek siapa zira?" Tanya oma.

"Adek vino oma, zira lupa mau cerita sama oma, nanti zira cerita ya kalo papa tidur" bisik zira.

"Adek siapa?" Tanya kemal.

"Adek aku dong pa, anak papa juga"

"Hah? Papa punya anak lagi?"

"Iya pa, namanya vino, calvino nidhra Wardana" balas camyla.

Kemal menangis saat mengetahui dirinya punya anak laki laki, bahkan nama anak laki-laki itu adalah nama yang sudah dia dan kinan persiapkan dulu.

"Adek kenapa bisa meninggal sayang?" Tanya oma.

"Bun kemal punya anak laki-laki bun, tapi kemal lupa sama dia, kemal bener bener ayah yang ga becus" ucap kemal sambil memukul-mukul kepalanya.

"Pa, udah pa, jangan gini, zira ga suka papa kaya gini" ucap gadis itu lalu membawa ayahnya ke pelukannya.

"Papa lupa sama vino, papa ga tau kalo vino pernah ada di dunia ini"

"Its okey pa, ini bukan salah papa, lagian papa juga ga minta kan ada di kondisi papa saat ini" jawab Camyla.

Lagi lagi oma sinta menangisi nasib anak lelaki pertamanya itu, dan rasa benci oma pada yunisa semakin besar setelah tau ini semua.

9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang