Adimas masih melamun di rumah Camyla, Tata yang melihat itu pun sebenarnya tidak tega pada temannya itu.
"Udah sana lo makan, ga usah di pikirin, itu si lala loh yang masak" ucap Tata, Tata hari ini mengambil cuti karna akan pergi ke acara keluarga nya nanti siang, makannya dia masih disana menemani Adimas.
Mendengar itu pun Adimas hanya mengangguk lalu beranjak dari sofa untuk menuju ke meja makan, terlihat disana ada nasi goreng udang kesukaan nya.
Dia menangis sambil memakan makanan itu, "dia masih inget makanan kesukaan gue Ta, rasanya masih sama kaya dulu" ucap adimas.
"Dulu dia sering masakin gue ini Ta, gue beneran kangen sama semua hal tentang dia".
Tata hanya tersenyum dan mengusap pundak temannya, "ini baju buat lo, tadi dia sendiri yang nyiapin, sama kayu putih nya juga" ucap tata yang membuat Adimas semakin menangis.
"Bahkan saat gue udah sangat nyakitin hidupnya aja, dia masih peduli sama gue ya ta, gue bener bener cowok goblok" gumam Adimas.
"Dia masih tau kalo gue gabisa ngupas kulit udang, kalo gue harus pake kayu putih tiap pagi"
"Gue bodoh banget ya ta" lirih lelaki itu.
"Semuanya udah terjadi Dim, mau lo bilang lo bodoh atau menyesal 1 juta kali pun, itu ga akan merubah keadaan biar lo sama dia kaya dulu lagi, sekarang yang bisa lo lakuin cuma buktiin ke lala, kalo lo menyesali dan mau memperbaiki semuanya" ucap tata sambil mengusap lengan Adimas.
Disisi lain camyla baru sampai di besment kantor dan saat turun dari mobil dia bertemu dengan Ila yang juga baru sampai tidak lama setelah dirinya sampai.
"Tumben banget lo bawa mobil, mana tu muka kusut banget lagi" ucap ila sambil membenarkan make up di wajahnya.
Camyla memutar bola matanya malas, "perasaan muka gue kusut mulu deh dimata lo la" jawab camyla, ila yang mendengar itu pun tertawa.
"Kemaren lu tidur jam berapa?" Tanya Ila tiba tiba.
"Tiba tiba banget lo nanya gitu?" Jawab Camyla sambil mengerutkan keningnya.
"Mata lo udah kaya panda noh"
Camyla pun langsung merebut kaca yang ada di tangan ila, dan benar saja ternyata kantung mata nya terlihat jelas.
"Ck, gara gara bos lu ini" ucap Camyla yang membuat Ila bingung.
"Bentar bentar, maksud lo? Bos gue? kak dimas?"
"WHAT!!!"
"KALIAN?"
Sebelum Ila melanjutkan ucapannya Camyla lebih dulu memotong, "heh otak lu yak" ucap Camyla
Akhirnya Camyla pun menjelaskan semua yang terjadi, dari mulai dia yang ingin membeli nasgor, hingga drama permabukan adimas di depan club sampai lelaki itu menginap di rumah nya.
Ila mendengar itu pun tersenyum jahil, "gausah gitu gitu deh muka lo" ucap camyla malas.
Setelah perdebatan tadi akhirnya mereka berdua pun masuk ke gedung kantor, dan menuju ke ruangannya, karna kebetulan sekarang Ila dan Camyla berada di divisi yang sama.
Jam istirahat pun tiba, saat ini di kantin Camyla, retta dan mala sedang memakan makanan yang mereka pesan, tidak seperti biasanya, kali ini mereka hanya bertiga, karena ila masih menyelesaikan pekerjaan nya, dan tata sedang cuti.
"Kita boleh gabung ga? Ucap seseorang.
Mereka bertiga melihat ke arah orang itu, ternyata itu Danny, Adit dan Adimas "eh boleh boleh, sini sayang kamu duduk deket aku" ucap retta pada kekasihnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?
RomanceSebuah cerita tentang bagaimana semesta mempermainkan hidup seorang gadis yang penuh luka dan trauma, dan tentang usahanya dengan mati matian menghindari segala kesakitan itu, namun dengan begitu mudah semesta mempertemukan dia dengan sumber lukanya...