Part 24

209 6 0
                                    

Setelah semalam Camyla dan adimas memutuskan untuk kembali menjalin hubungan, pagi ini lelaki itu bersemangat untuk menjemput kekasih nya.

Sepanjang perjalanan menuju rumah camyla, senyum terukir di wajah adimas, akhirnya penantian 7 tahun nya tidak sia sia, gadis itu kembali menjadi miliknya lagi.

"Selamat pagi sayang" ucap adimas pada Camyla yang baru masuk ke dalam mobilnya.

"Pagi dim" jawab gadis itu.

"Berangkat sekarang kita?" Tanya adimas.

"Gak! Entar aja tahun depan" ketus gadis itu.

Adimas tertawa melihat reaksi ketus gadis itu, lelaki itu sangat rindu momen momen seperti ini bersama Camyla.

Meskipun dulu mereka hanya berpacaran selama 9 bulan, tapi itu cukup merubah banyak hal di hidup Adimas, yang dulu nya hidup lelaki itu sungguh sangat monoton, tapi semejak kehadiran gadis itu, hidup adimas menjadi lebih berwarna.

"Makasih ya sayang, kamu mau nerima aku lagi" ucap Adimas sambil memegang tangan camyla dengan sebelah tangannya.

"Makasih mulu" jawab Camyla.

"Gapapa dong sayang"

"Aku mau kita nikah secepatnya" ucap Adimas yang berhasil membuat camyla membulatkan matanya.

Gadis itu tidak menjawab ucapan adimas tadi, entah mengapa dia tidak yakin kalau dia akan menikah dengan adimas.

Akhirnya setelah 30 menit, mereka pun tiba di kantor, dengan Adimas yang menggenggam erat tangan camyla.

Semua karyawan menyapa mereka berdua, dan dibalas senyuman oleh camyla, ya hanya camyla tidak dengan adimas, lelaki itu hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Aku kerja dulu ya sayang, nanti istirahat kita makan bareng" ucap Adimas.

"Siap bos" balas gadis itu.

Adimas melangkah kan kakinya untuk pergi ke ruangannya, namun sesampainya di ruangannya, adimas dibuat kaget karna ayahnya, hera, dan kemal ada disana.

"Loh, pah kok pagi pagi ada disini" tanya Adimas.

"Ada yang mau papa omongin sama kamu dimas" balas Andi ayah Adimas.

"Ngomongin apa? Kayanya serius banget"

"Terus ini om kemal sama anaknya kok bisa disini juga" tanya Adimas yang masih bingung.

"Duduk dulu dimas" ucap andi.

Akhirnya adimas pun duduk di sofa yang ada di ruangan nya, sebenarnya dia sangat malas karna ada Hera juga disana, tapi dia tidak mau kalau orang tuanya tau masalah mereka.

"Jadi, tujuan papa sama om kemal kesini adalah untuk jodohin kamu sama Hera" ucapan andi pun berhasil membuat Adimas kaget bukan main.

"Gak! Aku gak mau, aku punya pilihan ku sendiri pah" jawab Adimas.

"Siapa? Cewe yang kamu cari selama 7 tahun ini?" Tanya andi.

"Come on dimas, apa yang kamu harepin dari dia sih?"

"Aku cuma cinta sama Lala, dan aku ga mau nikah sama wanita mana pun" tegas adimas

Hati Hera sakit mendengar ucapan Adimas barusan, tapi karena cinta nya pada adimas terlalu besar, dia tidak peduli oleh semua itu, yang terpenting adimas jadi miliknya.

"Maaf om dimas ga bisa nikah sama anak om, dimas ga cinta sama anak om, emang om mau anak om nikah sama orang yang ga cinta sama dia?" Ucap adimas

"Cinta itu bisa datang seiring berjalannya waktu dimas" jawab kemal.

9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang