Part 28

106 6 3
                                    

Plakk

Plakk

"Berani beraninya kamu mencelakai cucu saya!" Bentak oma sinta.

"Oma udah oma, zira gapapa kok, waktu itu untungnya zira langsung ditolong sama temen zira Alhamdulillah" balas camyla

"Tapi kamu tenggelam sayang, oma gak rela cucu kesayangan oma kenapa napa nak" ucap oma sinta.

"Lebih baik kalian pergi dari sini!" Tegas kemal.

"Tapi pi, aku mau sama papi pi, papi tau kan aku ga bisa jauh dari papi" rengek Hera

"Biarin aku disini sama papi ya, aku sayang banget sama papi" lanjut nya

Kemal sebenarnya tidak tega pada hera, bagaimana pun hera tumbuh dewasa dengan dirinya, tapi kemal pun kesal karena hera telah mencelakai anak kandung nya.

Camyla bisa melihat raut wajah kemal yang tampak tidak tega pada Hera, dan itu membuat gadis itu kesal.

"Oma, oma udah minum obatnya kan?" Tanya camyla.

"Sudah sayang, oma sudah minum obat" jawab oma sinta sambil tersenyum ke arah camyla.

"Kalau gitu zira pamit ya, zira mau balik ke kantor lagi" balas gadis itu.

"Loh sayang kenapa buru buru banget?" Tanya reva.

Camyla melirik ke arah Hera yang duduk memeluk lengan kemal, reva pun sadar kalau keponakan nya itu cemburu melihat ayahnya dengan anak lain.

"Zira masih belum kuat ketemu hera lama lama" jawab gadis itu yang membuat yunisa murka.

"Maksud kamu apa bicara seperti itu? Kamu pikir anak saya apa hah?" Bentak yunisa.

"Jaga bicaramu pada anak saya yunisa!" Tegas kemal.

"Tante tanya anak tante apa? Anak tante iblis dimata saya!" Tegas camyla

Semua orang dibuat heran kenapa sepertinya gadis itu sangat membenci Hera.

"Dia yang udah buat hidup saya hancur! Dia udah bikin masa SMA saya seperti di neraka, dia dorong saya ke kolam berenang sampai saya pingsan, dan menyebabkan ayah saya meninggal"

"Ayah saya panik karna tau anaknya tenggelam sampai pingsan, akhirnya dia kecelakaan dan meninggal di perjalanan saat menuju sekolah saya"

"Setelah itu ibu saya depresinya kumat, dulu tante yang udah buat ibu saya depresi karna rebut suaminya, lalu setelah susah payah ayah saya menyembuhkan nya, anak tante yang bikin depresinya kambuh karna tau anaknya di bully di sekolah, dan suaminya yang mencintai nya dan anaknya dengan tulus meninggal"

"Belum cukup sampai disitu, setelah itupun anak tante masih terus mengganggu saya karena lelaki yang dia sukai masih mencintai saya"

"Saya trauma tante, saya trauma gara gara ulah anak tante!"

"Saya sampai pindah ke bandung, ke kota yang saya tidak mengenal siapapun disana, saya kerja keras sendiri disana, semua saya kerjain demi bisa makan dan bayar kuliah, sampai saya rela jadi ojek online asal tante tau!" Jelas camyla panjang lebar dengan air mata yang bercucuran membasahi pipinya.

Ucapan camyla tentu membuat kemal, reva dan oma sinta kaget, mereka tidak menyangka kalau anak perempuan yang mereka jaga mati matian, di buat hancur hidupnya oleh ibu dan anak tidak tau diri itu.

"Lo pantes dapetin semua itu, karna gara gara lo adimas benci sama gue!" Pekik Hera.

"Lo mikir ga sih, disini tuh lo yang udah buat hubungan gue sama adimas ancur, lo jadi selingkuhan adimas sampe gue putus, padahal lo tau dia cowo gue" balas camyla.

9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang