Part 29

170 8 2
                                    

Pagi ini camyla berangkat lebih pagi, jaga jaga bila kemal menunggunya lagi seperti kemarin.

Semalam gadis itu tidak pulang ke rumah, dia menginap di hotel dekat kantor, tata pun tidak tau jiga sahabatnya itu tidak pulang ke rumah.

"Woy, kemana aja lo kemarin?" Tanya seseorang.

"Tumben lo datang pagi" jawab Camyla.

"Ck, jawab dulu pertanyaan gue"

"Gue ada urusan retta, bawel amat lo" balas gadis itu.

Camyla melanjutkan langkah nya masuk ke dalam kantor.

"Myl, buset ni orang dicari cariin dari kemaren" ucap Mala.

"Lo ga tau apa cowo lo marah marah mulu kemaren, stress dia karna lo ga ada kabar" lanjut mala.

"Sorry gue kemaren ada urusan" jawab Camyla.

"Cerita lah, jangan di pendam sendirian, dari dulu kan kita biasa cerita cerita bareng" ucap mala.

"Ayok ke kantin" balas gadis itu.

Mereka bertiga pun pergi ke kantin untuk sarapan bersama sambil sedikit cerita masalah Camyla kemarin.

"Jadi gimana?" Tanya Mala.

"Kemaren gue ke rs, oma gue sakit" jawab gadis itu.

"Lo masih punya keluarga disini?" Tanya retta yang balas anggukan.

"Woy, ikutan lah, parah banget kita ditinggal ya kak tata" ucap ila yang baru saja datang dengan tata.

"Iya anjir parah lo bertiga" lanjut tata.

Akhirnya ila dan tata pun bergabung bersama mereka bertiga, setelah ila dan tata memesan makan, mereka melanjutkan obrolannya.

Sialnya, ketika mereka sedang asik makan seseorang datang menggebrak meja mereka.

Brakkkk

"Mau ngapain lagi sih lo?" Tanya mala.

"Diem lo, gue ga ada urusan sama lo, urusan gue sama si benalu ini" jawab orang itu.

"Kenapa?" Tanya Camyla santai.

"Kenapa? Lo tanya kenapa?"

"Gue udah bilang sama lo buat jauhin papi gue, kenapa lo masih deketin papi gue anjing!" Pekik hera.

Orang tadi adalah hera, hera datang untuk menemui Camyla, dia tidak terima karna kemal telah membuangnya dan ibunya.

"Lo tanya lah sama papi lo, kenapa dia nemuin gue mulu" balas gadis itu.

"Pasti lo kan yang ngemis ngemis sama papi gue, lo jual kesedihan sama papi gue supaya papi gue sayang sama lo?" Ucap hera dengan nada tinggi nya.

"Kalo gue bisa milih, gue lebih pilih buat ga ketemu lagi sama papi kesayangan lo itu asal lo tau" balas camyla.

"Munafik lo, sekarang lo bilang gini, kemaren gue liat lo peluk peluk papi gue anjing" bentak Hera.

Camyla sudah tidak tahan lagi dengan ucapan hera, sedangkan teman temannya bingung ada apa ini, kenapa hera menyuruh camyla menjauhi papi nya.

Karyawan yang sedang ada di kantin pun mendengar perdebatan mereka, bahkan sekarang ada yang berspekulasi kalau Camyla adalah selingkuhan kemal.

"Dari tadi lo ngomong papi gue papi gue, itu papa gue anjing, papa kandung gue!" Bentak Camyla yang sudah tidak bisa menahan emosinya.

"Gue anak kandungnya, darah daging dia, wajar kalo dia selalu sayang gue, atau peluk peluk gue, sedangkan lo? Lo cuma anak tiri her" tegas Camyla.

"Belasan taun gue terpisah sama bokap kandung gue gara gara ulah nyokap lo yang jalang itu anjing!"

9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang