Di sisi lain, di sebuah kamar di rumah sederhana bernuansa biru langit, dua orang gadis sedang menonton film favorit mereka, sekarang sudah pukul 22.30 malam, artinya sudah hampir 5 jam mereka menonton film. Sampai akhirnya.
Krukkk
Kruukkk
Mereka saling pandang dan di akhiri oleh tawa keduanya, "hahahha laper gue La" ucap Tata.
"Duh gue belum belanja bulanan lagi, apa kita gofod aja? Atau mau beli langsung di tempat?" Jawab Camyla.
"Enaknya sih makan di tempat ya, tapi kita mau pergi naik apa? Sejadah? Terbang gitu kek aladin"
"Kebanyakan nonton Disney lo, ayok dah kita nyari makan"
"Heh, pake apa?" Tanya Tata.
"Mobil kek, motor kek, serah lu mau pake apa dah" jawab Camyla
Tata heran, sejak kapan temannya itu punya kendaraan?, karna yang dia tau tiap hari gadis itu sering memakai kendaraan umum untuk pergi ke kantor.
"Lah, sejak kapan lu punya kendaraan, terus kenapa ga lo pake aja kalo ke kantor?" Ucap tata saat sudah sampai di garasi rumah camyla.
Camyla terkekeh melihat raut bingung sahabat nya itu, "hahaha kocak banget komuk lo, ini mobil alm bokap, masih sering gue pake kok, tapi buat belanja bulanan aja, udah ah ayo nanti kemaleman" jawab Camyla santai.
Akhirnya dua sahabat itu pergi untuk membeli nasi goreng di langganan mereka dulu saat SMA, sudah lama Camyla tidak kesana, makannya sekarang mereka memilih untuk ke sana meskipun jarak nya lumayan jauh dari rumah Camyla.
Mereka pun akhirnya sampai di tukang nasi goreng favorit mereka, "Eh, neng Tata kemana aja? Meuni udah lama ga kesini ih" ucap mang udin si tukang nasi goreng itu.
"Hehe, iya nih mang akhir akhir ini Tata agak sibuk, jadi kalo udah nyampe rumah males deh keluar lagi nya" jawab Tata.
Mang udin pun melirik Camyla yang berdiri di sebelah Tata, di merasa tidak asing pada Camyla, tapi dia lupa siapa, karna sudah bertahun tahun gadis itu tidak mampir ke tempatnya.
"Mang Udin lupa ya sama aku?" Tanya Camyla.
Mang udin mengerutkan keningnya sambil berfikir, "Kela kela, ini teh neng Lala bukan? Iyakan ini neng lala?" Jawab mang udin.
Camyla tersenyum lalu menganggukan kepalanya, "Eleuh udah lama pisan ya ga kesini, biasanya neng tata sama neng ila aja yang kesini, kalo dulu kan bertiga wae kaya trio macan" gurau mang Udin.
"Enak aja trio macan, masa trio macan sih mang" ucap tata tidak terima.
"Dah ah, kita pesen 2 seperti biasa ya mang"
"Okey, ditunggu ya bageur" jawab mang Udin.
Setelah beberapa menit, pesanan mereka pun datang, Camyla benar benar rindu dengan nasi goreng favoritnya ini, akhirnya mereka pun makan makanan mereka masing-masing.
"Duh, kenyang banget gue ta" ucap Camyla
"Iya anjir, si mang udin kaya nya ditambah deh porsinya" jawab Tata.
Saat ini mereka sudah berada di dalam mobil lagi untuk pulang ke rumah, setelah menyelesaikan makan nya dan sedikit ngobrol dengan mang udin, namun saat sedang di perjalanan, mata tata melihat seorang yang dia kenal.
"Stop stop stop"
"Apa sih Ta, lu ngagetin aja deh, kalo gue nabrak gimana?" Kesal Camyla karna tata meminta untuk berenti mendadak.
Lalu Tata menunjuk pada parkiran sebuah tempat yang diketahui adalah club malam, "itu bukannya Adimas ya?" Tanya Tata.
"Hmm iya kali" jawab camyla malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
9 BULAN UNTUK SELAMANYA ?
RomanceSebuah cerita tentang bagaimana semesta mempermainkan hidup seorang gadis yang penuh luka dan trauma, dan tentang usahanya dengan mati matian menghindari segala kesakitan itu, namun dengan begitu mudah semesta mempertemukan dia dengan sumber lukanya...