-Part 17-

570 95 21
                                    

Setelah kelas berakhir, Lisa langsung membawa Chaeyoung menuju ke kantin untuk menunggu teman mereka yang lain.

"Kamu mau makan apa?" Tanya Lisa.

"Terserah kamu saja Li" sahut Chaeyoung.

"Cewek memang suka ngomong terserah ya" keluh Lisa.

Dahi Chaeyoung mengernyit "Kamu juga cewek"

"Tapi aku jiwa cowok" balas Lisa.

"Jiwa cowok tapi tetap punya pacar huh" balas Chaeyoung sedikit mendumel.

Lisa terkekeh kecil sebelum berganjak untuk memesan makanan.

Sementara Chaeyoung, hanya berdiam diri dibangku dengan terus menatap tangannya yang sudah di plaster oleh Lisa.

"Lisa-ya, andai kamu adalah cowok, mungkin kamu sudah menjadi milik aku karena aku yakin kamu tidak brengsek seperti Jeffri" gumamnya tersenyum miris.

"Chaeyoung-ssi"

Chaeyoung sontak mendongak menatap gadis yang menghampirinya itu.

"Krystal Sunbae? Ada apa?"

"Dimana Jisoo?" Tanya Krystal.

"Aku tidak tahu"

Krystal menghela nafasnya dengan kasar "Kalau kamu ketemu Jisoo, tolong bilang sama dia untuk bertemu aku nanti malam di taman"

"Baiklah Sunbae" sahut Chaeyoung dengan patuh.

Krystal mengangguk singkat lantas berlalu pergi dari sana.

"Bukannya mereka pacaran? Kenapa dia tidak langsung saja menghubungi Jisoo?" Bingung Chaeyoung.

"Chae" Jennie bersama yang lain akhirnya tiba.

"Kamu sendirian? Dimana Lisa?" Tanya Irene.

"Lagi beliin makanan" sahut Chaeyoung.

"Eh Wen, lo pesan makan untuk gue juga dong" pinta Joy.

"Dih, dikira gue babu huh" dumel Wendy "Mau makan apa lo?"

"Terserah deh. Yang penting enak" balas Joy.

Wendy mendengus sebelum berganjak untuk membeli makanan.

"Erm, lo mau makan apa? Sekalian gue belikan" ujar Seulgi yang tertuju kepada Irene. Cowok ini kelihatan malu malu dan itu cukup membuat Irene merasa gemes.

"Samakan saja seperti punya lo" sahut Irene berdehem kecil.

Seulgi tersenyum lantas berganjak menyusul Wendy.

"Lo mau makan apa?"

Dahi Jennie mengernyit ketika Jisoo melontarkan pertanyaan itu kepadanya "Kenapa memangnya?"

"Ck, sekalian gue beliin lah" jelas Jisoo.

"Pacar lo tidak akan marah huh?" Tanya Jennie sinis.

"Untuk apa juga dia marah. Lagian dia tidak ada disini" balas Jisoo.

"Ya sudah deh, terserah lo saja. Belikan apa saja yang enak" ujar Jennie.

Jisoo mengangguk singkat sebelum berganjak pergi untuk memesan makanan.

"Sepertinya ada yang salting nih" goda Joy menoel pipi Irene.

"Ck, apaan si" sangkal Irene menahan senyumannya.

"Kenapa lo tidak pacaran saja sama si beruang itu? Bukannya lo memang suka sama dia?" Tanya Jennie.

"Kalau di lihat, Seulgi itu tidak buaya seperti yang lain si" lanjut Joy.

Sacrifice of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang