-Part 52-

298 56 39
                                    

Setelah Chaeyoung mematikan panggilan diantara mereka, Limario buru-buru menyimpan barang-barangnya. Dia yakin Chaeyoung marah, jadi dia perlu segera menjelaskan semuanya kepada Chaeyoung.

"Mau kemana lo? Buru-buru amat," komentar Mingyu.

"Ketemu pacar gue. Lagi ngambek tuh," sahut Limario.

Mingyu terkekeh kecil "Pacar lo yang mana?"

Dahi Limario mengernyit "Chaeyoung lah. Bukannya gue sudah memperkenalkan dia kepada lo?"

"Terus yang juga sering datang ketemu sama lo itu siapa? Selingkuhan?"

"Yakk! Sembarangan kalau ngomong," omel Limario "Itu Hansoo. Dia hanya teman gue kok,"

"Yakin hanya teman? Dia terlalu perhatian sama lo. Gue tidak yakin si kalian tidak ada apa-apa hubungan,"

Limario berdecak kesal "Dia mantan gue, tapi sekarang dia hanya teman gue kok. Gue sama dia tidak ada apa-apa hubungan lagi,"

"Apa mungkin dia belum move on dari lo?"

"Tidak mungkin lah. Dulu dia memang mau balikan sama gue, tapi sekarang dia sudah berubah kok,"

"Dan lo langsung percaya?"

"Tidak ada alasan untuk gue tidak percaya,"

"Tapi-,"

"Gue duluan," Limario bergegas pergi dengan membawa tas kerja miliknya.

"Dia bego atau pura-pura tidak sadar? Kelihatan jelas kalau si Hansoo itu masih naksir sama dia," gumam Mingyu menggeleng heran.

*

Baru saja menjalankan mobilnya untuk menuju ke tempat kerja sang pacar, Limario malah menerima panggilan dari sosok Hansoo.

"L-Lim, tolong aku,"

Raut wajah Limario berubah ketika mendengar suara Hansoo yang ketakutan itu.

"Han, lo kenapa? Coba ngomong sama gue,"

"Aku dikejar sama seseorang Lim. Tolong, aku takut,"

"Lo dimana?"

"Didepan seven eleven. Aku takut untuk pulang Lim. Aku takut dikejar lagi sama sosok itu,"

"Gue kesana sekarang. Kalau ada apa-apa yang terjadi, lo langsung saja teriak untuk meminta bantuan orang-orang,"

"Iya Lim, tolong cepatan,"

"Hurm,"

Tut

Panggilan dimatikan. Limario akhirnya terpaksa membatalkan hasratnya untuk menjemput Chaeyoung karena sekarang Hansoo membutuhkan bantuannya.

*
*

Sementara itu di tempat kerjanya, Chaeyoung yang baru kembali dari cafe itu tidak bisa fokus untuk melakukan pekerjaannya karena dia baru saja mendapat satu pesan yang dikirim oleh nomer yang tidak dikenali.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sacrifice of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang