-Part 44-

305 75 21
                                    

Malam harinya, terlihatlah Chaeyoung yang melakukan panggilan video dengan sosok sang pacar yang masih berada di Thailand.

"Kamu sudah makan malam?" tanya Limario

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu sudah makan malam?" tanya Limario.

Chaeyoung mengangguk "Tadi Jennie Eonnie bikin nasi goreng kimchi. Enak banget,"

"Baguslah kalau kamu sudah makan. Ingat, kamu harus makan tepat waktu ya. Aku tidak ingin kehilangan pipi gembul kamu itu,"

Chaeyoung mendengus "Bagaimana dengan kamu? Kamu sudah makan?"

"Belum. Sekarang juga masih jam 6 petang,"

Chaeyoung mengangguk paham. Dia lupa kalau waktu mereka berbeda sekitar 2 jam.

"Ngomong-ngomong, apa kata-kata Jisoo Hyung dan yang lain tadi itu benar?"

"Yang mana?"

"Si Eunwoo berikan bouquet bunga untuk kamu. Terus dia juga ngajak kamu makan malam,"

Chaeyoung sontak terkekeh "Mereka hanya bercanda kok. Lagian kalau Eunwoo benaran berikan bouquet bunga untuk aku, pasti aku tidak akan menerimanya,"

"Bagus sayang. Pokoknya abaikan saja cowok itu. Ada aku disini yang akan berusaha memberikan semua yang kamu inginkan,"

"Dih, bucin,"

"Biarin dong. Bucin sama pacar sendiri juga,"

"Iya deh iya. Tapi tadi sore kamu bilang kamu akan segera pulang. Apa itu benar?"

Raut wajah Limario berubah "Maafkan aku Chaeng. Aku belum bisa pulang. Urusan aku disini terlalu banyak. Aku harus membantu Mommy sama Daddy,"

Chaeyoung tersenyum bagi menenangkan sang pacar "Tidak apa-apa Rio. Kamu fokus saja membantu Mommy sama Daddy. Tapi aku harap kamu tidak akan melupakan aku disini ya,"

"Aku tidak mungkin melupakan kamu Chaeng. Andai bisa, aku ingin langsung menikahi kamu agar aku bisa membawa kamu untuk ikut bersama aku,"

"Ngaco ya kamu. Fokus kuliah dulu,"

"Sebulan lagi kita bakalan wisuda loh. Aku sudah tidak sabar untuk segera bekerja dan menjadikan kamu sebagai istri aku,"

"Iya deh. Terserah kamu saja,"

"Chaeng, aku harus pergi nih. Daddy sudah memanggil. Aku tutup duluan ya. Love you Chaeng,"

"Love you too Rio,"

Panggilan video akhirnya dimatikan.

"Sudah selesai ngebucin?"

Chaeyoung tersentak ketika melihat Joy yang berdiri didepan pintu kamarnya "Eh. Eonnie kapan disana?"

"Sudah dari tadi si," sahut Joy "Ayo deh keluar. Kita nobar,"

"Film apa Eon?" tanya Chaeyoung mengikuti langkah Joy yang menuju keruang tamu dan bergabung bersama Jennie dan Irene.

Sacrifice of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang