-Part 53-

269 55 28
                                    

Dengan nafas yang memburu, Limario berlari menghampiri Hansoo yang berada di bangku didepan seven eleven.

"Han,"

Gadis itu sontak saja memeluk Limario dengan erat bahkan dia sudah menangis dengan deras.

Limario tersentak kaget, namun sekarang bukan saat yang tepat untuk dia melepaskan pelukan itu.

Akhirnya dengan kakunya, dia mengusap punggung Hansoo bagi menenangkan sang gadis.

"A-Aku takut," isak Hansoo yang masih setia memeluk Limario.

"Tidak perlu takut. Ada gue disini," balas Limario.

"O-Orang yang mengikuti aku itu punya pisau Lim. Dia ingin membunuh aku,"

"Tenang ya. Gue ada disini, jadi gue yakin orang itu tidak akan menghampiri lo,"

Hansoo melepaskan pelukannya lalu dia menatap Limario "Terima kasih,"

Limario menghapus air mata Hansoo "Jangan menangis lagi. Lo jelek kalau menangis," ujarnya yang ingin menenangkan sang gadis.

Tanpa mereka sadar, ada sosok Chaeyoung yang memperhatikan semuanya. Gadis ini awalnya mampir ke seven eleven untuk membeli ramen, namun dia malah dikagetkan dengan pemandangan yang cukup membuat hatinya terluka.

Jadi gara-gara gadis lain pacarnya itu melupakan dirinya?

"Pemandangan yang ini,"

Limario tersentak kaget. Buru-buru dia menjauh dari Hansoo dengan raut wajahnya yang sudah kelihatan tegang.

"C-Chaeng. K-Kenapa kamu ada disini?" gugup Limario.

"Mungkin karena Tuhan ingin menunjukkan kepada aku tentang perselingkuhan kamu," balas Chaeyoung.

"Chaeng-ah," Limario menghampiri Chaeyoung "Aku tidak selingkuh. Hansoo dikejar sama orang jahat. Aku kesini hanya untuk membantu dia," jelasnya.

"Jadi Hansoo lebih penting dari aku? Kamu lupa menjemput aku gara-gara lebih mementingkan gadis lain?" balas Chaeyoung.

"Sayang, maaf," lirih Limario "Aku tadinya akan menjemput kamu. Tapi Hansoo butuh bantuan aku," ujarnya berusaha meyakinkan sang pacar.

"Chaeyoung, itu benar. Aku yang meminta bantuan Limario karena aku takut," timpal Hansoo dengan wajah yang sedih.

"Lo diam!" sentak Chaeyoung "Di dunia ini masih banyak manusia, tapi kenapa pacar gue juga yang harus lo panggil disaat lo butuh bantuan!?"

"Chaeng, jangan seperti itu. Hansoo tidak punya teman selain aku," tegur Limario.

Chaeyoung menatap Limario dengan tatapan tidak percayanya. Apa pacarnya itu baru saja membela gadis lain selain dirinya!?

Gadis itu tersenyum miris "Ternyata benar, buaya memang tidak akan pernah berubah," kakinya mula melangkah menghampiri taksi.

"Chaeng!" baru saja Limario ingin mengejar Chaeyoung, gadis itu sudah memasuki taksi dan berlalu pergi dari sana.

Limario mengusap wajahnya dengan kasar. Ingin sekali dia mengejar Chaeyoung, namun dia harus menghantar Hansoo pulang.

"Lim, maafin aku. Gara-gara aku, Chaeyoung salah paham," ujar Hansoo menunduk sedih.

"Tidak apa-apa Han. Chaeng hanya salah paham kok. Nanti aku jelasin sama dia," balas Limario "Sekarang, ayo aku hantar kamu pulang," dia langsung menarik Hansoo memasuki mobilnya. Pokoknya dia harus menghantar Hansoo pulang sebelum dirinya menemui Chaeyoung di apartment.






Sacrifice of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang