-Part 60-

393 70 34
                                    

Dengan langkah kaki yang terburu-buru, Jennie bersama yang lain tiba didepan ruangan UGD karena Jane yang menghubungi Jennie dan meminta mereka kesana.

"Oppa," panggil Jennie ketika menyadari keberadaan Jane.

"Jen," sahut Jane.

"Dimana Chaeyoung? Kenapa Oppa ada dirumah sakit?" tanya Jennie.

"Chaeyoung masih didalam ruangan tindakan," sahut Jane.

"Apa yang terjadi sama Chaeyoung?" khawatir Irene, begitu juga dengan yang lain.

Jane membasahi bibir bawahnya "D-Dia hampir di perk*sa sama Limario,"

Seketika suasana menjadi hening. Lidah mereka kelu. Mereka tidak mampu bersuara saking kagetnya.

"K-Kenapa Limario tega?" akhirnya Joy memecahkan keheningan.

"Aku tidak tahu apa yang terjadi. Chaeyoung hanya masuk sendirian di apartment. Gara-gara khawatir, aku memutuskan untuk masuk dan aku melihat Chaeyoung yang hampir-,"

Jane tidak melanjutkan kata-katanya. Tenggorokannya seakan tercekat ketika mengingati kejadian yang menimpa sosok Chaeyoung.

"Sekarang dimana Limario?" tanya Jisoo dengan wajah yang serius.

"Dia di apartment. Sepertinya dia pingsan gara-gara pukulan aku," sahut Jane.

Tanpa berlama-lama lagi, Jisoo langsung berganjak pergi dari sana dengan nafas yang memburu.

Tidak tinggal diam, Seulgi dan Wendy bergegas menyusul Jisoo.

"Si brengsek itu!" Jennie akhirnya berseru dengan marah. Sekarang, dia benar-benar membenci sosok Limario.

"Joy, mendingan lo hubungi orang tua Chaeyoung. Gue akan menghubungi orang tua Limario," arah Irene.

Joy mengangguk lalu dia bergegas menghubungi Jiyeon sementara Irene sudah mengubungi Tiffany.






Tidak butuh waktu yang lama, kedua orang tua Limario dan kedua orang tua Chaeyoung akhirnya tiba dirumah sakit.

"Ini ada apa si?" bingung Tiffany.

"Siapa yang sakit? Dimana Chaeyoung?" khawatir Jiyeon.

"Chaeyoung masih diruang tindakan," ujar Irene.

"Apa yang terjadi!?" tanya Ha-Won dengan khawatir.

Irene menatap Jennie dan Joy secara bergantian. Setelah melihat kedua sahabatnya itu mengangguk, dia akhirnya menghembuskan nafasnya dengan kasar sebelum menjelaskan semuanya tanpa ada yang ditutupi lagi.

Reaksi para orang tua? Mereka sudah kelihatan kaget.

"Brengsek!" Ha-Won berseru dengan marah. Kenapa kejadian yang dulu kembali terulang kepada anaknya itu!? Sekarang dia benar-benar merasa dirinya adalah sosok orang tua yang buruk karena tidak mampu melindungi satu-satunya anak gadisnya itu.

"Dimana Limario?!" tanya Nickhun. Pria ini juga sudah kelihatan emosi dengan kelakuan sang anak.

"Di apartment. Tadi Jisoo dan yang lain juga sudah kesana," sahut Jennie.

"Kamu tunggu disini. Aku akan memberi pelajaran kepada anak sialan itu," Nickhun berujar kepada Tiffany sebelum dirinya berganjak pergi dari sana.

"Kamu siapa?" Ha-Won bertanya kepada Jane.

Jane sontak membungkuk sopan "Aku Jane. Kembaran Jennie,"

"Jane Oppa juga yang menyelamatkan Chaeyoung," jelas Jennie.

Sacrifice of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang