Bab 56. Gadis yang Sama

2.9K 382 127
                                    


Tidak ada pertemuan yang terjadi karena kebetulan! semua pasti mempunyai maksud dan tujuan.  Hanya saja terkadang kita terlambat menyadarinya

Rakha membelai lembut rambut istrinya yang tertidur lelap di hadapannya. Tak ada yang berubah. masih gadis yang sama yang di cintai sejak kecil. Tangannya beralih membelai perut sang istri yang mulai membuncit. Bibirnya tersenyum. Calon anak ke empatnya beberapa bulan lagi akan lahir ke dunia. Seorang bayi perempuan.

Beberapa hari yang lalu

---

"Selamat ya La! janin kalian berjenis kelamin perempuan!" Ucap Meyta. Rakha dan Mala saling pandang. Senyum tak lepas dari bibir mereka sedari tadi.

"Alhamdulillah janin kalian sehat! aku liat kamu juga semakin baik La!  tekanan darah kamu juga stabil, pertahankan ya? InsyaAllah kamu bisa melahirkan normal  "

"Alhamdulillah!" ucap Rakha dan MAla bersamaan.

"Makasih ya Mey?" 

---

Rakha bersyukur Tuhan masih memberinya kesempatan untuk hidup lebih lama. Dia selamat dengan cara yang tak terduga. Dari sekian banyaknya penumpang. 

Rakha mencium singkat pucuk kepala istrinya. 

"Aku bersyukur masih bisa berada di sini saat ini sayang! Sekali lagi cincin ini menyelamatkan kita! sama seperti saat itu, saat kamu hilang di hutan, dia juga yang menunjukkan keberadaanmu saat itu."

"Kha!" Rakha sedikit terkejut,  saat mendengar Mala memanggilnya. Tapi dengan mata yang masih tertutup. "Sampai kapan kamu akan memandangiku!" ucapnya lagi.

"Kamu udah bangun ya?"

"Hmm..."

"Dasar nakal!" Rakha menyentil pelan hidung istrinya. Posisi mereka berbaring saling berhadapan.

Mala membuka matanya, menatap teduh wajah suaminya.

"Aku bersyukur kamu selamat Kha!" ucapnya sambilmembelai lembut pipi ssang suami. "Aku benar-benar takut kamu..."

"Sstt..." Rakha menarik tubuh Mala dalam pelukannya. "Aku sudah di sini! Semua sudah baik-baik saja sekarang! Jangan dipirkan lagi sayang!"

Mala tersenyum dalam dekapan sang suami. Damai dan tenang. Mereka berada dalam poisi seperti itu beberapa saat.

"Kamu sudah enakan?"RAkha melerai pelukannya.

"Iya" JAwab Mala.

"Ohya aku punya sesuatu untukmu sayang! sebentar!" Rakha beranjak dari tempat tidur mengambil oleh-oleh yang dia bawa dari Negeri matahari terbit itu.

MAla menerima sebua kotak. "aapa ini Kha?"

"Buka saja kamu pasti suka?"

MAla membuka kotak itu. "Kha ini?"

"Iya! gelang buat calon putri kita, kebetulan mirip sekali dengankalung yang aku berikan kan sayang!"

"Bukan mirip lagi! ini seperti pasangannya kha!" MAla mengeluarkan kalung pemberian Rakha saat ulang tahunnya.  Lalu menyandingkannya dengan gelang yang di berikan Rakha.

"Tuh kan cocok sekali, warna maupun bentuk liontinyya! bagus sekali Kha! makasih ya?" ucap nya. "Kamu beli ini di mana? bisa kebetulan sekali"

"Aku ngga beli sayang! tapi seseorang memberikannya padaku!" Rakha duduk di samping sang istri.

RIVALKU PARTNER HIDUPKU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang