16// Mala Ngidam

4.8K 491 82
                                    

"Cla kita putus!''

Clarissa mambanting ponselnya ke kasur.

"KUrang ajar lo Sya? Berani-beraninya lo permainkan gue'' ucapnya sambil menangis.

''Ada apa Cla''

''Abang'' Clarisa berlari menghambur dalam pelukan lelaki yang berdiri di ambang pintunya.

---

Rahsya sedang berada di rumah Naura. Dia sedang bermain game dengan Athar musuh bebuyutannya.

''Yeayy, kalah kan lu bocil'' teriak rahsya kegirangan.

''Ah curang lu bang'' Athar tak terima. Dia melempar rahsya dengan bantal kursi.

''Eh kurang ajar ya'' rahsya mengambil satudan membalasnya. Terjadilah perang bantal antara mereka.

''Rasakan nih bocil" Rahsya tak peduli jika dihadapannya hanya seorang bocah kecil. Di amemkulkan bantal bertubi-tubi.

"Nyerah bang! nyerah" Athar merasa kewalahan menghadapi calon kakak iparnya itu. Mereka berdua terduduk di lantai sambil mengatur nafas mereka yang ngos-ngosan.

"Makanya jangan mancing, kalah kan lo?"

"Tunggu Athar sebesar bang Rahsya, pasti abang kalah" Athar mesih terus membela diri.

"Susah banget si ngaku kalah!" Rahsya mengacak rambut Athar kesal.

"Ih ngga gue restuin jadi kakak ipar tau rasa"

"Ngga perlu restu lo juga bocil"

"Ih , awas lo bang!" Perdebatan dua manusia itu tek terelakkan. Hingga terdengar suara ponsel Rahsya

Ting

Sebuah pesan dari Bara masuk. Rahsya segera menghentikan pertikaian dengan Athar.

"Kali ini lo beruntung" geram Rahsya

"Ngga takut" Athar melotot ke arah Rahsya. Memang susah akur mereka, tidak ada yang mau mengalah.

" Abang mau pulang dulu" ucap Rahsya sambil beranjak meninggalkan Athar. Baru beberapa Rahsya melangkah Athar memanggilnya.

"Bang ..." panggil Athar. Rahsya berhenti tanpa menoleh. "makasih kemarin udah bawa Kak Naura pulang"

Rahsya tersenyum, dia hanya mengangkat kedua jempolnya tanpa berbalik. Dia melanjutkan langkahnya.

"Bang" Athar kembali memanggilnya.

"Apalagi thar? lo mau ikut?" Lama-lama anak ini bikin Rahsya darah tinggi.

"Katanya mo pulang?" tanya Athar

"La emang mau pulang Jawab Rahsya santai

"pintu keluar kan di sana" tunjuk Athar. Masalahnya Rahsya malah berjalan ke arah berlawanan. Dia sudah berada di tengah tangga.

"Mau pamit Naura dulu"

"Hilih paling modus" Athar berjalan mesuk ke kamarnya.

Rahsya mengetuk pintu kamar Naura, tak ada jawaban. Dia mencoba mengulangi.

"Masuk" kali ini ada jawaban dari Naura. Rahsya membuka pintu kamar pelan. Dia melihat Naura sedang mengeringkan rambutnya dengan handuk. Sepertinya Naura baru saja mandi. Bau harum menyeruak saat Rahsya membuka pintunya.

"Ada apa Sya?" Naura menjawab tanpa menolaeh. Rahsya menelan salivanya susah payah.

"Gue mau pulang, disuruh momy" Rahsya masuk ke kamar Naura dan mengunci pintunya.

RIVALKU PARTNER HIDUPKU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang