1|| Hilang

7.6K 481 28
                                    


"Rahsya ! Nih!!" 

BRUKK!!

Diletakkannya setumpuk barang di hadapan Rahsya. 

"Apaan sih cewek pohon dateng-dateng ngajak ribut!" Rahsya tak memperdulikan tumpukan kado yang dibawa Naura.

"Bilangin sama fans-fans fanatik lo kalo mau ngasih coklat atao bunga langsug ke lo ja, kenapa mesti lewat gue sih?" Rahsya yang diajak bicara malah asyik membalas chat di handphonenya.

"Ada apa sih pagi-pagi udah ribut!" 

"I(tu tuh sepupu lo bikin naik darah aja!" teriak Mala kepada Dafi.

"Sepupu lo juga !" Dafi bingung mau membela siapa. Dafi adalah anak dari Varo dan Saskii. Otomatis dia sepupu Naura juga Rahsya.

"Ni lagi lo ngapain Alea?" Naura tambah emosi melihatnya.

"Bentar Nau , coklat 7, bunga 9" Alea menghitung dan mencatatnya. Dia mempunyai buku khusus untuk mencatat kado dari fans -fans Rahsya dan Naura " lebih banyak kemarin"

"Dasar cewek aneh!" Irsyad tiba-tiba datang. Dia kadang heran dengan tingkah aneh sahabatnya itu. "buat apa sih?" 

"Bentar, masih banyakan lo Nau nih" Alea mengeluar kan titipan kado dari teman-teman cowoknya.

"Bentar gue catet dulu" Alea mulai sibuk sendiri.

"Tau ah pusing , mau ke taman aja!" Naura berjalan meninggalkan teman-temannya.

"Gue juga mau ke kelas sebelah" ucap Rahsya "Mau ketemu Amira ya " 

"Tau aja lo syad?" jawab Rahsya sambil berlari.

"Cewek ke berapa si Rahsya?" tanya Dafi

"Ngga tau, ngga penting juga"

"Tunngu gue punya catatannya Amira cewek ke 12 Rahsya sehabis  Nita kalo Mala sekarang lagi dekat ama Norman kalau mereka jadian itu cowokke 11, dikit lagi nyusul Rahsya tu" Alea tersenyum sendiri.

"Temen lo aneh Daf?"

"Temen lo juga tuh!" 

"Ohya Rana kok belum keliatan?"

"Haloo gais, maaf aku tadi kena macet"  

"Hilih alasan , palingan juga lo lagi ngecengin kaka kelas yang baru pindah kemarin kan?"

"SSst jangan keras -keras nanti kalo Aldo denger bisa diputusin gue" bisa nebak ngga anak siapa ini. Papa Zayyan tentunya. Sifat nya menurun dari papanya. 

"Kayaknya temen gue ngga ada yang normal deh kecuali lo Daf" kata Irsyad sambil merentangkan tangan ingin memeluk Dafi.

"Wait,,wait lo mau ngapain Syad? Lo juga sama aja nggak normal!" Dafi berlari meninggalkan teman-temannya menuju kantin.

Bel berbunyi.Semua anak masuk ke kelas masing-masing.Jam pertama ini pelajaran matematika. Naura duduk di sebelah Rahsya. Aneh kan meski selalu berselisih paham , mereka tak bisa dipisahkan. Pelajaran dimulai semu anak mencatat meteri ang di berikan . Menjelag selesainya pelajaran Pak Adil selaku guru mapel memberi soal rebutan.

"Siapa yang bisa menjawab silakan angkat tangan"

"Saya pak!" Rahsya dan Naura mangangkat tangannya hampir bersamaan.

"Saya dulu pak" kata Naura

"Ngga duluan saya pak, saya saja yang jawab!"Rahsya tak mau kalah.

"Sya lo kan cowok ngalah dong!"

"Ngga ada, cowok sama cewk sama aja"

"Tapi kan gue dulu yang angkat tanganp

"Gue dulu!"

RIVALKU PARTNER HIDUPKU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang