Bab 63. Saling Berhubungan

2.7K 335 79
                                    



"Maaf!!" Richelle di temani sang IBu, sengaja datang ke Rumah Sakit untuk meminta maaf. "Aku tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini karena ulahku. MAaf" ucapnya sambil menunduk.

Keluarga Rahsya sedang berkumpul. 

Mala menghela nafas lalu berjalan ke arah Richelle dan CAntika.

"Tante tahu, kamu pasti tidak berniat seperti itu. Meskipun tante tahu itu salah, karena kamu tahu Rahsya alergi kacang. Tapi, kamu hebat mau mengakuinya!" Mala menepuk bahu Richelle sembari berkata.

"Maaf tante!"Richelle mulai menangis. Mala melirik ke arah Rahsya.

"Iya gue maafin lo! tapi gue ngga nyangka lo cell lo.. mpffftt!!" sebelum lelaki itu mengoceh lebaih banyak. NAura memilih membekap mulut Rahsya. 

"Diem!" gertak Naura sambil melotot ke arah Rahsya yang langsung kicep.

Dia berjalan ke arah Rihelle dan memeluknya. "Jangan merasa bersedih lagi Cell, kami maafin kok!" 

Masalah diantara mereka selesai. Kini Richelle sadar, apa yang membedakannya dengan Naura. Sesutau hal yang membuat Naura lebih menonjol darinya. GAdis itu memiliki karakter yang kuat. Sedikit keras tapi baik hati.

"Terimakasih NAu! gue akan belajar untuk menjadi seperti kamu!" lirihnya.

"Lo ngga perlu menjadi orang lain , jadilah seseorang yang baik dan jujur. Tak perlu meminta pengakuan karena kalau kamu memilihi hati yang bersih maka dunia akan melihatmu." bisik Naura. Mereka berdua saling berpelukan. 

"TANTE, OM!! kita tahu semuanya!" si kembar tiba-tiba datang dengan kehebohannya. Mereka terkejut sma seperti yang lain.

"Richelle? tante Cantika? kalian ada di sini?" ucap Ziona sambil berjalan ke arah Cantika dan mencium tangannya. Diikuti kembarannya. 

"Ini sebentar lagi kita mau pulang kok!"

"Oh iya TAn!" Ziova tersenyum kikiuk. Dia masih merasa tidak enak sebenarnya.

CAntika dan Richelle berpamitan untuk pergi. Sepeninggal mereka.

"Tadi kalian mo ngomong apa? kembar berisik!"ketus Rahsya. "Pagi-pagi udah bikin heboh!"

"Kak Rahsya kok kayak ngga suka kalo kita dateng?" protes Ziova.

"emang! kalian itu berisik tau nga!"

"SYaaa!!" Naura berujar sambil melirik Rahsya.

"Iya .. ini dime..." Rahsya membekap mulutnya sendiri dengan tangannya.

Rakha membibing MAla untuk kembali duduk. Peruta MAla yang sudah membuncit membuatnya mudah lelah.

"Kalian tadi mau bilang apa?" tanya Rakha sambil melambikan tangan, memerintahkan kedua gadis itu untuk duduk.

Kedua gadis kembar itu menurut, mata Viona mencari-cari seseorang. "KAk Bara mana?" tanyanya.

"Bara sedang ada urusan di kantor!" jawab Mala. "Kenapa nyariin? kangen ?"

"Ngga ! kita kengennya sama  kak Rahsya! iya ngga Na?" ucap Ziova smabil melirik saudara kembarnya sambil meringis.

Rahsya memutar bola matanya malas. "Heleh! palingan juga ...hmpft" Naura menyuapkan sepotong apel ke dalam mulutnya tanpa permisi.  Rahsya terpaksa diam dan menerima suapan sang istri. 

Semua tertawa melihat pemandangan lucu itu.

Ziova menghela nafas. "Kita tahu gadis yang mendonorkan darah ke kak Rahsya!" ucapnya.

RIVALKU PARTNER HIDUPKU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang