35// Asing

2.6K 351 50
                                    

Tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa hidup tanpamu,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak peduli seberapa keras aku mencoba, aku tidak bisa hidup tanpamu,

Sesak....

Karena kamu adalah udaraku

Aku rela kehilangan segala yang ditawarkan kehidupan, hanya untuk bisa bersamamu

_Rahsya

------------------------------------------------------------------------------- -  --

Rumah sakit Galaksi

"Mey, kandungan aku baik-baik aja kan?" tanya Mala, ia menggenggam erat tangan Rakha. Menunggu jawaban Meyta.

Meyta menghela nafasnya. "Aku harus jujur La, ada sedikit masalah dengan kandunganmu!"

"Apa maksudmu?"

"Dari beberapa tes yang kita lakukan kamu mengalami preeklampsia!"

"Apa itu dok? berbahayakah?" Rakha penasaran, dia berharap itu tak membahayakan istri dan anaknya. Mulai terlihat kecemasan diwajah Mala. Bahkan matany amulai berkaca-kaca. tangannya mengelus perutnya.

"Preeklamsia adalah adalah komplikasi yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya ditandai dengan tekanan darah tinggi dan proteinuria (kelebihan protein dalam urine?"

"Kenapa itu bisa terjadi Mey? padahal selama ini tekanan darahku normal!"Rakha menggenggam erat tangan istrinya. mencoba menenangkan, tapi sebenarnya dia juga tak kalah cemas.

"Banyak faktor yang menyebabkannya La, kerena kehamilan kembar, mola hidatidosa (hamil anggur), faktor usia kehamilan di usia lebih dari 35tahun, obesitas dan masih ada beberapa lainnya"

"Lalu apa yang harus kami lakukan? apakah istri saya harus mendapat perawatan khusus?" Rakha.

"Untung masih masuk dalam kriteria ringan, janin juga sehat, jadi tak perlu perawatan khusus, kita hanya perlu menjaga pola makan dengan mengurangi kadar garam, banyak minum air putih dan benyak istirahat" Mendengar penjelasan Meyta, Rakha dan Mala bisa sedikit bernafas lega.

"Tapi kamu harus rutin periksa ya La! jangan banyak pikiran!"

"Tu denger sayang! jangan banyak pikiran dan jangan banyak fighting!" pesan Rakha.

"HAhaha" Meyta tertawa mendengar itu, "Kamu masih suka berantem ya La?"

"Ngga Mey, Rakha cuma bercanda!" Bela Mala.

"Aduuduh!" Mala mencubit paha Rakha, di bawah meja.

"Jangan bikin malu Kha! nanti ngga aku kasih jatah loh!" ucap Mala sedikit berbisik.

RIVALKU PARTNER HIDUPKU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang