11||Dilema

4K 456 92
                                    


"Pa , Ma ijinkah Rahsya menikahi Naura." 

Dengan suara lantang, tanpa ragu Rahsya mengutarakan niatnya. Semua mata tertuju ke arahnya. 

"Tapi Sya, kita belum tahu pasti kejadiannya." Afan menjawab "Dokter belum bisa memastikan, butuh pemeriksaan lebih lanjut, kecuali Naura mau menceritakannya"

"Rahsya tak perduli, bagaimanapun Naura, Rahsya tetap menerimanya." Rahsya mencoba meyakinkan.

MAla tersenyum. Sifat Rahsya sangat mirip ayahnya. Dia rela melakukan apapun demi orang yang di cintainya. Tak peduli apapun yang terjadi.

"Rahsya akan terima semua konsekuensinya, bahkan jika Naura sudah ... " Rahsya tak melanjutkan kalimatnya. Terlalu sakit untuk mengatakannya. Adara hanya bisa menangis dalam pelukan MAla.

Bara menepuk pungung adiknya, "Gue bangga sama lo Sya," ucapnya lirih.

"Terimakasih Sya, Papa ngga bisa berkata -kata lagi" Sakit hati Afan teramat dalam. 

Athar belum tidur. Dari balik pintu kamarnya, dia mendengar semua percakapan itu. Meski belum paham benar tapi satu hal yang dia tahu seseorang telah menyakiti kakaknya. Dan Rahsya telah menyelamatkannya.

"Terimakasih bang" ucapnya dengan airmata yang menetes di pipinya.

"Siapa orang itu?" tanya Mala dengan wajah datar. Semua tahu, betapa sakitnya Mala. melihat Nauranya diperlakuakan seperti itu. "Aku harus membuat perhitungan"

"Tenang Mom, sudah Bara bereskan" Bara mengeluarkan ponselnya " Ronald Hartawan, putra dari Deni Hartawan, pengusaha Tekstil, salah satu rekan bisnis papa juga, dia punya kekuasaan, banyak kerabatnya dari orang berpengaruh, sayang dia menggunakan kekuasaannya dengan semena-mena. Dia seringkali melakukan melakukan bisnis ilegal diluar perusahaan dan dia mampu menutupinya dengan bantuan para relasinya termasuk tindakan bejat anaknya. Ronald tak sekali ini melakukan tindak pidana, dan dia selalu berhasil membuat Ronald bebas dari tuduhan,  tapi Bara sudah memberi sedikit kekacauan" Bara tersenyum miring.

"Apa yang lo lakukan Bang?" tanya Rahsya penasaran.

"Gue cuma mengambil akses rekening utama keluarganya dan mentransfer semua dana di dalamnya ke beberapa panti asuhan , dan mengambil data tentang bisnis ilegal mereka dan mengirimnya ke salah satu media. Sekarang biarkan netijen bekerja" 

"bagus bang, sedikit kekacauan yang lo buat" sindir Rahsya. Bara hanya tersenyu.

"Maksih Bar, om ngga nyangka kaemampuanmu sunnguh berkembang pesat," ucap Afan. Dia dan Eby juga seorang hacker tangan kanan Rakha, hanyasaja kemampuan mereka tak sehebat Rakha. Dan itu sekarang menurun pada Bara.

"Momy bangga sama kalian berdua" MAla merentangkan tangannya. Bara dan Rahsya berjalan mendekat , memeluk Mala. MAla memeluk lama kedua putranya. Untung tidak ada Rakha disitu kalau ada sudah kena jewer mereka.

"Naura sudah Bara anggap seperti adik Bara sendiri" ucapnya saat MAla melepas pelukannya.

"Momy juga jangan banyak pikiran, ingat pesan Dady saat pergi, ngga baik buat kandungan Momy." Rahsya mencoba mengingatkan "Serahkjan semua pada kami"

"WHAT?lo hamil lagi La?" Adara terkejut mendengarnya. Meski masih ada sisa airmata dia ujung matanya tapi dia mencoba tersenyu mendengar kabar bahagia sahabatnya itu.

"Selamat ya , maaf kalau kejadian ini membuat kamu sedikit repot karena harus ke sini malam-malam" Adara memeluk Mala. Meskipun masih sedih tapi dia merasa lega.

Malam semakin larut mereka masih berkumpul di ruang tengah. Mala memutuskan untuk menginap di sini. Begitu juga kedua putranya. 

"Mengenai maslah tadi , Papa tidak bisa memutuskan, kita juga perlu meminta pendapat Naura, tapi papa sangat beruntung jika kamu bersedia jadi menantu papa. " Afan kembali membahas masalah permintaan Rahsya tadi.

RIVALKU PARTNER HIDUPKU (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang