BAB 5

891 101 10
                                    

Sesuai janji, Chiquita pergi bersama kedua teman barunya dan juga Ahyeon yang akhir pekan ini memiliki izin keluar untuk berkumpul. Chiquita cukup senang karena belakangan ini jarang bertemu dengan Ahyeon lagi.

Mereka pergi ke sebuah taman hiburan. Semacam pasar malam, namun letaknya tersedia di sebuah taman yang untungnya tidak terlalu jauh dari mansionnya sendiri hingga tak butuh waktu lama untuk dia bergegas turun dari mobil untuk menemui teman-temannya.

Dia tidak kesulitan mencari Ahyeon karena sejak di perjalanan, dia saling mengirim pesan dengan Ahyeon. Tapi ketika dia bertemu dengan Ahyeon, dia tidak menemukan Rora dan Rami. 

Bingung, Chiquita pun bertanya.

“Dimana Rora dan Rami? Mereka tadi bersamamu, kan? Tidak meninggalkanmu sendirian, kan?” Tanya Chiquita, cukup khawatir jika Ahyeon di tinggal sendirian oleh kedua temannya.

“Sebenarnya, mereka itu siapa, Chiquita?” Tanya Ahyeon. Helaan nafas beratnya membuat Chiquita menoleh pada sahabatnya itu.

“Kenapa? Sesuatu terjadi pada mereka?”

“Entahlah. Aku agak kurang suka dengan mereka. Ketika kami menaiki salah satu wahana, apakah kau tahu apa yang mereka lakukan?” Tanya Ahyeon.

“Ahyeon, kau membuatku khawatir. Kenapa?”

“Mereka merokok, Chiquita. Apakah kau sungguh berteman dengan mereka?” 

Chiquita terdiam. Ya, dia tahu sebelumnya bahwa ada yang salah dengan kedua temannya. Dari cara keduanya berpakaian, bahkan sampai memiliki tato di punggungnya menandakan beberapa hal. Tapi merokok?

Mereka masih di bawah umur. Bagaimana mungkin mereka bisa mendapatkan rokok?

“Kau tidak berbohong, kan, Ahyeon?”

“Kau berpikir aku berbohong?” Ahyeon tampak tersinggung. “Aku sahabatmu. Untuk apa aku berbohong tentang hal ini? Aku peduli padamu, Chiquita. Aku tidak ingin kau ikut terjerumus jika kau terus berteman dengan mereka.”

“Tidak, tidak. Aku tidak bermaksud menuduhmu berbohong. Hanya saja—”

Apakah Ahyeon tidak suka dia memiliki teman baru? Entah mengapa, pikiran itu terlintas dalam benak Chiquita. Karena dia sedikit tak percaya bahwa kedua teman barunya itu senakal itu.

“Kau tidak mempercayaiku.” Kata Ahyeon datar. 

“Ahyeon, bukan seperti itu—”

“Hai teman-teman!”

Seruan Rora dari belakang menghentikan percakapan keduanya. Rami bergegas menuju Chiquita dan merangkul pundaknya. Chiquita tersenyum pada Rora dan Rami yang baru saja terlihat.

“Kalian dari mana?” Tanya Chiquita.

“Mencari cemilan. Ini, donat. Kau mau?” Tawar Rami pada Chiquita.

Dan Chiquita menerima dengan senyum lembut. Lihatlah, teman-temannya sangat baik. Kenapa Ahyeon sangat tega menuduh teman-temannya seperti itu? Menggelengkan kepala, dia menatap Ahyeon, merasa sedikit kecewa pada sahabatnya itu.

“Terima kasih, Rami! Ayo, kita coba beberapa wahana!” Seru Chiquita, meraih kedua temannya.

Sementara Ahyeon hanya menatap punggung Chiquita yang perlahan menjauh.

“Kenapa kau tidak percaya padaku, Chiquita? Aku memiliki firasat buruk tentang mereka.” Gumam Ahyeon sambil perlahan mengikuti langkah Chiquita dari belakang.

**

Tiba-tiba saja malam ini Pharita mengalami demam. Orang tuanya belum pulang juga dan dia tahu jika Chiquita sedang bersenang-senang hingga dia tak tega memberitahu keadaan dirinya pada sang adik. 

The flower ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang