Hari pertama liburan, Chiquita memilih untuk pergi ke pantai. Itu adalah hal pertama yang sangat dia inginkan. Karena liburan ini terlaksana lantaran dia yang mengingat saat dia pergi ke pantai dengan kakaknya saat kecil.
Yang membedakan ialah, ada Ahyeon berada di antara mereka. Tapi setelah tidur dan menyambut pagi, Chiquita memutuskan untuk tidak ingin banyak mengeluh tentang hal itu.
Dia ingin menghabiskan waktu dengan sang kakak. Jadi, dia bersemangat. Setelah mengenakan kaos dan celana pendek, Chiquita keluar dari kamarnya dan bertemu keluarganya di lobi.
Dia berlari dan memeluk Pharita begitu dia berada di dekat sang kakak. Dia mencium pipi Pharita dan saat itu juga, ketegangan yang terjadi kemarin pun lenyap. Sekali lagi, tanpa ada kata maaf yang terucap dari keduanya.
"Nah, karena kita semua sudah berkumpul, ayo kita pergi. Appa juga sudah menyiapkan kamera untuk mengambil banyak foto untuk kalian!" Kata Hyunbin seraya menunjukkan kameranya pada anak-anaknya.
"Kau yang terbaik, appa! Ayo kita pergi!" Seru Chiquita dengan penuh semangat.
Dia meraih tangan Pharita hingga keduanya saling berpegangan tangan dan menarik Pharita begitu saja hingga mereka berdua berlarian seperti anak kecil. Ini benar-benar mengingatkan Chiquita saat-saat mereka masih kecil.
"Ahyeon, ayo!" Ajak Yejin melihat wanita itu hanya berdiam diri di belakang tanpa melangkah sedikit pun.
"Apakah kita harus pergi ke pantai?" Tanya Ahyeon ragu-ragu.
"Tentu saja! Ini liburanku dan list liburanku adalah, pergi ke pantai sesering mungkin. Iya kan unnie?" Tanya Chiquita pada Pharita yang langsung mengangguk.
"Kenapa? Apa kau keberatan pergi ke pantai, Ahyeon?" Tanya Pharita melihat ekspresi penuh keraguan di wajah Ahyeon itu.
"Bukan begitu... Hanya saja, pantai cukup panas dan aku... tidak terlalu menyukainya." Ujar Ahyeon dan Chiquita berusaha untuk tidak memutar mata saat itu juga.
Karena masalah kemarin, dia jadi cukup sensi terhadap sahabatnya. Padahal bisa dibilang, Ahyeon ini adalah orang yang cukup di percayai juga olehnya. Sayang sekali, sekarang Chiquita merasa kecewa hingga apapun yang di lakukan Ahyeon membuat dia cukup kesal.
Pharita mencoba untuk mencari jalan tengahnya sebagai kakak mereka disini.
"Kalau begitu, kau bisa berjemur di kursi berpayung saja, bagaimana? Aku yakin, ada tempat yang tidak terkena papar sinar matahari saat ini." Ujar Pharita.
"Atau, kalau kau tidak mau, kau bisa saja menunggu di kamar biar aku dan Pharita unnie saja yang pergi?" Chiquita memberi saran lain.
Dan tentu saja, Ahyeon langsung menggelengkan kepalanya mendengar saran dari Chiquita yang membuat sudut bibir Chiquita terangkat karena merasa menang.
"O-oke, kalau begitu... ayo kita pergi." Ujar Ahyeon, memutuskan untuk mengalah.
Mau tak mau, karena terpaksa. Daripada dia harus berdiam diri di kamar hotel sendirian, Ahyeon tak mau itu terjadi. Akhirnya dia berjalan ke arah Pharita dan meraih tangan Pharita yang lain.
"Ayo!" Seru Hyunbin akhirnya.
"Tapi unnie mau kan berjanji untuk menemaniku berjemur?" Tanya Ahyeon saat mereka berjalan menyusuri jalan.
Pharita mengangguk. "Aku akan menemani Canny bermain pasir dan air, aku juga akan menemanimu berjemur. Aku akan melakukan semuanya. Jangan khawatir."
Sebisa mungkin, Pharita tidak menyakiti hati keduanya untuk bersikap adil. Chiquita merasa kasihan pada Pharita karena dia merasakan usaha Pharita agar tidak ada di antara mereka yang terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The flower ✅
FanfictionTerabaikan karena memiliki kakak yang sangat sibuk, Chiquita menempatkan dirinya menjadi sosok gadis yang pendiam. Cenderung menahan semuanya sendirian hingga keadaan tiba-tiba saja berubah. "Aku merindukan kita yang dulu, unnie, bisakah kita kemba...