Akhirnya, hari liburan tiba. Kedua adik kakak itu sangat bersemangat sejak semalam. Mereka berkemas banyak barang untuk liburan. Tidak tahu berapa lama mereka akan berlibur, keduanya memasukkan banyak barang.
Bahkan hari sebelumnya, Chiquita secara khusus mengajak Pharita berbelanja banyak baju. Tapi itu karena, dia juga kesal karena Pharita sempat pergi bersama Ahyeon dan ingin membangun momen bersama juga.
Ini adalah hari liburan dan Chiquita tidak mau merusak hari mereka dengan rasa kecemburuan saat sahabatnya mencoba untuk dekat dengan kakaknya.
"Canny? Apakah kau siap?" Pharita memasuki kamar Chiquita yang kini sudah rapi.
"Ya, unnie! Bagaimana denganmu? Kau bersemangat dengan liburan ini?"
Melihat Chiquita yang sangat antusias dengan liburannya membuat Pharita tersenyum. Dia sangat jarang melihat Chiquita sangat bersemangat belakangan ini. Sangat berarti baginya melihat sang adik sangat gembira seperti sekarang.
"Aku sangat senang jika kau juga senang." Jawab Pharita.
Semangat Chiquita tidak memudar tapi sedikit redup karena jawaban Pharita. Kerena dia teringat, di balik liburan ini ada Pharita yang mengorbankan waktunya dan rela bekerja di kantor demi mendapatkan libur keluarga.
Berjalan ke arah sang kakak, Chiquita pun memeluk Pharita dengan lembut sambil berbisik.
"Terima kasih telah memberiku kesempatan untuk merasakan kehangatan sebuah keluarga lagi, unnie... Terima kasih banyak."
"Sama-sama, sayang. Aku senang jika kau bahagia." Ujar Pharita sambil memeluk adiknya. "Jadi, siap berangkat?"
Chiquita menganggukkan kepalanya dan mereka pun bersama-sama pergi menuju lantai bawah. Dalam perjalanan, adik kakak itu saling bergandengan tangan yang membuat Chiquita tidak bisa berhenti tersenyum.
Dia merindukan kehangatan kakaknya itu.
Perjalanan menuju Bandara cukup singkat. Ayahnya sudah menyiapkan pesawat pribadi hingga kedua putrinya itu tidak perlu bersusah payah untuk mengantri yang membuat mereka membuang waktu mereka yang berharga.
Rupanya di Bandara, Ahyeon sudah tiba lebih dulu. Ketika gadis itu melihat kedua adik kakak itu berjalan, Ahyeon segera berlari ke arah mereka dengan wajah yang berseri-seri.
"Apakah kau bersemangat dengan liburan ini, Ahyeon?" Tanya Pharita, terkekeh melihat semangat Ahyeon.
"Ya! Aku tidak sabar!" Ujar Ahyeon.
Saking semangatnya, jawaban itu membuat kedua Hyunbin dan Yejin pun tertawa. Sementara itu, mata Chiquita hanya melirik sahabatnya dan melingkarkan tangannya pada lengan Pharita lebih erat.
"Kalau begitu, ayo! Kita liburan bersama!" Ucap Pharita sama semangatnya dan merangkul erat kedua orang yang berada di sampingnya itu.
Chiquita memeluk Pharita dari samping dan dia berhasil menyingkirkan tangan Ahyeon ketika sahabatnya itu melingkarkan tangannya di pinggang sang kakak.
***
Chiquita merasa nyaman dan santai di pesawatnya. Tentu saja, dengan luasnya kursi, pesawat juga hanya berisi keluarganya, tidak ada orang lain. Dia tidur hampir sepanjang perjalanan dan terkejut ketika seharusnya mendapati Pharita di sampingnya, namun dia malah melihat Ahyeon saat ini.
"Aku meminta Pharita unnie agar dia berganti tempat duduk denganku sementara." Ujar Ahyeon dengan tenang.
"Oh..." Gumam Chiquita yang sejujurnya, tidak tahu bagaimana harus merespon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The flower ✅
FanfictionTerabaikan karena memiliki kakak yang sangat sibuk, Chiquita menempatkan dirinya menjadi sosok gadis yang pendiam. Cenderung menahan semuanya sendirian hingga keadaan tiba-tiba saja berubah. "Aku merindukan kita yang dulu, unnie, bisakah kita kemba...