10

5.9K 389 86
                                    

>○<

Yoko terkekeh ketika melihat Faye membukakan pintu untuknya. Gadis cantik itu kemudian masuk ke balik kursi penumpang lantas mebiarkan Faye menutup pintu untuknya.

Saat ia melihat kekasihnya berlari ke balik kursi kemudi, Yoko terkikik "Ngapain sih?" ujarnya merasa gemas pada Faye yang terlihat begitu bersemangat.

"Mau ngapelin anak orang. Kan sekarang malam minggu"

Yoko menggeleng karena geli "Mau ngajak kemana memangnya?" ujar Yoko pada Faye yang tengah membenarkan kacamata di hidung mancungnya.

Faye membuka jendela sebentar untuk membenarkan spionnya yang tadi ia tutup ketika parkir. "Have any idea? Kakak nggak tahu kegiatan yang disukai anak-anak zaman sekarang. Kita kan beda zaman" ujar Faye yang langsung saja dijawab kekehan oleh Yoko.

"Sadar juga dia" Yoko terkikik "Aku juga kurang menikmati era sekarang sih. Kebanyakan, orang-orang seusiaku biasanya jalan-jalan, photo booth, nonton film romantis, tapi menurut aku itu semua membosankan"

"Kalau ikut saran kakak mau?"

"Memangnya apa?" Faye melirik sebentar pada kekasihnya "Puzzle date"

"Eh?" gilliran Yoko yang melirik sekarang "Puzzle date? Emang ada yang kayak gitu?"

Faye mendengus "Kamu ini sebenernya sering keluar atau enggak sih? Masa nggak tahu puzzle date?"

Yoko cemberut "Aku kalau keluar ikut kak Ize sama Marissa. Jadi obat nyamuk di antara kisah romansa mereka yang menggelikan"

Dengan geli, Faye terkekeh "Memangnya kamu nggak pernah pacaran?"

Yoko menggeleng secara tegas sehingga membuat Faye menatap tidak percaya padanya "Jangan bercanda" ujar Faye disertai dengan kekehan tertekan.

"Kalau pacaran cinta monyet selama SD nggak di hitung kan?" jawab Yoko geli "Jadi, aku nggak pernah pacaran"

"Really?" ujar Faye, masih dengan wajah tidak percaya ketika mobil wanita cantik itu berhenti di perempatan karena lampu lalulintas yang berubah merah.

Yoko tersenyum "Iyaa. Nggak percayaan banget kalau aku nggak pernah pacaran. Emangnya kenapa sih kalau aku jomblo dari kecil sampai sekarang? Tuh! Author aja masih nggak laku sampai sekarang"

HEH! GASOFAN YA KAU! #TempelengYokolalukaburkarenatakutpawangnya.

Faye membenturkan keningnya ke atas setir "Ya Tuhan. Kamu ini sudah dua puluh dua tahun. Bagaimana mungkin kamu nggak pernah pacaran?"

Dengan kening mengkerut dalam, Yoko menatap pada kekasihnya "Memang kenapaa?"

Faye menunjuk dirinya sendiri "Jadi kakak yang pertama buat kamu?"

"Um!" jawab Yoko mantap sambil mengangguk dua kali seolah tengah membuktikan bahwa apa yang diucapkan olehnya adalah kenyataan belaka.

"Ya Tuhan. Dan kakak hampir mencium bibir kamu tadi?!" dengus Faye "Kenapa kamu diam aja? Kalau kakak tahu kamu nggak pernah pacaran apalagi melakukan kontak fisik secara intim, kakak bahkan nggak akan mungkin berani ngelakuin apapun sama kamu"

"Jangan dramatis" ujar Yoko geli "Maju. Lampunya udah hijau"

Meski Faye masih meruntuk sesekali, wanita cantik itu tetap saja mengikuti perintah Yoko untuk melanjutkan perjalanan mereka yang sempat terhalang lalulintas.

Wanita cantik itu kemudian memfokuskan diri pada jalanan yang ramai. "Kalau tadi kakak ngapa-ngapain kamu gimana?"

Yoko memutar bola mata karena sebal. Gadis itu tak percaya kalau kekasihnya masih saja membahas hal yang sama setelah beberapa menit saling terdiam.

The Eldest One [FayeXYoko]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang