>○<
Sambil menikmati semangkuk udon yang mengeluarkan harum menggoda di depannya, Yoko terpejam dan sesekali menggoyangkan tubuh.
Di depannya, ada Faye yang tengah mengunyah sayuran segar sambil cemberut. Wanita cantik itu sedang menjalani diet ketat dan Yoko malah menggoda kekasihnya dengan semangkuk udon yang sekarang tengah ia kunyah.
Sedikit terkekeh, Yoko kemudian menggulung mie udon miliknya dengan sumpit dan menyerahkan itu ke depan mulut Faye yang tengah mengunyah salad.
Wanita cantik itu mengangkat alis "Apa?" ujarnya.
Yoko terkekeh "Mau coba nggak? Enak"
Faye menggeleng seraya mendorong tangan kekasihnya menjauh "Kakak lagi nggak boleh makan karbo hari ini. Makanya pesan vitamin dan protein" ujar Faye, menunjuk salad dan dada ayam yang terlihat tidak enak.
Yoko memajukan bibirnya "Sesuap aja sayang" ujar Yoko sedikit memaksa.
Faye mendengus seraya membuka mulut, menerima segulung udon tanpa kuah yang diberikan Yoko dengan sukarela dari dalam mangkuknya.
Gadis bertubuh kecil itu terkekeh ketika melihat Faye mengunyah dengan lambat seolah ingin menikmati udon yang hanya ia dapatkan sebanyak satu gigitan.
Dengan geli, Yoko terkekeh "Lagian kenapa diet? Badan kakak itu udah bagus dan seksi banget"
Alis Faye terangkat satu "Akhirnya kamu mengakui kalau kakak seksi" goda si wanita cantik yang langsung dihadiahi pandangan tidak percaya dari Yoko.
Si gadis cantik bertubuh mungil menggeleng sedikit "Jadi kenapa diet?"
Faye kembali mengunyah sayuran dan ayamnya dengan pelan "Sebenernya bukan cuma karena pengen badan bagus, tapi karena kakak udah berumur juga" wanita cantik itu menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal ketika ia mengucapkan kalimat terakhir "Kalau kakak nggak menjaga pola makan, nanti akibatnya bukan cuma ke badan. Tapi merambat ke wajah, dan bahkan rambut"
Yoko memotong daging sapi yang ada di mangkuknya sebelum kemudian menyuapkan itu ke dalam mulutnya yang mungil. Ia mengunyah itu perlahan sambil menatap pada kekasihnya yang terlihat begitu bernafsu dengan makanannya "Tapi sesekali kakak jajan makanan kayak gini juga nggak?"
Faye mengangguk mengiyakan "Sekali seminggu kakak boleh makan makanan yang nggak sehat. Biasanya kakak makan nggak sehat itu pas hari minggu. Tapi karena kemarin kakak udah jajan makanan manis, sekarang berarti giliran jajan yang sehat lagi. Intinya dalam satu minggu kakak cuma boleh jajan makanan nggak sehat satu kali aja"
Yoko menggeleng dengan mulut yang penuh dengan udon "Khahian hehali phachar akhu"
Dengan geli, Faye terkekeh "Jangan ngomong kalau mulut lagi penuh" ia sedikit menyentil hidung mancung milik Yoko dan si cantik bertubuh mungil itu hanya menjawabnya dengan kekehan.
Setelah memastikan isi mulutnya hilang, Yoko kemudian bergerak untuk mengambil sebotol air mineral dan menyerahkannya pada Faye "Bukain" ujar gadis itu memberi petunjuk dengan apa yang gadis itu lakukan.
Dengan mudah, tangan Faye membuka segel botol dan kembali menyerahkan itu pada kekasihnya "Malam ini bisa nginep di rumah kakak?" ujar Faye ketika ia melihat kekasihnya menenggak isi botol dengan tenang.
Yoko mengusap bibirnya dengan tisu sebelum menjawab "Mama sama papa pulang besok sih. Kayaknya nggak masalah kalau tidur di tempat kakak. Biar efisien juga besok ke tempat kompetisi melukis kan?"
Faye mengangguk "Um! Biar sekalian kakak siapin alat-alat buat besok"
Yoko menenggak kembali isi botol air mineralnya dengan pelan sebelum menutupnya setelah isi botol berkurang setengah "Tapi aku aman kan? Nggak akan di apa-apain kan sama kakak?" sekarang, wajah cantik milik Yoko dihiasi dengan kecurigaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eldest One [FayeXYoko]
Teen Fiction"Mencintai secara tepat di waktu yang terhambat" -Yoko Apasra