WARNING!!!
PART INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR DAN VULGAR.
21+
PARA PEMBACA DIHARAPKAN BIJAK KETIKA MENENTUKAN UNTUK MEMBACA ATAU TIDAK.
PLUS, INI HANYALAH FIKSI BELAKA. JANGAN ADA YANG NANYA INI PENGALAMAN PRIBADI ATAU BUKAN.
KALIAN TAHU KALAU SAYA JOMBLO KARATAN.
SEKALI LAGI, DIHARAPKAN BIJAK DALAM MEMBACA.
LAST BUT NOT LEAST...
ENJOY :)
>○<
Yoko menatap tak percaya pada Faye yang sedang melucuti pakaiannya dengan perlahan. Wanita cantik itu menyunggingkan senyum di wajahnya yang tampak menawan dan Yoko merasa jantungnya berdebaran ketika ia mulai melihat kulit putih milik Faye dari balik pakaiannya.
Meski memang ini bukan yang pertama kali bagi Yoko, ia tetap merasa tegang, takut dan semangat di satu waktu yang bersamaan.
Faye adalah orang yang menyenangkan dan tidak tertebak ketika ia di atas ranjang. Ia selalu saja memiliki hal baru untuk ditunjukkan pada Yoko dan itu membuat Yoko selalu merasa penasaran termasuk sekarang.
Dengan senyum yang terukir di sudut bibirnya, Faye melepaskan diri dari balutan pakaian yang ia kenakan. Kini, wanita cantik itu hanya membiarkan tubuhnya dibalut dengan sport bra serta celana dalamnya yang memiliki warna serupa.
Dengan pelan, Faye menarik Yoko untuk berdiri dan membiarkan Yoko menaiki kakinya ketika ia menuntun untuk berdansa di antara ruangan yang hanya tersinari dari luar "Heaven is a place on earth with you" Faye mulai melangkah ketika ia menyanyikan lagu Lana Del Rey dengan bisikan di telinga Yoko "Tell me everything you wanna do" kini, wanita cantik itu melucuti pakaian yang dikenakan Yoko tanpa menghentikan nyanyiannya yang lembut dan mesra "I heard that you like a bad girl, honey is that true?" wania cantik itu mengedip di akhir kata dan Yoko tersenyum padanya.
Yoko meletakkan lengan Faye di pinggulnya sebelum ia berjingkit dan mencium bibir Faye yang tak berhenti tersenyum "Yes, I want a bad girl" bisik Yoko di antara ciuman mereka yang semakin mendalam.
Faye terkekeh sesaat ketika ia melepaskan ciuman mereka "I can be that" ujarnya seraya memindahkan rambut Yoko ke satu sisi dan menancapkan giginya di leher si cantik.
"Ahhh..." Yoko memejamkan matanya ketika ia merasakan lidah mahir Faye di titik sensitifnya.
Wanita cantik itu sesekali mengigit daun telinga Yoko hingga membuat lutut Yoko bergetar saat merasakan darahnya bergejolak tanpa henti.
"Hhhhh.." saat tangan Faye meremas bokongnya dengan nakal, Yoko menarik belakang leher Faye untuk menyatukan kembali bibir mereka yang sama-sama kehausan antara satu sama lain.
Dengan nakal, Yoko menggigit bibir bawah milik Faye dan menariknya sedikit kasar sehingga si wanita cantik mengikuti arah gigitannya "Woah,, kakak suka itu" ujar Faye ketika Yoko melepaskan gigitannya dari bibir Faye.
Yoko tersenyum seraya membuka ikatan bra milik kekasihnya dan Faye menurut tanpa memprotes. Ia membiarkan Yoko mendorongnya ke atas kasur dan membiarkan gadis itu menindih bagian bawahnya katika ia menunduk dan mencium dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Eldest One [FayeXYoko]
Teen Fiction"Mencintai secara tepat di waktu yang terhambat" -Yoko Apasra