𖥔 Happy reading 𖥔
✦••──── ୨⋆✦⋆୧ ────••✦
53. Life After Marriage (a)
Saat ini Allen sedang becermin sambil bertelanjang dada. Ia dengan seksama memperhatikan tubuhnya yang termodai oleh tato dan bekas luka. Ia berbalik untuk melihat punggung dari cermin. Menurutnya terlihat menjijikan bekas luka yang besar tersebut, dan ia khawatir Zoia juga merasa seperti itu.
Bagaimana cara menghilangkannya? Ditutup dengan tato justru membuat tubuhnya terlihat semakin berantakan. Yah, setidaknya bagian depan tubuhnya sedikit indah. Tato-tatonya juga lebih sedikit dengan gambar yang jelas.
Sambil memandang tubuhnya, Allen juga menyentuh otot-ototnya yang terlihat membesar. Itu berarti, Aarash dan Asher benar-benar menjaga tubuh dan penampilannya.
Ceklek.
"Astaga, Joy! Kau mengagetkanku." Dengan salah tingkah, Allen berusaha mencari bajunya yang tiba-tiba menghilang.
"Kenapa kau begitu kaget?"
"Kau tidak mengetuk pintu."
"Tapi ini juga kamarku. Ini kamar pengantin kita, Allen. Memangnya aku harus mengetuk pintu dulu, ya?"
Astaga, Allen lupa bahwa kamarnya sudah berubah menjadi kamar Zoia juga.
"Benar juga, kita sudah suami istri."
Zoia tersenyum geli lalu menghampiri suaminya yang terlihat tidak bisa diam.
"Sebenarnya apa yang kau cari?"
"Bajuku."
"Bajumu? Bukannya di lemari, ya? Kelihatannya kau belum mengeluarkan baju gantimu."
Allen hanya bisa tepuk jidat karena lupa. Ternyata ia sedari tadi hanya mengeluarkan celana saja dari lemari, bajunya belum.
"Ada apa denganmu, sayang?"
Grep.
Zoia memeluk Allen dari belakang membuat suaminya itu seketika mematung. Lelaki itu bisa melihat wajah Zoia dari cermin di hadapannya.
Tubuh Allen semakin menegang ketika merasakan ada sesuatu yang kenyal dan basah di punggungnya. Ditambah tubuh bagian depannya diserang oleh gerakan sensual jari-jari Zoia seolah menari.
"Joy, tanganmu." Allen berusaha melepaskan kedua tangan Zoia yang saat ini hinggap di dadanya. Bukannya lepas, gerakan tangan istrinya itu sekarang justru semakin parah dengan cara meremas buah dadanya yang berisikan otot.
"Dadamu besar sekali, suamiku."
Cup. Cup. Cup.
Zoia juga mencumbu punggung kokoh suaminya.
"Kau sudah mandi?" Allen berusaha mengalihkan perhatian istrinya dengan cara membalikkan tubuh dan segera memakai bajunya ketika sudah melepaskan diri.
"Sudah. Aku tadi mandi di kamar mandi dalam kamarku yang dulu."
"..."
"Seharusnya kita mandi bersama tadi, ya?"
"Lain kali saja. Lagipula kita sudah mandi."
Zoia mengerucutkan bibirnya tanda sebal. Allen itu susah sekali diajak bermesraan. Seperti perjaka ting-ting saja yang belum pernah berbuat mesum.
"Allen, apakah sebenarnya kau tidak tertarik pada tubuhku?"
Allen langsung berbalik menghadap Zoia dan menghampiri istrinya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prison
Romance[LOEN #1 | Allen & Zoia] Kisah seorang perempuan yang menjadi tahanan seorang lelaki berkepribadian ganda. Parahnya, lelaki itu memiliki empat kepribadian yang merepotkan. Tidak ada cara bagi perempuan itu untuk terlepas dari lelaki gila yang ternya...