[LOEN #1 | Allen & Zoia]
Sang mantan kekasih tiba-tiba datang dan merebut kebebasan membuat dirinya dituduh selingkuh oleh calon suaminya sendiri.
Setelah lama menjadi tahanan lelaki gila itu, ia menyadari bahwa lelaki yang dulu sempat dicintainya t...
sekali update lagi, tamay yah. eh masih ada epilogue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𖥔 Happy reading 𖥔
✦••──── ୨⋆✦⋆୧ ────••✦
64. Relieved Her
Semenjak Allen mengetahui kehamilan Zoia, lelaki itu memang pergi di dini hari dan belum pulang hingga sekarang. Terhitung sudah dua hari lelaki itu menghilang meninggalkan sang istri yang sedang hamil.
Zoia sebenarnya khawatir, ia juga selalu menanyakan keberadaan dan kondisi Allen kepada Redd dan Elias. Namun, Redd tidak tahu apa pun sedangkan Elias selalu menutupi.
Baiklah, Zoia menyerah. Jika suaminya adalah lelaki lain, mungkin ia akan marah dan terus mencari. Tetapi karena suaminya adalah Allen, ia biarkan lelaki itu menghilang sepuasnya walau dirinya yang tengah hamil ditinggal hanya bersama satu Asisten Pribadi.
"Kau merindukah ayahmu? Sama, Mami pun sangat merindukan Papi," ucap Zoia kepada perut yang sekarang sedang dielus-elusnya. Bahkan ia sudah menyiapkan panggilan untuknya dan Allen.
"Tapi kau jangan sampai membencinya, ya. Mami yakin ayahmu sangat sayang padamu. Jadi, akhir-akhir ini kau jangan dulu merepotkan ayahmu."
Zoia sangat senang akan kehamilannya. Akhir-akhir ini ia juga menerapkan hidup sehat agar janinnya tumbuh kembang menjadi kuat dan sehat. Namun, ia belum bisa memutuskan jika suatu saat nanti dipilihkan oleh situasi yang harus memilih sang janin atau sang suami. Sesayangnya ia kepada janin yang dikandung, tetap saja ia tidak bisa hidup tanpa Allen.
Ceklek.
Zoia yang sedang duduk bersandar di kepala ranjang sambil mengelus perut dan melihat foto USG pun segera membenahi posisinya ketika mendengar suara pintu kamarnya dibuka tanpa diketuk. Ia tentu kaget dan panik karena hanya Allen yang selalu melakukan hal tersebut, sedangkan sang suami sekarang sedang tidak berada di kediaman.
"Allen?"
Benarkah yang sekarang masuk ke dalam kamar adalah suaminya? Tapi lelaki itu terlihat sangat kacau dengan pakaian yang masih sama dikenakan terakhir kali, juga rambut yang terlihat acak-acakan dan wajah yang tak terurus.
"Emm ... Allen?" Dengan takut-takut Zoia terus menyadarkan sang suami yang terus menatapnya.
"Aku ingin mandi." Lelaki itu akhirnya bersuara sambil berlalu ke arah kamar mandi.
Sedangkan Zoia yang saat ini masih mematung segera menyadarkan diri untuk membantu sang suami memilih pakaian.
Zoia sampai tidak fokus memilih pakaian karena ia masih meragukan bahwa lelaki yang tadi masuk ke dalam kamarnya adalah Allen. Bisa saja itu adalah kepribadian yang lain atau mungkin ... kepribadian baru? Zoia jadi takut.