55. Past Stories

475 22 2
                                    

Bab ini adalah bab yang pernah terkena pelanggaran di NBJ karena menceritakan masa lalu Allen yang ... begitulah.

Oh iya, cerita ini akan tamat di bab 65.
Jangan tunggu cerita ini tamat untuk membacanya.

𖥔 Happy reading 𖥔

••──── ⋆✦⋆ ────••

✦••──── ୨⋆✦⋆୧ ────••✦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

55. Past Stories

Malam pertama Allen dan Zoia berjalan sangat panjang dan indah. Zoia sendiri bahkan tak menyangka Allen akan seliar dan senafsu itu padanya. Dan di waktu pukul tiga dini hari ini, Zoia mengulum senyum ketika Allen mengecupi bibirnya terus.

Bukannya segera tidur ketika aktivitas mereka selesai, keduanya justru banyak mengobrol menceritakan tentang tujuh tahun hidup mereka ketika berpisah.

Allen tersenyum sambil mengelus pipi Zoia yang masih asyik bercerita. Sedari tadi hanya istrinya yang bercerita karena dirinya tidak bisa menceritakan apa pun. Apa yang ingin diceritakan jika ia tak mengingat apa pun?

"Suamiku."

"Hm?"

"Apa kau tidak akur dengan keluargamu?"

Allen terdiam cukup lama kemudian mengangguk.

"Sepertinya keluargaku memang tidak akur satu sama lain. Makanya jangan aneh jika kami terlihat tidak rukun."

"Satu sama lain? Bahkan antara orang tua dan anak, juga saudara kandung?"

"Iya. Miris, bukan?"

Tentu saja Zoia tertegun. Ternyata lahir dari keluarga terpandang tidak menjamin kebahagiaan.

"Maukah kau menceritakan keluargamu? Seperti tentang kedua orang tuamu atau saudara kandungmu."

"Apa yang harus aku ceritakan? Aku tidak dekat dengan mereka sehingga aku juga tidak memiliki memori," ucap Allen sambil memainkan rambut Zoia.

"Benar juga."

Suasana pun menjadi hening cukup lama. Mereka berdua hanya saling memandang dan tersenyum dengan tangan yang tak bisa diam. Jika tangan Allen sedang mengelus-elus pipi Zoia, maka tangan Zoia sedang meremas-remas rambut Allen.

"Hmm ...." Zoia bergumam karena sedang berpikir agar suasana hening terpecahkan.

"Tentang ayahmu ... aku tidak menyangka dia nekat memperistri wanita pujaan anaknya. Menjadi dirimu pasti berat, Allen. Aku mana sanggup."

"Melihat orang tua menikah lagi saja seorang anak pasti tidak terima, apalagi jika yang dinikahi adalah orang yang sangat dicintai anaknya. Ayahmu itu tidak punya otak, ya?"

PrisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang