54. Life After Marriage (b) (21+)

1.6K 27 1
                                    

Jumlah katanya 2500, kebangetan kalo gak diramein.
Btw, visual Allen-Zoia ada di akhir chapter, ya.
Aku sampe minjem hp adik buat upload foto di Wattpad.
Sumpah, pake iphone atau ipad gak bisa upload foto 👊

Sumpah, pake iphone atau ipad gak bisa upload foto 👊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

𖥔 Happy reading 𖥔

••──── ⋆✦⋆ ────••

54. Life After Marriage (b)

Dari tampilan luar, Zoia terlihat tenang sambil membalas senyum Allen. Tidak tahu saja jika sebenarnya perempuan itu menjerit-jerit dalam hati melihat senyuman Allen yang penuh arti.

AAAA! Senyuman apa itu?

Apakah itu senyuman mesum Allen?

Kenapa terlihat berkali-kali lipat lebih menawan dari biasanya?

Klik.

Melihat Allen mengunci pintu, Zoia menelan ludahnya.

Baiklah, jadi sekarang ia harus apa?

Langsung melepas pakaian? Berdiri menunggu Allen menghampirinya? Atau terlebih dahulu memposisikan diri di atas ranjang?

Zoia bingung!

"Kau gugup sekali, Joy." Allen menggoda istrinya sambil terkekeh rendah.

Sejak kapan lelaki itu sudah di dekatnya? Zoia membatin sambil meremas kedua sisi gaun tidurnya.

"A-Apakah kau sendiri tidak gugup?"

Sialan. Kenapa suara Zoia jadi gemetaran seperti ini?

"Hmm, sedikit," jawab Allen sambil meraih pinggang istrinya.

"Kau cantik sekali malam ini, Joy." Sebelah tangan Allen menangkup rahang Zoia. "Apakah karena aura pengantin baru?"

Allen menahan gemas ketika melihat pipi Zoia menjadi semakin merah setelah dipuji cantik oleh dirinya.

Ibu jari Allen dengan lembut mengelus-elus pipi Zoia. Matanya yang sayu bergantian melirik mata dan bibir perempuan itu.

Kode berciuman, bukan?

Maka dari itu sekarang Zoia menutup matanya setelah sadar kepala Allen semakin mendekat perlahan.

"Kenapa kau menutup mata, Joy?"

Zoia seketika membuka kelopak mata dan mendapati Allen sedang menatapnya dengan kilatan geli.

"Allen!" Perempuan itu menghentakkan kakinya kesal sekaligus berusaha melerai pelukan. Namun, Allen tak membiarkan pelukan mereka terlerai sehingga saat ini ia memeluk istrinya begitu erat.

"Kau brengsek!"

Allen tersenyum mendengar umpatan Zoia.

"Katamu kita sering melakukan perbuatan mesum, 'kan? Jadi, jangan gugup. Ke mana Joy-ku yang agresif?"

PrisonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang