Prison

52. Couple

Guys, kalian udah baca extra chapter ceritanya Ethan-Olivia belum?
Aku cuma mau ngasih tau kalo extra chapter-nya tersedia di KK dan NBJ.
Isinya cerita tentang Ethan-Olivia dan Erick-Anya.

𖥔 Happy reading 𖥔

✦••──── ୨⋆✦⋆୧ ────••✦

52. Couple

Hari yang ditunggu-tunggu sudah tiba. Hari di mana Allen dan Zoia sudah menikah. Hari di mana Allen dan Zoia sudah resmi merubah status. Hari di mana Allen dan Zoia sudah resmi saling memiliki.

Suara tepuk tangan pun menggema di sebuah gereja ketika Allen dan Zoia menempelkan bibir mereka setelah mengucapkan ikrar pernikahan.

Kali ini para saksi pernikahan tertawa dan bersiul menggoda melihat sang mempelai wanita tidak mau melepaskan ciuman. Bahkan kedua mempelai berakhir french kiss membuat seisi gereja menjadi riuh.

"Tuan muda kita sangat bergairah," ucap Redd sambil terisak haru yang dramatis. Bagaimana tidak sedih dan haru, tuan muda yang selama ini ia anggap adik akhirnya berhasil mengikat kebahagiannya.

"Beruntung tidak ada tamu anak kecil." Kali ini Elias yang berkomentar dengan wajah memerah melihat siaran langsung orang berciuman panas. Setelah dipikir-pikir, ia yang paling muda di sini.

"Parah sekali mereka." Brian yang merupakan kakak angkat laki-laki Zoia juga berkomentar sambil tertawa.

Sementara Noir? Sambil bertepuk tangan dan sesekali menyeka air mata, ia hanya bisa mengucapkan segalanya dari dalam hati saja.

"Selamat menempuh hidup baru, Tuan Muda. Semoga pernikahan kalian awet sampai maut memisahkan. Hanya Tuhan yang boleh memisahkan kalian."

Setelah pagutan bibir terlepas, kedua mempelai saat ini saling memandang dengan tangan Allen yang bergerak mengelus pipi istrinya. Istrinya. Ya, istrinya! Akhirnya setelah mereka berpisah selama kurang lebih tujuh tahun, Allen berhasil menjadikan Zoia perempuan satu-satunya di hidupnya.

Zoia mengulum bibir saat mendapati Allen tak berkedip menatapnya. Perutnya seperti menjadi taman bunga—terasa berbunga-bunga dan banyak kupu-kupu beterbangan.

Mereka berdua saling memandang dan tersenyum seolah dunia hanya milik berdua. Mereka benar-benar melupakan para tamu undangan dan pendeta yang sedari tadi melihat tingkah keduanya.

"Berapa lama lagi kita harus melihat kalian terus memandang seperti itu?" teriak Brian yang disambut gelak tawa. Allen dan Zoia jadi salah tingkah.

Kedua mempelai pun mulai berjalan keluar gereja diikuti oleh para tamu. Sambil berjalan, Allen mengamati raut wajah Zoia yang berubah sendu.

"Kenapa?"

"Ibu tidak hadir di pernikahan kita."

"Ibumu hadir memelukmu," jawab Allen sambil matanya melirik dress yang dikenakan Zoia.

Karena tidak memakai gaun pengantin, Zoia akhirnya memakai dress sederhana milik Meredith. Dress tersebut adalah yang paling terlihat indah dan mahal dari semua pakaian yang dimiliki Meredith. Bukan sederhana, tapi dress tersebut memang terlihat elegan.

"Dress ini satu-satunya barang pemberian dari pujaan hatinya yang ia punya. Dilihat dari merek dress ini, sepertinya suaminya adalah orang kaya."

"Suami yang telah mengkhianatinya?"

Zoia mengangguk. "Lelaki brengsek itu adalah cinta matinya. Sampai saat ini ibuku masih mencintai dan memikirkannya."