11. I Thought We'd Date

719 58 5
                                    

Setelah membantu Mamahnya membereskan rumah dan segala macam, Kaiza akhirnya bisa mengistirahatkan badannya.

Kaiza mengecek ponselnya ketika ada suara notifikasi dari instagram.

Kaiza mengecek ponselnya ketika ada suara notifikasi dari instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kaiza kembali bangkit dari tidurnya untuk mengganti bajunya. Lalu setelahnya turun kebawah untuk pamit dengan Mamahnya, setelah Mamahnya mengizinkan Kaiza langsung pergi menuju tempat yang ingin ia kunjungi.

"Ehh? Kok balik lagi?" Kaiza yang tengah memarkirkan motornya itu langsung menoleh kedepan saat Nek Narmi menegurnya.

Kaiza tidak menjawab dan langsung duduk di meja yang masih kosong itu. warung Nek Narmi biasa tutup di jam 9, buka di jam 10 pagi. Ia kadang baru tutup di jam 10 malam. Karena rumahnya berada di belakang warung, jadi dia santai saja buka warung sampai malam.

Kaiza yang baru duduk itu langsung meng-share lokasi pada Liam agar Liam kesana.

"Kamu nenek tinggal bentar ya, si Adit belum makan" Ucapnya, Kaiza hanya mengangguk. Lalu Nek Narmi meninggalkannya.

Kaiza menunggu sekitar 13 menit barulah Liam sampai disana, Kaiza memandanginya yang turun dari mobil. Setelah membayar Liam berlari ke arah Kaiza dengan senyumannya yang seperti biasanya. Kaiza fikir setelah kejadian ia memarahi Liam, Liam tidak akan mampu jika hanya sekedar tersenyum padanya. Tapi ternyata ia salah.

"Udah nunggu lama?" Tanya Liam sambil mendudukan dirinya. Ia melihat keseliling, kenapa Kaiza harus memilih warung kecil di perampatan jalan ini?

"Lumayan" Ucap Kaiza sambil masih fokus dengan ponselnya.

"Ohh ya.. Lo--"

"Kaizaaa!!!" Ucapan Liam keburu di potong dengan kehadiran dua teman Kaiza.

Liam langsung menoleh ke arah Kaiza meminta penjelasan, apa maksudnya ini? Ia pikir ini pertemuannya hanya dengan Kaiza. Sedangkan Kaiza hanya memandangnya acuh.

"Kangen bangettt" Kanaya langsung memeluki Kaiza.

"Lebay, baru sehari" Ucap Kaiza.

"Ehh?? Kok udah rame ajaaa" Tanya Nek Narmi terkejut melihat meja yang sudah terisi orang itu.

"Pesen buburnya empat" Pinta Kaiza kepada Nek Narmi, dengan senang Nek Narmi membuatkan buburnya di bantu dengan Elenna. Tempat ini sering di datangi ketiga perempuan itu. Karena Kaiza yang mengajak mereka. Melihat seharian ini warung nek Narmi sepi, Kaiza langsung mengajak dua temannya itu untuk kemari. Dan kebetulan Liam mengajaknya bertemu, jadi dia ajak saja.

Kaiza pikir Liam akan diam, namun ternyata malah terlihat akrab dengan kedua temannya ini. Ia jadi semakin pusing sengan suara yang ramai itu. Sedari tadi dia hanya diam menyimak apa yang mereka ceritakan sambil memakan buburnya.

"Eh lo tau gasi satpam yang jaga pintu gerbang itu?" Ucap Kanaya memulai gibahan baru.

"Yang mana? Yang gendut apa yang kurus?" Respon Liam.

ADORE YOU [ENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang