chapter 1

4.6K 137 5
                                    

Tempat ini sangat menyedihkan...

Dari sinilah sini aku bisa melihat seluruh pemandangan yang ada di kota. Tidak seperti biasanya di awal musim semi kali ini, Beberapa helicopter melintas di atas langit dan jalanan di penuhi pasukan tentara elite yang mengepung sebuah rumah sakit klasik ala victorian yang tidak jauh dari sini.

 Di sekitaran rumah sakit terdapat beberapa garis polisi berwarna hitam kuning yang menandai zona-zona ini tidak dapat diakses oleh pekerja yang tidak berwenang. Semua akses menuju rumah sakit di tutup dan dijaga ketat oleh beberapa tentara dan polisi.

              "apa yang terjadi di dalam sana.." kurasa itu yang ada di benak semua orang yang melihatnya.

Sepertinya, Orang-orang yang berada di dalam rumah sakit tidak diperbolehkan keluar dan keluarga pasien berusaha menorobos masuk ke dalam. Beberapa awak media segera berbondong-bondong memenuhi tempat, meminta penjelasan tentang situasi ini. Orang-orang di sekitar hanya diam memenuhi tampat dengan alasan penasaran.

Mereka yang berhasil keluar rumah sakit langsung dieksekusi oleh special forces military dengan cara ditembak mati. That was insane...

"there must be something going on right now..."

Hal seperti ini saja sudah cukup menghebohkan public dan selang beberapa waktu terdengar suara ledakan. Jalan-jalan dipenuhi mobil, tabrakan demi tabrakan pun tidak dapat dihindari. Jalanan di penuhi oleh darah merah segar dan situasi nya menjadi sangat Chaos. Orang-orang menjadi sangat panik dan berlarian tanpa arah yang jelas. Aku hanya memperhatikan mereka seperti sebuah circus yang berbahaya tapi juga menyenangkan untuk ditonton.

"this is a lot of fun to watch, hahaha that's hilarious."

pandangan ku teralihkan oleh seorang ibu dan putrinya yang berada di trotoar jalan. Melihat kekacauan yang terjadi sang ibu panik dan mendorong putrinya hingga terjatuh, ia berusaha melarikan diri. Tetapi sebuah truk menabraknya dan melindasnya hingga tewas, ia mati mengenaskan di hadapan putrinya.

kira-kira apa yang dirasakan putrinya ya? sedih karena ditelantarkan? Atau senang karena dendam nya langsung terbalaskan?.

" Apapun itu semoga tuhan mengampuni apapun alasannya...amin! "

Suara alarm...

Ceklek...

" help me...please help me...! "

Seorang pria berjalan menghampiriku dengan wajah hopeless, tangannya di penuhi darah. ia mencengkram baju ku dan sekarang baju ku jadi kotor karenanya.

"hey im not a doctor...geez.."

Hueek..

Lagi-lagi ia mengotori baju ku dengan muntahan nya yang bewarna merah kental, apa-apaan orang ini.

"kalau kau butuh dokter, kau pergi ke tempat yang salah...ini bukan rumah sakit, rumah sakit nya ada di sebelah sana" sambil menunjukkan arahnya.

Matanya berubah menjadi hitam, kulit nya perlahan mengelupas hingga lapisan dagingnya. Seperti bangakai yang membusuk dengan cepat.

"pergilah ke dokter sebelum kau mati disini.."

Pria ini meraung-raung seperti orang yang kesakitan, kemudian ia berusaha menggigitku. Dengan sigap aku menghindarinya, untung saja aku rajin berolahraga dan membentuk ototku dengan sempurna. Saat ia kembali menyerangku, aku menendangnya dengan keras yang membuat kepalanya berputar kebelakang.

"aku tak sengaja, he attacked me first," berbicara dengan cctv.

Ketika ku rasa aku sudah membunuhnya ia kembali bangkit dan berusaha menggapai ku.

Dorr....

Seseorang menembaknya dan pelurunya pas mengenai jantungnya tetapi ia masih juga berdiri. Aku menggunakan kesempatan ini untuk kabur, ketika aku melihatnya lagi orang itu digigit dan dicabik-cabik yang membuat ususnya terburai keluar.

"okay that's disgusting..."

Aku melihat orang - orang berlarian memenuhi tampat ini dengan raut wajah ketakutan, beberapa dari mereka terlihat seperti kanibal yang kelaparan. Sial, aku masih belum ngerti apa yang sebenarnya terjadi, Ini lebih seperti bencana alam daripada buatan manusia dunia jadi seperti ini hanya dalam hitungan detik.

"ahahahhahhaha...it's hilarious..." 


Seeking Life In A World Of The UndeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang