Giselle POV
Shellter yang kami tempati berubah menjadi puing-puing bangunan, it's like nightmare for me, hal seperti ini akan terus terulang hingga kedepannya. Berpikir positif? I wish I could, tapi kenyataan selalu berkata lain. Semisal hal buruk terjadi, aku harus siap to face it.
Pagi ini ntah kenapa terasa beda, aku masih belum bisa ngelupaiin kejadian di shelter. Haley masih tidur dengan pulas, matanya sedikit sembab kerena ia menangis semalaman, sedangkan Luxi hanya menatap ku yang baru saja bangun.
"kau bangun dari tadi?" ucap ku
"i can't sleep?" ucap nya
"apa kau tak merasa lelah?" ucap ku
"aku lelah cuma tubuhku menolak untuk tidur, sudah lama aku tak tidur.." ucap nya
"bagaimana manusia bisa survive tanpa tidur?" ucap ku
"ntahlah...aku tak ingat kapan terakhir kali aku tetidur nyenyak" ucapnya.
"pasti kau kesepian disaat yang lain tidur.."
"kesepian...ya? I don't remember what loneliness feels like, semuanya terjadi begitu saja." Ucap nya.
Kemudian aku mendekatinya perlahan, aku melihat sedikit kesedihan di wajahnya. Pasti ini sulit untuknya, aku memegang kedua wajahnya, lalu menciumnya. Setelah Haley bangun kami bertiga pergi untuk mencari shelter baru, karena van ini terlalu kecil untuk kami bertiga.
Para undead berdatangan semakin banyak menghinggapi beberapa tempat, semakin lama kota ini dipenuhi undead. Mereka terus menerus muncul, ntah dari mana asalnya. kenapa mahluk-mahluk ini banyak sekali...
Ada sesuatu yang menggelinding seperti bola ke arah kami dan itu mengeluarkan asap seperti kabut.
"hah? apa ini..!" ucap Luxi.
"kita harus per-..." ucap Haley sebelum kata-katanya selesai.
BOOM!!!
Benda itu adalah hide and seek blast benda kecil berbentuk seperti bola yang mengeluarkan suara keras dan kabut tebal, biasa digunakan untuk mengalihkan perhatian all the undeads.
Sebelum kami dapat bereaksi benda itu sudah meledak lebih dulu, ledakannya tak terlalu mematikan, tapi membuat tuli sementara waktu dan karena benda ini mengeluarkan asap tebal, kami jadi tak bisa melihat apapun. Serasa berada di dalam kabut tebal...
"kalian tak apa-apa?" ucap ku sambil berteriak
"sial aku bahkan tak bisa mendengar suara ku sendiri" ucap Giselle dalam hati.
Aku berusaha mencari jalan keluar tetapi asap ini menyebar sangat luas. Rasanya seperti tuli dan buta di satu waktu.
Zraakk!!!
Zraaakk!!
Sebuah kepala menggelinding ke arah ku, dan aku dapat melihat darah yag sudah melumuri aspal. Setelah beberapa saat pendengaran ku kembali dan asap mulai perlahan hilang. aku bahkan tak sadar akan hal ini, setelah asap nya hilang aku dapat melihat semua undead sudah tercabik-cabik oleh sebuah pedang.
"kau luka?" ucap Luxi yang tengah duduk di atas potongan daging yang menumpuk.
"bagaimana dengan mu?" ucap ku.
"aku baik-baik saja, dimana Haley?" ucap nya
"ehh? aku tak tahu...seharusnya dia masih di sekitar sini." Ucap ku
aku ingin berteriak memanggilnya tetapi itu hanya akan memperburuk keadaanya.
Di sisi lain..
Haley Pov
Seseorang menarik tangan ku keluar dari asap ini, kukira Luxi tapi ternyata..
"apa-apaan kau? Kenapa kau disini? Felix!!" ucap ku berusaha melepas genggamannya.
"hei aku baru saja menyelamatkanmu dan ini balasan mu..?" ucap nya.
"ya dan kau juga yang hampir membunuhku dengan itu..." ucap ku dengan kesal.
"itu bukan aku..aku hanya kebetulan melihatmu."
"do you think I'm stupid? Kau pikir siapa yang membuat hide and seek blast, aku tahu barang buatan ku sendiri! dan lagi kenapa kau menghancurkannya?" ucap ku
"hoo.. baiklah aku tak akan mengelak lagi, kenapa tidak? Salahkan jalang sialan itu yang mengusirku! Padahal kau hanya harus nurut denganku itu saja dan kau tak akan ada disini sekarang dan nenek tercintamu juga masih ada Haley" ucap nya
"sialann kauu!!!" ucap ku berusaha memukul nya tapi ia malah mendorong ku ke tembok.
"Haley kau makin sexy aja..! aku yakin kau merindukan sentuhan ku kan, pasti sudah lama tak ada yang menyentuh di bagian sini kan?" Ucap Felix sambil meraba-raba pahaku.
"menyingkir dari ku!!" ucap ku sembari mendorong nya dengan keras.
Pria brengsek ini hanyalah seorang rapist/pemerkosa, dibandingkan dengan Luxi ia seribu kali lebih baik dari pria manapun. Sebelum dia mendekat ke arah ku sebuah pedang mendarat dihadapanku dan memotong penis sialannya yang lagi ereksi. Ia menjerit-jerit kesakitan, tapi Luxi langsung memasukan pedang nya ke dalam mulut Felix hingga mengeluarkan darah.
"kalau kau berani berteriak lagi, aku bersumpah aku akan mengeluarkan kerongkongan mu sekarang juga, kau mengerti!!! Hehehe..." ucap Luxi sambil mencekik Felix.
Felix tak sadarkan diri, lalu aku dan Luxi mengikatnya menggunakan rantai. Giselle menghentikan pendarahannya. walaupun aku masih dapat melihat tetesan darah keluar dari penis nya. Luxi menyeretnya ke sebuah toko furniture yang menjual perabotan rumah. Selang beberapa menit ia pun sadar.
"yahooo...! Gimana tidur mu nyenyak?" ucap Luxi sambil tersenyum.
Luxi menyumpal mulut Felix menggunakan penisnya yang tadi ia potong, lalu mengikatnya dengan kain agar tidak lepas.
"bagaimana dengan service ku Mr. Maxwell?" ucap Luxi
"mmmhh..hmmm..hnmm" ucap Felix sembari mengeluarkan air mata.
"no problem...glad you like it! hahaha.." ucap Luxi.
Atas apa yang terjadi di shelter, si brengsek ini pantas mendapatkannya. Kerenanya, orang yang kusayangi harus meregang nyawa dengan mengenaskan. Tak ada hal yang kuinginkan sekarang, kecuali melihatnya mati dengan tragis.
"tak ada orang yang lebih menginginkan mu mati kecuali ku, tapi aku masih belum sesadis itu. Aku akan memberikan mu sebuah tontonan yang pasti kau suka sebelum aku benar-benar membunuh mu." Ucap Haley sambil berbisik di telinganya.
Kemudian aku melepas setengah baju ku dan berjalan ke arah Luxi lalu perlahan aku membuka celana nya dan mengelus area sensitifnya tepat di hadapan Felix. Aku menciumnya dengan panas, sembari mengocok penis nya hingga keras. Felix tampak terkejut melihatnya,
Aku memperlihatkan adegan panas ku dengan Luxi di hadapannya karena ini adalah siksaan yang cocok untuk penjahat kelamin sepertinya, Untunglah aku mengerti kesukaannya...
kau harus melihatnya baik-baik...
![](https://img.wattpad.com/cover/369611597-288-k397220.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seeking Life In A World Of The Undead
Fantasywarning 21+!!!! adult content * * * girl x girl