chapter 31

408 45 2
                                    

Haley POV

Aku memohon-mohon dengan Luxi agar ia membawaku ke kota bersamanya. Jujur berada di tree house lama-lama membuatku bosan. Cuz I wanna live not just survive.. yang lain sedang sibuk merenovasi tree house, membuat barrier dan memperluas tempat tinggal. Kami juga butuh tanah yang luas untuk bercocok tanam..

"Haley kau ga boleh kecapean, kau lagi hamil.." ucap Luxi.

Kehamilanku sudah memasuki tiga bulan sedangkan Giselle 7 bulan. Aku baru mengetahui kehamilanku sekitar 2 minggu yang lalu. sering kali aku merasa mual dan mood ku menjadi naik turun. Sebelumnya aku sudah menyimpan beberapa test pack untuk berjaga-jaga dan benar saja, saat kucoba hasilnya positif. Aku sudah menduganya sih, mengingat aku intense berhubungan intim dengannya. Apalagi Luxi selalu mengeluarkannya di dalam..

"ayolah.. aku benar-benar suntuk di dalam sini.." ucap ku terus memohon.

"it's dangerous for you.." ucap Luxi memegang tanganku.

"ayolah tidak ada yang benar-benar aman kau tahu itu dan aku yakin kau bisa menjaga ku hmm..." ucap ku

Aku mendekat ke arahnya lalu berbisik di telinganya.

"honey.. If you take me with you aku akan memberimu service yang enak malam ini.." ucap ku sambil mengelus juniornya yang masih tidur.

"akhh.. Haley baiklah-baiklah, tapi kau harus tetap berada di dekat ku promised..!" ucap nya.

"siap!!" ucap ku dengan semangat!

(sudah kuduga cara itu akan berhasil hehe..)

"kalau gitu aku akan menyiapkan motornya, aku tak akan menghidupkannya disini karena terlalu berisiko, setelah keluar dari hutan baru aku akan menghidupkannya."

"kalau gitu biar aku yang menuntunnya, kau fokus saja dengan undeadnya." Ucap ku.

"hmm aku akan mengutamakan mu, baru motornya." Ucap Luxi dengan wajah datar

"o-okay.." ucap ku sepertinya wajah ku baru saja terbakar.

Sesampainya di kota..

Rasanya seperti ngedate berkeliling kota menggunakan motor. coba saja kalau undead-undead ini tidak ada pasti menyenangkan, tapi kalau undead-undead ini tidak muncul pasti aku masih terjebak di rumah itu dan itu artinya aku tidak pernah bertemu dengan Luxi.

"ayo kita ke mall." Ucap ku sambil menggandeng tangannya.

"kau yakin? Di mall mungkin saja sudah jadi tempat tinggal undead-undead itu." ucap Luxi.

"hmm aku yakin.. disitu juga lengkap kan." Ucap ku.

Sebenarnya aku tahu mungkin ada banyak undead di mall, tapi aku tahu Luxi tak akan membiarkan undead-undead itu menyentuh ku sehalai rambut pun. Aku berkendara cukup lama selama perjalanan aku memeluk tubuhnya, hangat.

Dia kelihatan sangat fokus berkendara, aku jadi ingin menjailinya. Aku memasukan satu tangan ku ke dalam perutnya lalu mengelus-ngelus perutnya. aku dapat merasakan otot-otot perutnya yang semakin sexy setiap harinya. Kemudian aku membuka gesper celananya lalu memasukan satu tangan ku ke dalamnya dan mengelus juniornya hingga mengeras.

"akhh Haley t-tangan mu ahh.."

"hmm what's wrong honey?" ucap ku pura-pura polos.

Aku mengeluarkan juniornya yang sudah mengeras dari celananya. Aku mengocok penis nya selagi ia fokus berkendara.

"ahhhh.. mmnn" desah nya.

Aku sedikit mempercepat pergerakan tangan ku, agar dia bisa mengeluarkannya dengan cepat. aku merasakan penis nya berkedut ga karuan, dia memuncrat kan cairannya hingga mengenai bagian depan motor.

"ahhhhhh..!!" desah nya.

"wait the minute.. Haley kau harus tanggung jawab." Ucap nya mengarahkan cairan berada di penisnya.

"hehe.." aku hanya tertawa.

Beberapa menit kemudian kita sampai di tujuan, aku membersihkannya dengan menjilat sisa-sisa cairannya yang berada di penisnya hingga bersih.

sayang sekali mall semegah ini harus hancur karena undead yang bertebaran dimana-mana. kami berdua bejalan dengan perlahan agar tidak terlalu menarik perhatian undead-undead ini. kemudian pandangan ku tertuju ke sebuah toko perhiasan bertuliskan Tiffany & Co, padahal dulunya toko ini biasa dimasuki oleh seseorang dari kalangan atas, melihatnya terbengkalai seperti ini membuat ku berpikir tidak ada yang benar-benar abadi apalagi kekayaan. Apa yang diperjuangkan manusia selama ini, menjadi tak berarti dengan kemunculan undead.

"Haley? What's wrong?" ucap nya.

"eh! Cuma sedikit ngelamun kok." Ucap ku melanjutkan perjalanan kami.

"itu bukan tokonya?" ucap Luxi.

"iya.." ucap ku.

Luxi memeriksa di sekitar toko apakah aman atau tidak, tapi aku juga tak merasakan keberadaan undead sedikit pun. Walaupun ada beberapa bercak darah..

"baju-baju nya masih layak di pakai, tapi harganya ugh! Untung saja ini sudah ga dijual.. kalau gitu aku akan mengambil yang ini, ini, dan ini.. apa ini juga butuh sudah lah ambil aja." Ucap ku memasukannya ke dalam backpack.

Kami kembali ke rumah saat sore hari...

"Hey Giselle kau baik-baik saja?" ucap Luxi memeluknya.

"kami membawa banyak barang hari ini.." ucap ku dan Guill mengambilnya.

"ada bawa cemilan?" ucap Guill.

"hmm.. ada gummy bear kesukaan mu dan cola, sebaiknya kau cepat-cepat menaruhnya di kulkas" ucap Luxi.

"haha.. that's what im looking for baby whoooo!!" ucap Guill bersemangat.

"aku juga bawa cemilan buat yang lainnya.. yang minuman di taruh di kulkas aja semua!" ucap Luxi.

"kau ga kecapean kan hari ini?" ucap ku.

"nggak kok, justru karena itu aku jadi pengen gerak kemana-mana, aku juga mau ngebantu yang lain.." ucap Giselle cemberut.

"no!..no!..no! sampai bayi mu lahir kau ga boleh kemana-mana apa lagi melakukan perkerjaan berat." ucap Haley.

Malam hari..

Malam ini Giselle dan Jeanne memasak Grilled garlic and herb rabbit dan Stir-Fried Bird Meat. Hari ini Bell dan Frank memburu banyak kelinci dan burung merpati, lalu mereka menangkapnya untuk makan malam. Orang-orang mananti makan malam seperti biasa dengan bersemangat, walaupun hidup berdampingan dengan undead kehidupan seperti ini cukup nyaman.

"mencari kehidupan di dunia para undead, kedengarannya menyenangkan!" batin ku sambil tersenyum.

"oh iya aku punya sesuatu di kulkas!" ucap Haley kemudian ia mengeluarkan sebuah cola lalu membagikannya ke semua orang dan beberapa permen chocolate dari laci.

Setelah makan malam berakhir aku, Giselle dan Luxi melakukan adegan ehem..ehem seperti biasa. Semenjak hamil libido ku menjadi tinggi entahlah karena hamil atau bukan.. sekarang aku benar-benar nafsu untuk melakukannya..




silahkan di vote dan tinggalkan komen agar author semakin semangat!!

Seeking Life In A World Of The UndeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang