chapter 7

1.1K 93 2
                                    

Giselle POV

Ntah kenapa feeling ku terasa aneh dari tadi, I don't like it. tapi ya sudahlah, aku tak ingin ambil pusing mikirin sesuatu yang gak penting. Aku baru inget tubuh nya berlumuran darah dan aku berinisiatif ingin membantunya, walaupun nanti dia bakal nolak. Aku pun pergi ke pemandian air panas di shelter ini, tempatnya ga terlalu jauh dan aku segera menyusulnya.

Aku tak tahu mengapa Luxi selalu menolak ketika aku mengajaknya kesana, tapi mungkin dia sebenarnya hanya malu. Membayangkan wajahnya ntah kenapa aku jadi gemas sendiri. sebelum masuk ke dalam aku mendengar Luxi berbicara dengan seseorang, dengan siapa dia berbicara?

"Luxi?" aku sedikit shock melihat Haley memeluknya. Lagi-lagi perasaan ini dan ini sangat tidak nyaman, hatiku terasa sesak

"G-giselle? Kukira kau suda mandi dari tadi?" ucap Luxi wajahnya sedikit memerah tak seperti biasanya.

"kukira aku bisa membantu mu membersihkannya..."

"mmm... tapi Haley sudah menawarkannya lebih dulu atau kau juga bisa membantu ku membersihkannya darah nya juga susah hilang, kau bisa membersihkan tangan kanan ku." ucap Luxi

"kemarilah Giselle..." ucap Haley.

Aku pun ikut serta membantunya, aku baru realize kalau Luxi masih memakai bra sport dan aku pun menyuruhnya untuk melepasnya. Saat dia melepasnya ntah kenapa ku rasa wajahku seperti kebakar. I mean she's really hot, like literally so hot.

"k-kenapa kalian ngeliat nya gitu banget..." ucap Luxi

"aku seperti terhipnotis dang it! your so hot.." ucap Haley wajahnya memerah.

Aku pun melanjutkan kerjaan ku, setalah kurasa bagian atas bersih. Aku pun bergerak turun ke bagian paha kanannya.

"oh iya kenapa aku masih pakai handuk, lagian ini kan pemandian umum dan kita semua cewek.." ucap nya lalu Haley benar-benar melepas handuknya dan sekarang dia benar-benar naked.

Aku benar-benar berpikir Haley memiliki tubuh yang bagus ntah kenapa aku jadi sedikit insecure berada di sebelahnya. Melihatnya naked aku jadi ingin melepas handuk ku juga. Sedangkan Luxi masih memakai handuk kecil yang menutupi bawahnya.

"Luxi lepaslah.. kau tak perlu malu" ucap Haley lalu mengambil handuk kecil nya.

"aaahh...k-kembalikan handuknya" ucap Luxi dengan wajah panik.

"kita semua juga naked you don't have to be shy.."

Ia masih menutup bagian bawahnya dengan menggunakan kedua tangannya. aku tak tahu dia tipikal orang yang bakal semalu itu hanya dengan mandi bareng.

" aku tak ingin kalian melihatnya!!" Ucap luxi.

"ada apa Luxi?" ucap ku

"aku tak ingin kalian menjauhiku, aku ini aneh, tubuhku juga aneh..." ucap nya.

"kami tak akan menjauhi mu.. I mean you look pretty" ucap ku.

"you can tell us.." ucap Haley

Kami berdua sedikit khawatir karena Luxi tiba-tiba seperti ini, aku tak tahu apa yang terjadi dengannya di masa lalu. Tapi yang kutahu sesuatu menyakitinya hingga dia bereaksi seperti itu.

"berjanjilah kalian tak kan berpaling dari ku." ucap Luxi.

Kemudian ia melepas kedua tangannya dan betapa terkejutnya aku dan Haley melihat batangnya yang sudah mengeras.

"I don't know you have..." ucap ku yang masih terkejut

"Luxi kau intersex? Aku pernah denger soal ini tapi baru kali ini aku melihatnya secara langsung. Penis mu juga sedikit besar." Ucap Haley wajahnya memerah.

"seperti nya semua darahnya sudah menghilang aku pergi dulu.." ucap nya beranjak keluar.

Tapi sebelum ia melangkah keluar aku dan Haley menarik kedua tangannya dan aku menyuruhnya duduk kembali di sebuah kursi kecil.

"tidak semuanya.. aku belum membersihkan bagian sini.." ucap Haley

"k-kau tak perlu melakukannya, aku bisa sendiri." ucap nya.

"aku bilang aku akan membersihkan semuanya dan tampaknya junior mu butuh sedikit pelepasan, aku tahu hal ini benar-benar nggak nyaman kan..? let me help you" ucap Haley.

Aku benar-benar tidak tahu apa yang harus kulakukan dalam situasi seperti ini, sedangkan Haley mungkin dia sudah berpengalaman. Wajah Luxi benar-benar sudah memerah dan dia tak menolak Haley untuk membantunya.

"kau terlalu tegang Luxi disaat seperti ini kau perlu sedikit rileks." ucap Haley tersenyum.

"aaahhhh..." desah Luxi ketika haley menyentuh ujung penisnya.

Kemudian Haley lanjut menggenggam penisnya dan menggerakannya dari atas ke bawah secara perlahan. dan sepertinya Luxi benar-benar menikmati nya.

"I-its really good ahhhhkk...ahh..hah." ucap Luxi ia membiarkan Haley mengocok penis nya.

"you like this...?" ucap Haley lalu ia menjilat leher nya

"apa yang kau lakukan berdiam diri seperti itu Giselle? Kemarilah dan bantu dia mengeluarkannya.." ucap Haley memanggilku.

"aku tak tahu apa yang harus kulakukan..." ucap ku sedikit bingung

"ikuti kata hati mu Giselle, maka kau akan paham step by step nya. hal ini terjadi secara natural kau pasti bisa melakukannya." Ucap Haley.

kata-katanya tadi benar-benar terdengar seperti seseorang yang memberi semangat. Lalu aku bergabung dengannya, kulihat Luxi benar-benar menikmati permainannya. Aku mulai mencium lehernya membuatnya sedikit terperanjat dan satu tangan ku mulai menggengam penis nya. aku belum pernah memegang nya, jadi seperti ini rasanya ya...

"G-giselle... akhh..ahhh.." ucap Luxi sambik memejamkan matanya.

"let me help you cum too..." ucap ku.

Aku memegang penis bagian atasnya dan Haley memegang penis bagian bawahnya dan aku melihat tangan satunya turun menyentuh bagian clitoris miliknya sendiri. tapi ntah kenapa bagian bawahku menjadi sedikit gatal dan sepertinya basah.

"akkhhh....shit..I-im gonna cum..ahhh..hah" desah Luxi yang semakin tak beraturan.

"keluarkan semuanya Luxi mmmhh..ahh.." ucap Haley ia juga memainkan clitoris nya.

Aku juga menyentuh clitoris miliku dan astaga rasanya sangat nikmat. Aku tak pernah tahu sebelumnya kalau ini bakal senikmat ini.

"akhhh...ahhhhh...ahh!!!" desah Luxi

Crott..crottt....crottt.....crott!!

"ahhhh...ahh.." desah Luxi setelah pelepasan pertamanya.

Ia memuncratkan banyak cairan putih nya yang kental hingga kemana-mana dan beberapa mengenai wajah ku dan Haley. Aku belum puas hanya dengan menyentuhnya, aku menginginkan yang lebih. Aku ingin ia menyentuh ku...

"ahhh..! Luxi aku tak bisa menahannya...let's having sex, three of us"  

Seeking Life In A World Of The UndeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang