chapter 57

211 30 2
                                    

Author POV

Dihadapan Luxi ribuan malaikat berlutut dihadapannya, termasuk Seraphim malaikat-malaikat tertinggi. Semua malaikat akan ia hukum kecuali Seraphim, Luxi sendiri yang akan mengeksekusi mati para Seraphim.

"Frankenstein aku membuka segel mu... kau tahu apa yang harus kau lakukan! Kau pelayan setia ku." ucap Luxi melihat ke arah Frank.

Saat Luxi melepaskan segel yang membelenggu Frank, aura yang luar biasa kuat mulai memancar dari tubuh Frank, menciptakan gelombang energi yang mengguncang alam semesta di sekitarnya. Senyuman kecil terukir di wajah Frank, menandakan kebangkitan kekuatan yang selama ini tersembunyi, sebuah kekuatan yang mampu mengubah takdir itu sendiri.

Frank mengangkat tangannya, dan simbol-simbol kuno serta tulisan-tulisan yang tak seorang pun bisa mengerti muncul di udara di sekelilingnya. Kata-kata itu seperti mantra dari dunia yang berbeda, dan hanya Frank yang bisa memahami maknanya. Dengan setiap kata yang diucapkannya dalam bahasa yang tidak diketahui, kenyataan di sekitarnya mulai berubah.

Malaikat-malaikat yang memiliki hati yang gelap dan kotor mulai merasakan perubahan yang mengerikan dalam diri mereka. Cahaya suci yang pernah mereka miliki mulai pudar, digantikan oleh kegelapan yang menguasai jiwa mereka. Sayap mereka yang dulu bercahaya menjadi hitam pekat, dan aura mereka berubah menjadi kehadiran iblis yang menakutkan. Mereka yang dulunya penuh dengan kesombongan, sekarang telah jatuh menjadi makhluk-makhluk kegelapan yang meresahkan.

Namun, bagi mereka yang hanya patuh pada hukum langit, mereka tetap menjadi malaikat, meskipun dengan ketakutan yang membayangi hati mereka. Mereka melihat rekan-rekan mereka berubah menjadi sesuatu yang menakutkan, dan mereka tidak bisa melakukan apa pun untuk menghentikannya.

Kekuatan Frank benar-benar luar biasa, melebihi apa pun yang pernah ada di dunia ini. Dia memiliki kekuatan untuk mengubah takdir, untuk mengatur ulang kehidupan, dan bahkan untuk memutuskan nasib dari seluruh alam semesta. Tetapi Frank, dengan kesetiaan yang luar biasa, memilih untuk menyerahkan kekuatan ini kepada Luxi, yang ia akui sebagai tuannya. Frank tidak memiliki ambisi pribadi; dia hanya ingin melayani Luxi dan memastikan bahwa takdir dunia ini berjalan sesuai dengan kehendak tuannya.

Luxi, meskipun sadar akan kekuatan besar yang dimiliki Frank, tidak merasa terancam. Dia tahu bahwa Frank adalah sekutu yang bisa dipercaya, seorang yang akan berdiri di sampingnya, bukan di hadapannya sebagai musuh. Luxi mengangguk pelan kepada Frank, memberi isyarat bahwa dia menghargai kesetiaannya.

Dengan kekuatan Frank yang telah dibangkitkan, medan perang berubah drastis. Para malaikat yang dulu berjuang untuk menegakkan hukum langit kini terpecah; sebagian menjadi iblis, sementara yang lain tetap sebagai malaikat.

Para Seraphim yang tersisa, termasuk Raphiel, kini berada di bawah kendali Luxi. Mereka tidak lagi bisa menentangnya, dan kekuatan besar yang Frank bawa membuat mereka semakin gentar. Luxi, dengan kekuatan darah dan kegelapan yang mengalir dalam dirinya, serta Frank dengan kemampuan untuk mengubah takdir, kini berdiri di puncak kekuasaan, siap untuk membawa dunia ini ke masa depan yang mereka pilih.

"saat melihat semua ini aku tahu tak ada yang bisa kulakukan.. sampai akhir pun aku masih tak bisa menerimanya.. kau boleh membunuh ku dengan cara apapun tapi aku memohon untuk permohonan egois ku, biarkan aku mati sebagai malaikat." ucap Raphiel.

"baiklah kalau begitu... aku menghormati kalian sebagai teman seperjuangan ku dulu." Ucap Luxi.

Para Seraphim menundukan pandangan mereka ke bawah bersiap menerima semua nya dengan senyuman terukir di wajah mereka. Demi tak mengotori kehormatan mereka dan sebagai penebus dosa mereka akan dihukum dengan darah mereka sendiri.

Seeking Life In A World Of The UndeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang