chapter 13

908 92 1
                                    

Haley POV

Aku berjalan mengikuti arah sungai dan mendapati sebuah shelter yang berada di atas pohon. Siapa yang membangun shelter di tengah hutan seperti ini? kami semua masuk untuk memeriksanya. To be honest, it's dope...

Aku membuka sebuah Box bewarna hijau yang ada di depan ku dan melihat beberapa persenjataan lengkap. Giselle menarik sebuah tuas yang terlihat seperti saklar dan semua listrik yang ada disini menyala. Hard to believe this...

"apa ada seseorang disini?" ucap ku berteriak

"mungkin orang nya sudah mati di tempat lain." ucap Luxi memakan sebuah apel.

Tidak ada siapa-siapa disini, tempat ini juga tidak berdebu. Tak mungkin pemiliknya pergi begitu saja? Tidak ada darah yang berceceran juga. Disini juga ada kulkas, mereka menggunakan panel surya untuk listrik cadangan.

"aku ingin muter-muter dulu.." ucap Luxi kemudian ia pergi.

Ouch! Sesuatu seperti jarum menancap di paha ku dan aku mengambilnya. Beberapa detik kemudian pandangan ku jadi sedikit kabur dan aku kehilangan keseimbanganku. Aku lihat Giselle sudah tergeletak tak sadarkan diri.

"what is goin-.. ugh"

Tahu-tahu saat bangun tangan dan kaki ku sudah terikat.

"akan ku bunuh mereka! Kita tak butuh beban tambahan" ucap seorang cowok dengan rambut bewarna hitam putih.

"oh come on...we're not gonna do this again, mereka juga ga kelihatan bahaya!" ucap cewe berambut pirang yang dikepang satu.

"mundur!! Jeanne.."

"Guill...stopp!!"

"semua keputusan di tangan mu..." ucap cowok dengan rambut pirang panjang yang terikat dengan mata biru.

Tetapi ia tetap mengarahkan pistolnya yang sudah dilapisi silencer / peredam suara di ujung pistolnya yang berjenis smith and wesson 500 magnum. ia berhenti, sebelum benar-benar menambak ku. aku melihat sebuah shiloutte yang ga asing dan pedang itu.

"that's my prince charming..." ucap ku sambil tersenyum.

"our.." ucap Giselle melihat ke arahku.

"who the hell are you?" ucap pria itu merasakan keberadaan Luxi di belakangnya.

"I am the instrument of chaos." ucap Luxi dengan santai.

Pria itu membalikan badannya dan mengeluarkan sebuah pisau. Pisau itu melukai pipi kanan Luxi, untungnya ia dapat menghindar.

"frank.." ucap pria itu.

Pria berambut pirang ini mengeluarkan pisau dan mengarahkannya di leher ku.

"jatuhkan pedang mu..." ucap nya.

"kalo pedang nya ku jatuhin, ada kemungkinan kalian juga akan membunuhnya. Kau pikir berapa banyak orang-orang yang kutemuin sebelum kalian." Ucap Luxi wajahnya merengut kesal.

(Suara siulan...)

"yo bossy... ada sekitar 12 undead mengarah kemari..."

"aku akan mengurus mu nanti... ambil peralatanku!" ucap pria itu.

Tak sadar tau-tau Luxi sudah hilang saja, mereka melepaskan ikatan ku dan saat aku keluar untuk melihat nya. Ia sudah membunuh setengah undead yang berdatangan. Mereka semua tampak terkejut, tapi tidak denganku. Aku sudah lumayan terbiasa melihatnya seperti ini.

"apa-apaan orang itu..!" ucap salah satu dari mereka.

"how could she smile like that?" ucap cewe berkepang itu.

Dia melihat ku dengan tatapan seperti itu, tubuhnya berlumuran darah dan tatapannya yang tajam benar-benar khas dirinya. Aku dan Giselle berlari ke arahnya..

"kalian tak apa?" ucapnya sambil meletakan tangan kanan nya di pipiku.

"hmm we're fine now." Ucap Giselle.

"now let me kill them all.." ucap Luxi.

"Luxiel?" ucap seorang perempuan berambut hitam panjang dengan mata bewarna hijau.

"you..!" ucap Luxi yang tampak terkejut dengan keberadaanya.

"kau mengenalnya Lascrea?" ucap Jeanne.

"lama tak bertemu Luxiel, bagaimana kabarmu?" ucap nya.

" ..." Luxi tak mengucap sepatah katapun dan pergi begitu saja.

Setelah perdebatan panjang, mereka membolehkan kami untuk stay disini. Tentu saja, kami harus ikut berkontribusi.

"oh ya nama kalian siapa? aku Jeanne De Arc dan ini saudara kembar ku John De Arc dia ini tsundere." Ucap Jeanne sambil menepuk-nepuk kepala John.

*tsundere : sifatnya kasar tapi aslinya lembut.

"aku frankenstein..." ucap nya

"itu bukan nama aslinya, tubuhnya penuh luka jahitan that's why kami semua memanggilnya frankenstein." Ucap Jeanne sambil tersenyum

"aku Gisella Vermillion, panggil saja Giselle senang bertemu kalian.." ucap nya

"aku Haley Lizzbeth aku sudah menghilangkan marga ku dari lama, panggil saja Haley." Ucap ku.

"guill..." ucap pria itu,

"stop pretend to be cold! Namanya Guillotine, ada satu lagi cewe namanya Violet, dia lagi tak disini." ucap Jeanne.

"aku Lascrea, senang bertemu dengan kalian!" ucap gadis itu.

Siapa gadis ini ia tampak tak asing dengan Luxi dan juga Luxi tampak terkejut dengan kehadirannya. Meskipun dia bilang tak mengenalnya, tapi dari gelagatnya ia seolah mengenalnya. What just happened between them..?

Mereka mengantar kami ke sebuah ruangan dengan tempat tidur seadanya. At least, ini lebih baik daripada tidur dijalanan. Luxi tampak memikirkan sesuatu, tak biasanya dia seperti ini. aku menatap ke arah Giselle seperti nya ia paham yang ku maksud. Well, it's a girl's code..

"are you okay Luxi? do you know her?" ucap Giselle memegang bahu nya.

"hmm..i'm fine, why?" ucap nya.

"gadis itu sepertinya mengenalmu, apa kau mengenalnya?" ucap ku.

"iya.. aku mengenal gadis itu, Lascrea Alistair Leander, aku sering melihatnya berkeliaran dirumah ku dulu." ucap ku.

"b-berkeliaran? Kau menyebutnya seolah dia binatang peliharaan.. Tunggu Leander? She's a royal Family? Ahh aku tahu dia bertunangan dengan pangeran keluarga Van Hellsing, tapi sayang sekali keluarga itu terbantai secara sadis dirumahnya sendiri beritanya muncul di mana-mana."

"ouh sangat disayangkan padahal keluarga Van Hellsing memegang setengah perekonomian dunia.. mmm itu cukup menghebohkan public sih, I feel so bad to her.. kau bilang kau pernah melihatnya di rumah mu? How could?" ucap ku

"hmm... Van Hellsing itu nama belakangku... dia tunangan kakak ku, Bellzebuth Van Hellsing." Ucap ku

"wait the minute!! Jadi maksudmu kau bagian dari Van Hellsing?" ucap Giselle dengan wajah terkejut.

"That's right! I'm Luxiel Van Hellsing!" 


jangan lupa di vote ya!!!

Seeking Life In A World Of The UndeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang