cast
Brian Arutala: Jisoo
Briana Arutala: Irene
Wendy Agastya
Jennie Zanneta
happy reading~
Brian dan Briana adalah saudara kembar. Orang tua mereka meninggal saat mereka berumur 6 tahun. Mereka tinggal bersama nenek dari ibu nya. Namun sepertinya takdir ingin melihat mereka menjadi manusia kuat. Dan satu tahun yang lalu, ketika mereka berusia ke 25 neneknya meninggal dunia.
Kini Brian dan Briana hanya hidup berdua. Brian dan Briana memiliki paras yang sangat menawan. Tampan dan cantik memang visual yang sudah melekat dengan mereka. Banyak pria dan wanita yang mengejar-ngejar, namun sayang tidak semudah itu untuk mendapatkan hati mereka. Lebih tepatnya hati Brian Arutala.
Brian adalah kakak laki-laki yang cuma beda beberapa detik saja dengan Briana. Namun sangat galak dan protektif. Udah banyak korban yang berjatuhan karena ulahnya. Karena memang sesulit itu untuk mendekati adiknya, Briana Arutala.
Briana kadang senang, berarti sesayang itu Brian terhadap dirinya. Namun Briana juga ingin seperti wanita pada umumnya yang bisa jatuh cinta. Bisa merasakan manis pahitnya apa itu cinta. Jika kelakuan Brian seperti ini, apakah ada pria yang ingin bersama Briana. Entahlah, hanya Tuhan yang tau.
“Kak, emh nanti malam aku boleh keluar?”
“Sama siapa? Sampe jam berapa?”
“Sama Jennie. Jam 11 paling lama..”
“Oke. Kalau ada apa-apa langsung telpon kakak. Oh iya, ehemm tolong sampaikan salam kakak sama Jennie..”
“Oke. Kakak emang yang terbaik..” Briana memeluk Brian.
.
.
.
.
“Wen, kamu mau sampe kapan sih mengagumi Briana? Kamu gak takut apa sama Kakaknya yang kayak tukang pukul itu?”
“Kenapa harus takut. Aku kan gak melakukan kesalahan Gi. Liat aja nanti waktunya tepat, aku pasti mendapatkan Briana..” Wendy semangat. Karena memang udah sangat lama Wendy menyukai Briana.
“Terserah kamu sih Wen, aku cuma bisa mendukungnya mu..”
“Thanks brader ku..” Wendy kasih flying kiss
“Dihh, jijik!”
“HAHAHHA..”
.
.
.
.
Akhir-akhir ini cuaca memang gak bisa diprediksi. Briana lagi neduh di salah satu halte. Tapi sepertinya hujan bakal lama redanya. Jujur Briana takut kalau Brian akan marah karena telat pulang. Tadinya mau nelpon Brian, cuma batrenya lowbat. Huuu apes.
Tin tin tin
Suara klakson dari mobil berwarna hitam mendekati Briana.
Wendy keluar dengan memakai cardigan sebagai pelindung dari percikan hujan.
“Hai Ri…”
“Hai..” Sungguh pesona Wendy juga tidak main-main. Ternyata Briana juga memiliki perasaan yang sama.
“Masuklah ke dalam mobil. Biar aku antarkan kamu pulang..” sedikit kekhawatiran terlihat dari wajah Briana
KAMU SEDANG MEMBACA
Secuil Tentang Rasa (PART 1)
Short Storyberdua lebih baik, awas loh ada syaiton~ next ke lapak "DUA HATI SATU RASA" ygy