haii pengabdi wenrene~
yodah sih cuma pengen nyapa aja🙂
happy reading~
Brukkk
“Aduhh, maaf ya om. Ruka gak sengaja..” Wendy tersenyum dan ikut mensejajarkan tingginya dengan Ruka
“Hey boy, kamu baik-baik aja kan?” Wendy memeriksa tubuh mungil Ruka
“I'm okay om..”
“Kamu kok pinter banget sih. Ehh tapi mana mama kamu?” Wendy melihat kanan kirinya. Padahal pun ia juga tidak tau siapa mama dari Ruka. Lucu!
“Ehh iya, tadi mami nyuruh Ruka duduk aja sih. Pasti mami nanti marah..”
“Ya udah ayok om antar..” Ruka dengan senang hati menerima genggaman tangan Wendy
Terlihat wanita sedang kebingungan. Wajahnya panik, matanya mencari objek yang dari tadi menjadi sasarannya namun tak terlihat. Hingga….
“Mamiiiii..” teriak Ruka. Orang-orang disekitar mereka sempat melihat sebentar. Namun kembali lagi sama kegiatan masing-masing.
“Sayang…” Irene langsung memeluk Ruka dengan erat
“Maafin Ruka ya mami, Ruka nakal..” Irene lepaskan pelukannya. Ia elus dengan lembut pipi anaknya.
“Jangan pernah ulangi lagi ya sayang. Mami cuma punya kamu. Mami takut kamu hilang, tolong berjanji..” Ruka mengangguk, mereka mengkaitkan jari kelingking. Ruka kembali memeluk Irene.
Wendy tersentuh melihat adegan itu.
“Ehem, jadi sekarang om diabaikan ini ceritanya..”
“Ehh hehe. Mami, ini om yang udah ngantar Ruka kesini..”
“Anaknya pinter banget ya..” Wendy mengelus kepala Ruka, tapi Irene langsung menariknya perlahan
“Terima kasih..”
“Dingin banget kayak kulkas beda sama anaknya..” gumam Wendy
“Apa?”
“Ohh enggak ada kok. Ruka, om duluan ya. Teman om udah nyusul..” Wendy jalan sambil melambaikan tangannya dengan senyuman manisnya
“Om..”
“Iya?” Wendy berhenti
“Nama om siapa?”
“Om Wendy..”
“Boleh minta nomornya om?” Irene langsung memasang wajah mengisyaratkan tidak. Tapi sayangnya Wendy tidak mengindahkan itu.
“Boleh kok. Mana ponsel kamu?” pinta Wendy masih dengan senyuman
“Mami, pinjem dong ponselnya..”
“Sayang, inget kan kata mami hem? Gak boleh dekat sama orang asing..” ada rasa yang tidak enak dihati Wendy
“Ruka, denger kata mami kamu ya..”
KAMU SEDANG MEMBACA
Secuil Tentang Rasa (PART 1)
Kurzgeschichtenberdua lebih baik, awas loh ada syaiton~ next ke lapak "DUA HATI SATU RASA" ygy