celamat malam pengabdi wenrene🥰💙💓
kelen gak kangen ya?
enggak? yahh so sad 😭😭
kwencahana~
mumpung saya baek nih, yokk lah dibaca aja bestie😘“Bro, aku duluan ya. Capek Banget soalnya. Btw nomor berapa Gi kamarnya?”
“Nomor 6 Wen. Oh iya tadi aku lupa ngunci..”
“Sipp aman..”
.
.
.
Tanpa babibu, Wendy langsung masuk ke kamar nomor 6. Baring dulu yakan sambil ngecas hp nya.
“Duhh capek banget rasanya.” Gumamnya, Niat ke kamar mau mandi, malah keenakan tidur. Tutup selimut emang kebiasaan Wendy, apalagi hawa AC yang dingin buat betah di bawah selimut.
Krecek krecek krecek
Telinga Wendy itu sensitif banget sama bunyi. Padahal males buka mata, tapi penasaran. Kok ada suara air. Egi sama Juna aja masih di luar. Terus siapa yang di kamarnya ini? Gak mungkin kan hantu?
You got me feeling like a psycho, psycho
Lah kok ada suara cewek yang nyanyi. Terus keluar kamar mandi pake bathrobe. Entah apes atau beruntung di posisi Wendy saat ini.
Wanita itu dengan santai membuka tali bajunya.
“TIDAKKKKKKK..” Wanita itu refleks langsung pasang tali bajunya lagi.
“TOLONGGGG…..” teriaknya
Wendy yang mau menghampiri wanita itu malah kesandung sama selimutnya.
Bugh
"Aduh.." Wendy menggosok-gosok lututnya. Lalu bangkit menghampiri wanita itu.
“Hey, tolong diam lah! Orang-orang bisa salah paham..”
“Ya kamu mesum! Ngapain coba masuk kamar aku!” Irene udah meluk erat dirinya, mundur dikit kebelakang, jujur dia takut kalau Wendy bertindak yang aneh-aneh
“TOLOO….”
Wendy langsung nutup mulut Irene. "Tolong dengeri aku dulu!"
“Ini kamar ku dengan temanku nona.."
“Yahh jangan bodohi aku ya! Ini kamar ku, nomor 9!” Wendy kaget, perasaan dia gak salah lihat kok tadi. Jadi yang bener 6 apa 9 coba?
"Ini kamar nomor 6 nona!" Wendy juga gak mau kalah
“Kamu jangan keluar dari sini ya! Aku mau mastiin ini kamar nomor berapa. Coba jujur, kamu udah lihat ya?” Selidik Irene dengan mata rusanya
“Hehe di-dikit...” Wendy garuk-garuk kepalanya yang belum keramas
Bugh bugh bugh
“Aduh, maaf. Kan gak sengaja, berarti rejeki saya dong..”
Bugh bugh bugh
“Aduhh, sakit nona…” Karena Irene terlalu semangat, buat pertahanan Wendy jadi gak seimbang
Bugh
KAMU SEDANG MEMBACA
Secuil Tentang Rasa (PART 1)
Contoberdua lebih baik, awas loh ada syaiton~ next ke lapak "DUA HATI SATU RASA" ygy