Gaun Merah

132 15 8
                                    

Anyonggg yeorobun


Happy weekend eyahh


Pengabdi Wenrene cuss lahh dibaca yukksss😚










Happy Reading~














“Pakailah gaun ini nanti malam Irene. Aku akan menjemputmu..”



“Wahh cantik sekali Wen, aku sangat menyukainya..” Irene mengecup pipi Wendy



“Ya sudah, aku pulang ya..” Wendy tersenyum kemudian masuk kedalam mobilnya.

.

.

.

“Joyaaaa……..”



“Yahh Irene! Gendang telinga ku bisa pecah..”



“Hehe, maaf. Kamu tau, Wendy mengajakku datang kepesta ulang tahun Ayahnya. Dia memberiku gaun yang sangat cantik..”



“Wahh, selamat Irene. Semoga ini pertanda baik ya..”


“Iya Joya. Ya sudah aku mau siap-siap dulu. Bye…”




Tuttttttttttttt



Malam ini Irene sungguh sangat cantik. Wendy memang tak pernah salah memilih. Tau aja apa yang cocok untuk Irene.

 Tau aja apa yang cocok untuk Irene

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Surpriseee….” Ucap Irene membuka pintu menyambut Wendy



“Kekasihku sangat cantik sekali. Aku beruntung memilikimu Irene..” Wendy menarik pinggang Irene agar lebih dekat



“Aku juga beruntung memilikimu..” Telunjuk Irene menyentuh hidung Wendy. Mereka tersenyum bersama.



“Mari kita pergi..”

.

.

.

.

Irene duduk di salah satu kursi. Senyuman di wajahnya dari tadi tidak luntur sama sekali.



“Baiklah, terimakasih yang telah hadir malam ini. Ada satu hal yang ingin saya sampaikan. Putra saya Wendy akan segera bertunangan dengan Rosi putri dari sahabat saya.



Suara tepuk tangan di ruangan itu memeriahkan acara malam ini. Namun ada satu wanita yang hatinya hancur berkeping-keping. Irene meninggalkan tempat itu dengan penuh air mata. Wendy yang melihatnya langsung mengejar Irene.



“Irene.. Irene…tunggu!!” Wendy menarik tangan Irene


“Lepaskan!! Lepaskan aku Wendy!!


Secuil Tentang Rasa (PART 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang