spesial pengabdi wenrene yang udah 18+ 👀
dahlah yokk dibaca aja celebewwww
"Aku menyukai semua yang ada pada dirimu." Wendy mulai mencium bibir Irene sebagai favoritnya, kemudian leher jenjang putih nan mulus, dan tangan nakalnya sudah bermain di bawah sana.
"Emmh..."
"Sebut namaku!"
"Emmhh....Wendy.." Sungguh Irene tidak bisa menahannya lagi
"Good girl.." Wendy menggendong Irene dan meletakkannya di atas kasur. Sungguh pemandangan yang begitu menakjubkan.
Kesabaran Wendy yang setipis tisu, membuatnya ingin ke menu utama.
"Kamu memang tercipta hanya untukku! Mari kita bersenang-senang Irene sayang.." Wendy mulai melakukan aksinya, setelah memberikan tanda disekujur tubuh Irene. Wendy mulai mengabsen yang di bawah sana.
"Ahh...Aku mohon pelan-pelan Wen.." Rasa nikmat berubah manjadi sakit yang mendominasi.
"Diam dan jangan berisik Irene, biar aku yang memimpin.." Wendy membungkam bibir Irene, sungguh ucapan Irene benar-benar tidak berarti
Irene sungguh salah, ternyata Wendy masih sama seperti biasanya.
"Ahh...Wen aku mohon pelan-pelan ahh, perutku sakit.." Irene mendorong dada Wendy. Namun Wendy tidak perduli. Lagi dan lagi air mata Irene menetes, tangannya mencengkeram lengan Wendy sangat kuat. Wendy tidak perduli jika itu juga membuatnya sakit, yang penting dalam pikirannya kegiatan ini harus segera tuntas.
Hentakan demi hentakan Wendy lakukan semakin cepat. Urat-urat lehernya kelihatan jelas, wajahnya memerah. Hingga hentakan terakhir membuat Irene tak berdaya.
"Arrghhhhhhh Irene..."
Nafas Wendy tersengal-sengal. Keringat menetes dari wajahnya. Ia dekap Irene yang disampingnya. Memberikan kecupan singkat di pipinya.
"Irene..." panggilnya
".........."
"Irene..." Wendy merasakan hal aneh, tidak mungkin Irene tertidur. Wendy mengelus pipi Irene, mencoba membangunkannya. Namun Irene juga tak kunjung bangun.
"I-Irene bangunlah kumohon.."
Wendy dengan panik segera memakaikan dress Irene kembali. Dengan jas sebagai pelindungnya. Wendy segera menggendong Irene dan membawanya ke rumah sakit.
.
.
.
.
Bagaimana keadaan istri saya dok?"
"Istri bapak hamil. Kondisinya sangat lemah, untuk beberapa bulan ke depan tolong hindari dulu hubungan intim kalian. Istri bapak juga tidak boleh stres, karena berpengaruh sama janinnya nanti.."
Wendy kaget, ada rasa senang dan sakit secara bersamaan di dalam hatinya.
"Ya Tuhan, apa yang sudah aku lakukan dengan Irene.." Tanpa sadar air matanya menetes
Wendy menemani Irene yang terbaring lemah. Ia genggam tangannya dan menciumnya.
"Maafkan aku Irene, maafkan aku. Kita akan menjadi orang tua. Aku akan menjadi Dady hikss hikss.." air matanya masih terus menetes
KAMU SEDANG MEMBACA
Secuil Tentang Rasa (PART 1)
Historia Cortaberdua lebih baik, awas loh ada syaiton~ next ke lapak "DUA HATI SATU RASA" ygy