happy reading~
Wendy lagi duduk santai ditemani secangkir teh hangat. Ia membuka poselnya, sebentar ia matikan kemudian ia hidupkan kembali. Ingin menelpon seseorang tapi masih ragu. Setelah 10 menit bertarung dengan pikirannya, akhirnya ia memutuskan untuk menelponnya.
“Hallo..” jawab seseorang disana
“Ehem, ini aku Wendy..”
“Ehh, kok bisa?”
“Soal cardigan, ehm malam ini kamu ada waktu?”
“Ohh iya cardigan kamu, gak ada sih..”
“Ya udah aku jemput ke rumah kamu ya..”
“Ehh tapi…”
Tuttttttt
.
.
.
.
“Wahh dasar cowok gila. Suka banget matiin sepihak. Ini Joy kok mau ya sama cowok modelan gini..” gumamnya sambil siap-siap mengganti pakaiannya.
“Lah kenapa aku jadi gini sih. Kan dia cuma mau ngambil cardigan doang. Rin sadar Rin, Wendy itu udah punya kekasih...”
.
.
“Ehh mau kemana anak mama?”
“Ini Ma mau ngembaliin cardigan teman..”
“Teman atau teman?” goda Fanny
“Apasih Ma, ya teman lah. Ya udah deh, aku keluar sebentar ya..” males berlama-lama menanggapi pertanyaan mamanya yang ujung-ujungnya malah jadi boomerang.
Irene dengan santai duduk di ayunan, terkadang sesekali ia tersenyum melihat ponselnya yang menampilkan video-video lucu.
Lagi asik-asiknya nonton, panggilan masuk dari “pemilik cardigan” mengapung di panel ponselnya. Irene langsung menjawabnya.
“Jangan senyum-senyum sendiri..” ucap Wendy
“Dihh spyer...”
“Aku udah di depan rumah kamu nih. Mana cardigan saya..”
Mata Irene melirik langsung kearah mobil hitam tepat di depan pagar rumahnya.
“Iya iya bawel, ini udah di dalam tote bag..” Irene nunjukin dengan tangan sebelah kanannya
Tutttttt
“Ini cardigan nya, makasih ya..” ucap Irene ketus, ia ingin kembali masuk ke dalam rumah
“Mau kemana?”
“Mau camping. Ya pulang lah. Ini kan rumah aku..”
“Waktu ketemu pertama kali perasaan pendiam. Ini kok bisa beda ya..”
KAMU SEDANG MEMBACA
Secuil Tentang Rasa (PART 1)
Short Storyberdua lebih baik, awas loh ada syaiton~ next ke lapak "DUA HATI SATU RASA" ygy