How Sweet

149 23 9
                                    

gak taulah, baca aja ya bestie😂









happy reading~










Hari ini kebahagian yang ditunggu-tunggu dari pasangan Wendy dan Irene akhirnya datang juga. Irene istri tercinta dari Wendy melahirkan seorang bayi laki-laki yang sangat tampan. Air mata Wendy luruh melihat sang buah hati yang ada di gendongannya, kemudian ia mengecup kening Irene.





"Makasih ya sayang. Kalian berdua adalah kebahagiaan terindah yang ku miliki.." Irene terkekeh melihat sang suami yang masih meneteskan air mata.





"Kamu kok lucu sih sayang, bahkan anak kita aja udah berhenti nangis.. "





"Biarin. Cuma kamu sama baby yang tau.." Irene cuma tersenyum melihat suaminya ini.





Tidak berapa lama ruangan terbuka, orang tua Wendy dan Irene hadir memberikan selamat kepada anak dan menantunya.





"Lihatlah sayang, tampan sekali cucu kita. Sangat mirip dengan Irene.. " Ucap Sica mami Wendy





"Dia anakku juga Mi, berarti mirip aku dong.. " Wendy mengerucutkan bibirnya karena tidak terima ucapan sang Mami





Orang tua Irene hanya bisa tertawa melihat tingkah laku menantunya itu.





"Siapa nama putra kalian Wen?" Tanya Teo papa Irene





"Ehm..Ruka Mahendra Pa.. "





"Sangat bagus.." Wendy tersenyum hangat





"Makasih pa.."




Ruangan sebelah mereka

Terlihat sang suami sangat khawatir. Ia selalu setia mendampingi istrinya. Memegang erat tangan istrinya sekilas memberi kecupan dikeningnya. Sang istri hanya bisa tersenyum melihat sang suami.





"Sayang, kamu harus kuat ya. Pokoknya kamu boleh ngelakuin apapun sama aku. Kita berjuang bersama ya sayang. Aku sangat mencintaimu Joya.. " Ucap Egi mencium pipi sang istri





Dan beberapa menit kemudian





Oeekk oeeek





"Ya Tuhan....Putri ku.. " Egi meneteskan air matanya. Kemudian memeluk Joya yang juga meneteskan air mata.






"Makasih sayang udah berjuang untuk anak kita.. " lanjutnya memberi kecupan dibibir mungil istrinya dan menghapus air matanya





"Sayang...apa kamu udah punya nama untuk anak kita?"





"Pharita Adhisti... "





"Nama yang bagus sayang.. " Joya tersenyum






Egi pun keluar dari ruangannya untuk menelpon Papa dan Mamanya, begitu juga dengan mertuanya.





Sekarang Ruka dan Pharita berada di dalam ruangan khusus bayi. Mereka diletakkan berdekatan.

.

.

.

.

Hari ini keluarga Wendy dan keluarga Egi sudah diperbolehkan pulang. Mereka sangat bahagia melihat putra dan putri mereka.





"Sayang, sini biar aku aja yang gendong Ruka.." Ucap Irene





Secuil Tentang Rasa (PART 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang