hallo epribadehhhhh😎
dibaca yokk, dahlahh langsung aja, mumpung saya lagi baek 🤩🤣
happy reading~
"Rin, Rin, gawat...." Joya lari kayak orang kesurupan
"Kamu kenapa?" Irene yang duduk di atas meja langsung berdiri liat sahabatnya yang nafasnya tinggal senin kamis
"We...."
"Wewe gombel?" tanya Jennie
"Ha..haa....bukan.." Joy narik napasnya perlahan
"Pelan-pelan Joy.." ucap Irene
"Wendy.."
"Kenapa lagi?"
"Dihajar sama Suhendra gara-gara deket kamu mulu Rin..."
"Wahh, perlu dikasih pelajaran si Suhen! Ayok gaes kita samperin.." Ajak Irene
"Lahh, aku gimana? Masih sesak tau Rin.."
"Ya udah kamu disini aja, biar aku sama Jennie yang kesana.."
.
.
.
"YAHH SUHEN! STOPP!!" teriak Irene. Semua siswa yang jadi penonton tertegun. Karena si cewek preman cantik ini belum ada yang berani ngelawan dia. Termasuk si kucur Suhen yang bermodalkan tampang doang.
"Ehh, ayang. Aku cuma ngelakuin tugas aku aja kok. Aku gak suka kalau bocah cupu ini dekat-dekat kamu mulu.."
PLAKKKK
Suhen memegang pipinya yang habis dikasih hadiah sama Irene.
"Wendy itu sahabat aku. Sekali lagi kamu berani nyentuh Wendy dan sampe dia terluka lagi. Siap-siap aja itu kamu aku potong.." Irene tunjuk area private Suhen
"I-iya, aku janji gak bakal ganggu lagi.." Ia tutup dengan kedua tangannya
"Ayok Wen, kita ke UKS.." Irene sama Jennie membantu Wendy untuk berdiri. Wajah tampannya berubah jadi lebam.
.
.
.
"Kamu tuh jangan diem aja Wen. Lawan sesekali!" Ucap Jennie
"Mereka keroyokan. Aaa..aduh, pelan-pelan Rin.." Irene dengan telaten mengoleskan salep diwajah Wendy
"Diem, jangan berisik!"
"Makasih ya kamu udah nolongin aku lagi Rin.."
"Udah tugas aku jagain kamu.."
"Rin, aku gak salah denger kan?" Ucap Jennie. Irene kasih bombastic side eye.
"Iya kan, aku merasa gak berguna.." ucap Wendy dengan wajah yang sendu. Jennie peka kok, perasaan gak enak menjalar dihatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secuil Tentang Rasa (PART 1)
Krótkie Opowiadaniaberdua lebih baik, awas loh ada syaiton~ next ke lapak "DUA HATI SATU RASA" ygy