Wendy Wijaya

276 31 6
                                    

coba di pencet deh 🌟 nya kayaknya gak bakal rugi sih muaahhhh😘
komen juga boleh, bebas mah dilapak ini orang gratis kok xixixi
kalau bayar, ya kamu makan bakso
di warung




CEKIDOT







"dengan mas kawin tersebut dibayar tunai!!"

"SAH...SAH...SAH..."

Suara Segi yang paling kencang pokoknya. Sampe urat dilehernya pada nonjol semua.  Soalnya bahagia dia ngeliat Wendy sahabat susah senangnya itu akhirnya laku juga. Kalau gak ada yang mau, rencana Segi mau nawarkan di aplikasi yang itu tu. Kan sahabat brengshake kayak gini. Cuma mereka tu bromance banget lah pokoknya.

Kedua orang tua Wendy sama Renata keliatan bahagia. Akhirnya anak tunggal papa Wijaya bisa juga miliki anak sulung dari keluarga Sanjaya. Iya Renata itu dua bersaudara, adiknya cewe juga. Cuma kalau di rumah malah manjaan si Rena ini. Pokoknya anak mami pake banget. Gak nyangka juga si Yeri kalau kakak nya yang judes ini bisa nikah wkwk.

Akhirnya Wendy Wijaya dengan Renata Sanjaya sekarang sudah sah menjadi pasutri. Itu sih yang paling penting sodara-sodara.

"Selamat ya wen, akhirnya melepas masa lajang juga. Oh iya nyoblosnya pelan-pelan aja brader jangan bar-bar. Jangan lupa gaya yang aku kasih tau kemarin ya." ucap Segi dengan khas nyengirnya yang diberi cubitan sama istrinya

Segi kadang mulutnya suka lemes. Ngapain juga ngomong begitu didepan Renata. Yang mana anaknya polos yakan. Wendy gak maulah merusak pikiran Rena cuma karena omongan Segi yang kadang suka gak difilter itu.

"Bangssa......" hampir kata-kata mutiara itu lolos dari mulut suci wendy sebelum Jovanka istri dari Segi menarik suaminya itu buat pergi

Bukannya apa-apa sih, wendy sama renata itu beda 5 tahun. Wendy sebagai orang yang lebih dewasa gak mau kalau renata nanti gak nyaman. Emang perlu disumpel kulit duren mulutnya si Segi huufttt..

"Ren, omongan Segi tadi jangan didengerin ya. Dia emang suka nyeplos aja kalau ngomong.." wendy ngelirik rena sambil senyum sedikit maksa

"Hemm..i-iya Mas..." balas Rena dengan senyuman ahh gak taulah pokoknya cuma wendy yang boleh liat ini

Jam sudah menunjukkan pukul 1 dini hari. Wendy gelisah diatas kasur, soalnya si Rena kok gak masuk-masuk dari tadi. Gara-gara omongan si Segi tadi, Wendy jadi kepikiran. Unbox malam ini aja kali ya atau besok. Wendy galau dan gak tau mau mulainya kayak mana. Walaupun umur dikategorikan dewasa, tetap aja ini pengalaman pertama juga buat dia. Dia sama mantannya ya paling mentok cuma cium pipi.  Gak percaya? terserah sih.

"Yer, coba sini kakak liat kadonya. Kakak mau liat isinya.." Rena penasaran banget sama kado dari nama Rosa. Iya, mantannya Si Masnya itu~

"Nah nah, palingan semvak.." Yeri lempar itu kadonya, kalau ngomong emang suka nyeplos aja cocok sesirkel sama Segi yakan

Kalian jangan tanya, si oknum W udah masuk kealam goib, ehh ke alam mimpi dong. Capek dia tuh nungguin sang istri, eh rupanya malah asik buka kado sampe subuh.

Hari ini pasutri yang masih berumur jagung itu mau honeymoon loch. Helehh helehh sok iyes banget. Semoga gak ada halangan yang merintang ygy~

Setibanya di hotel, Rena langsung keliling kamar. Soalnya estetik poll ini hotelnya. Gak bisa dia tuh diam, Rena sibuk cekrek sana sini dan berakhir dia duduk dipinggiran kolam sambil masukin kedua kakinya mainin air.

Wendy menghampiri sang istri, Rena kaget bukan main. Soalnya Abs nya wendy terpampang nyata, roti sobek idaman setiap kaum hawa, sopankah begitu? Ya sopan, soalnya udah halal wkwk. Jangan iri kalian wlekkk

Rena malingin itu wajahnya, karena dia yakin pasti ada semburat merah dipipinya. Dasar wendy pinter banget mancingnya xixixi

Wendy udah bertekad pokoknya malam ini harus berhasil melepas segel istrinya. Udah seminggu selalu gagal, huu kasian anak tunggal papa Wijaya.

JEBURRRR

Wendy loncat kedalam kolam, berenang dari ujung keujung. Rena mah gak kedip dia, sangat terpesona sekali sama ketampanan wendy yang sekarang menyandang sebagai suaminya itu.

"Sayang, jangan diam aja dong. Sini ayokk berenang bareng.." ajak wendy yang narik-narik kaki Rena

"Gak mau ahh, dingin.." balas Rena terus kabur ke kamar

Jalan-jalan udah, makan malam juga udah, sekarang waktunya.....

Ting. Satu pesan masuk dihp milik wendy. Semangat brader semoga malam ini berhasil ya..

Baru mau membalas pesan sahabat laknatnya itu, tercium aroma strawberry yang menyerbak. Wendy refleks liat sosok istrinya itu udah duduk didepan cermin sambil ngeringin rambut.

Namanya naluri lelaki, yakali wendy diam aja. Rugi dongg!!!

"Sayang..." Wendy menghampiri istrinya, memeluk dari belakang, sambil ngambil kesempatan. Dari cium rambut perlahan turun keleher jenjang istrinya.

Rena sebenarnya mau-mau aja, karena seorang istri kan harus nurut sama suami kan? Apalagi melakukan hiya-hiya malah dapat pahala. TAPI INGATTTT HARUS HALAL DULU!!!

Rena itu juga bukan cewe yang beneran polos kok, itu cuma covernya aja hihi. Jadi Rena itu pernah sama Jennie dikasih film sama Januar a.k.a (jisoo) katanya film horror serulah. Soalnya Rena sama Jennie ini emang suka banget sama film horror. Dari kuntilanak 1 sampai 3 mereka kelarin.  Tapi Januar malah ngasih film 18+. Badjingan betul pacarnya si Jennie itu. Cerita punya cerita, si Januar salah copy file gess, mamposs lah udah terlanjur wkwk

"Mas..."

"Iya..." balas Wendy masih diposisi seperti tadi

"Berhenti dulu, ki-kita gak bisa melakukannya.."

Wendy kaget dong, Rena kok ngomong gitu. Apa karena Rena gak cinta, gak mungkin kan? Pikiran wendy udah berkecamuk, cuma tetap masih stay cool.

"Kenapa sayang? Apa aku ada salah?" menghentikan tindakannya dan natap mata rusa milik Rena

"Aku lagi datang bulan..." Rena ngomong dengan santainya

Wendy udah luruh kelantai aja. Mukanya udah gak bercahaya lagi, kusut kayak keset welcome. Pengen aja dia loncat dari gedung lantai 4 ini. Tapi kalau mati berdosa, belum tentu juga diterima. Kalau gak mati ntar cacat, terus Rena mana mau lagi sama dia. Pikiran wendy jadi gak waras, masa iya Rena jadi janda kembang, kan gak lucu!!! Huuuu semesta itu kok gak berpihak sama dia ya. Masa iya gagal lagi, kan monkey.












tbc~

Secuil Tentang Rasa (PART 1)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang