xxi. chill

4.2K 265 12
                                        

"Hahahaha! Gue masih ketawa banget. Gue kira lo nangis karna Hector, taunya mikirin gaji!"

Agnes tertawa terbahak-bahak sampai menangis setelah mereka selesai makan siang diikuti oleh Giselle juga. Hector hanya mendengkus geli dan Eric menggelengkan kepalanya.

"Emang karna Hector. Dalang dibalik ide ini kan dia," sinis Casphia melirik Hector yang sudah menatapnya tajam.

"Bener juga, sih," balas Giselle menganggukkan kepalanya mengerti.

"Kenapa jadi salah gue? Bukannya lo duluan yang ngide mau kasih surprise ke Casphia?" protes Hector menatap Giselle dengan tatapan tak terimanya.

"Ya, gue emang ngajuin. Tapi lo sendiri yang ngide buat nyewa satu lantai restoran mahal terus minta traktir Casphia biar ini anak mikir kalau gajinya bakalan langsung abis," jelas Giselle tak mau kalah.

Mata Capshia sudah menatap Hector dengan aura permusuhan yang kental sehingga Hector mengacak rambutnya perlahan.

"Ric, pacar lo kekepin mulutnya," kesal Hector lalu beralih menatap seseorang di depannya. "Padahal Agnes yang ngide bahas traktir duluan."

"Lah? Kok jadi gue, sih?" Agnes terkejut bahwa dirinya disalahkan. "Gue cuma bilang iseng minta traktir ke Casphia, ya! Gue gak tau apa yang lo omongin ke Casphia sampe dia nangis kayak tadi."

Hector mendesah berat. "Fine. Ini ide gue semua, tapi gaji lo aman. Duit gue yang kekuras."

"Bagus. Artinya lo tanggung jawab," ucap Casphia bernada sinis membuat Hector pasrah.

Giselle serta Agnes diam-diam saling tersenyum bahagia sebab tak jadi disalahkan.

"Btw, habis ini mau piknik gak? Baju kita semua udah sesuai dresscode, nih! Gue juga gak nyangka kalau Casphia bakalan pake dreescode kita, padahal gue udah berharap lo salah kostum, Cas," ucap Agnes merasa kecewa dan Casphia memutar kedua bola matanya jengah.

"Feeling gue bagus," gumam Casphia menganggukkan kepalanya merasa bangga akan dirinya sendiri.

"Ke taman kota, kan? Mumpung masih sore, pasti rame, deh," balas Giselle menyetujui usulan Agnes.

"Gimana? Lo join kan, Cas? Gue mau habisin waktu ultah lo bareng kita semua, please?" mohon Agnes menatap Casphia yang berada di sampingnya.

"Iya, gak usah natep gitu, geli," jijik Casphia mendorong wajah Agnes sebab matanya tadi sudah seperti anak anjing. Bila anak anjing beneran, kita akan merasa gemas, berbeda dengan Agnes yang rasanya ingin mencolok kedua matanya itu.

"Gak asik lo," decih Agnes lalu menjentikkan jarinya. "Oke! Fix kita ke taman kota. Yuk, sekarang aja!"

Dikarenakan perjanjian itu membuat Casphia berakhir dalam posisi yang sangat canggung sebab berdua saja di mobil Hector setelah tadi mengatakan bahwa ia benci kepada lelaki di sampingnya ini.

Agnes tidak mau satu mobil bersama Casphia bila perempuan itu tidak mau berbaikan dengan Hector sehingga Casphia terjebak di posisi yang sangat menjengkelkan ini.

"Sorry." Hector berucap memecahkan keheningan setelah mereka meninggalkan restoran tujuh menit yang lalu. "Gue gak bermaksud bikin hari lo buruk, apalagi sampe nguras abis gaji lo. Lagian gue gak semiskin itu buat minta traktiran ke lo."

Masih saja menyebalkan, Casphia jadi ragu untuk menerima permintaan maaf Hector.

"Tapi omongan gue bener, kan?" Hector melirik sekilas Casphia yang sudah menaikkan alisnya bingung. "Gue bakalan bikin hari lo jauh lebih spesial dari yang lo pikir."

Introverts to ExtrovertsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang