Cahaya matahari pagi menembus perlahan melalui celah tirai, memancarkan kehangatan lembut yang menyentuh setiap sudut kamar. Suasana terasa begitu tenang—hampir terlalu tenang—seperti wajah Casphia Madeline yang masih tertidur di balik selimut satin putih.
Namun, ketenangan itu tak bertahan lama.
Ponsel yang tergeletak di meja samping tempat tidur mulai bergetar berkali-kali. Notifikasi berdatangan tanpa henti, seolah ada sesuatu yang penting—bahkan mendesak—yang menanti untuk segera diketahui.
Casphia mengerang pelan, menggeliat dengan malas sambil meraba-raba meja di sampingnya. Tangannya akhirnya menemukan ponsel itu, meski matanya masih setengah tertutup. Namun begitu layar menyala dan deretan notifikasi terpampang jelas, rasa kantuknya lenyap seketika.
Puluhan pesan masuk. Dari aplikasi X, Instagram, grup WhatzApp, hingga email pribadi yang biasanya sepi. Semuanya penuh.
Dahi Casphia mengernyit. Ia duduk perlahan, menyibakkan rambut yang kusut, lalu mulai membuka satu per satu notifikasi. Akan tetapi, bukan penjelasan yang ia dapatkan, melainkan potongan-potongan komentar yang membingungkan.
Casphia menatap layar dengan penuh tanya. Apa yang sebenarnya terjadi?
Tanpa berkata sepatah kata pun, ia bangkit dan melangkah ke dapur. Tangannya secara otomatis mengambil kotak sereal dan menuangkannya ke dalam mangkuk, seakan tubuhnya bergerak tanpa arahan dari pikirannya. Sambil mengunyah perlahan, ia menyalakan televisi mencari distraksi atau mungkin jawaban.
Dan jawaban itu datang lebih cepat dari yang ia kira.
BREAKING NEWS: Supermodel Casphia Madeline Terlibat Skandal dengan Pria Misterius di Hotel Mewah
Casphia terdiam. Sendok di tangannya nyaris terjatuh.
Di layar televisi, foto-fotonya terpampang jelas. Ia tampak memasuki sebuah hotel bersama pria paruh baya. Sudut pengambilannya tersembunyi, tetapi wajahnya terekam dengan sangat jelas.
"Beredar spekulasi bahwa pria tersebut adalah eksekutif dari salah satu brand mewah yang selama ini bekerja sama dengan Casphia. Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari agensi yang menaunginya."
Tanpa pikir panjang, Casphia mematikan televisi. Jantungnya berdetak kencang saat ia menatap layar ponsel dan segera mengirim pesan kepada manajernya, Jade.
Casphia
Gue baru liat. Itu dari mana?!
Jade
Gue lagi otw ke tempat lo. Jangan buka media sosial apa pun lagi. Kita atur strategi dulu.
Casphia menghela napas panjang. Ia menyandarkan tubuh di kursi, pikirannya dipenuhi tanda tanya yang tak kunjung terjawab. Baru seminggu lalu, ia menghadiri makan malam bersama keluarga Hector—suasananya begitu hangat dan akrab.
Sekarang, justru namanya viral. Namun bukan karena prestasi.
Casphia menatap bayangannya di cermin ruang makan. Tatapannya kosong, tetapi pikirannya bergerak cepat. Ia tahu dunia hiburan bisa berubah dalam hitungan jam dan pikirannya beralih ke pembahasan saat itu, Jeniva.
Apakah perempuan itu akhirnya mulai bergerak?
Tiba-tiba, bel apartemen berbunyi.
Casphia langsung berdiri, berjalan cepat ke arah pintu sambil mengikat rambutnya seadanya. Begitu pintu terbuka, Jade masuk tanpa banyak kata, membawa aura krisis yang sudah terasa seperti rutinitas mingguan.
"Gue tau lo udah lihat," ucap Jade sambil meletakkan aiPad-nya di meja dan membuka galeri yang penuh dengan tangkapan layar.
Casphia menatapnya dengan ekspresi campur aduk.
"Jade, mereka beneran mikir gue anak emas, ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Introverts to Extroverts
Fiksi RemajaCassia adalah gadis pendiam dengan trauma masa lalu yang membuatnya sulit mempercayai orang. Namun, hidupnya berubah saat ia tiba-tiba terbangun di dunia yang asing. Bukan ruang kelas sekolah barunya, melainkan ruang kelas perkuliahan yang sama sek...
